Aku akui apa yang dikatakan yoongi memang benar, aku tidak seharusnya diam,aku berhak bahagia dan semua yang ayah lakukan pada ku itu memang keterlaluan. Tapi aku benar benar tidak bisa berbuat apa apa, aku lemah dan juga tidak ada yang membelaku.
Terkadang aku juga ingin bertanya pada ayah, untuk apa aku di adopsi kalau harus di sia siakan seperti ini?
Tentang Kematian ibu, tidak bisakah ayah menganggap itu semua hanya takdir? aku ingin bahagia seperti dulu ayah,aku ingin mendapat kasih sayang mu lagi seperti dulu.
Aku merindukan mu yang dulu, ayah woojin yang sangat menyayangi kim seokjin jagoan kecil nya. Kapan aku bisa kembali mendengar mu memanggil ku jinnie, ayah?
Kalau boleh jujur aku lelah ayah, aku lelah menunggu, aku ingin menyerah tapi entah kenapa hati ini masih saja menyuruhku menunggu dan bertahan.
"Dasar penyakit sialan"gumam seokjin saat darah kembali menetes dari hidung nya dan membasahi buku diary tepat di bawah tulisan nya.
Dengan cepat seokjin menghapus darah nya dan meletakkan buku diary nya ke dalam tas.
Seokjin membuka baju nya dan berdiri di depan cermin. Dia tersenyum getir saat melihat tubuhnya yang kurus, tulang rusuk yang terlihat sangat jelas, lebam biru di perut dan di tubuh bagian belakangnya terlihat jelas di sana.
"Lihat lah jin, betapa menjijikannya dirimu. Apa kau yakin ayah dan adik adikmu masih mau menyayangimu setelah tahu tentang penyakit mu?"
Seokjin menundukkan kepalanya dengan tangan yang menghapus air matanya, tubuhnya bergetar karena menangis. Dia menutup mulut nya rapat rapat agar suaranya tidak terdengar oleh siapapun.
Tanpa seokjin tahu, ada seseorang yang sedang mengintip di balik pintu, bahkan dia juga melakukan hal yang sama seperti yang seokjin lakukan. Orang itu tidak ingin seokjin tahu kalau dia sedang melihatnya sekarang.
"Sebenarnya kau sakit apa, jinnie hyung?."
Karena tidak sanggup menahan tangis, orang itu pergi dari sana dan membiarkan seokjin menangis sendirian.
"Akh, sa - sakit" keluh seokjin dengan tangan yang mencengkram kepalanya, dia bahkan sudah menjambak rambut nya karena tidak tahan dengan rasa sakit yang menyerang kepalanya.
Dengan cepat seokjin mengambil tas untuk mencari obat nya dan langsung meminum nya setelah menemukan nya. Ya, dia meminum nya tanpa bantuan air dan berhasil menelan nya walaupun terasa sulit.
Setelah meminum obat, seokjin merangkak ke tempat tidur dan membaringkan dirinya secara asal disana, tak lama dia pun memejamkan matanya untuk tidur.
_____ ooo _____
"Kemana anak itu?kenapa masih belum pulang?"tanya seseorang pada ketiga sepupunya yang sedang sibuk dengan ponsel nya.
"Emm kami juga tidak tau hyung,dia memang suka pulang malam, jadi tidak usah ditunggu!" Jawab jungkook pada sepupunya yang baru saja datang dari jerman.
"Tapi hyung merindukan nya,hyung ingin sekali memeluk nya" ucap orang itu dengan sendu.
"Sudahlah hyung, tidak usah di tunggu! lebih baik kau istirahat saja, kau pasti lelah kan?" sahut jimin dan orang itu hanya menghela nafas dan mengangguk setelahnya.
"Baiklah, Hyung istirahat dulu kalau begitu" ucap nya mereka mengangguk setuju.
_____ ooo ______
01.00 kst
Tes
Tes
Tes
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)
أدب الهواةIbu pernah bilang padaku "kalau kau tidak bisa menceritakan masalahmu pada siapapun, maka ceritakan dan tulis lah semua masalahmu pada buku diary, Karena buku adalah satu satu tempat yang bisa di percaya untuk menyimpan semua rahasiamu, selama kita...