Seokjin,taehyung dan jimin mendatangi kamar rawat woojin setelah membahas masalah tentang transplantasi ginjal dengan yonjie.
Karena kondisi woojin yang terus menurun, akhirnya yonjie menjadwalkan operasinya akan dilakukan besok.
Tadinya yonjie menjadwalkan lusa,tapi seokjin minta agar operasi nya di lakukan secepatnya dan berakhir keputusan akhir adalah besok.
Di depan ruang rawat woojin. seokjin, taehyung dan jimin melihat jungkook yang sedang duduk di depan ruang tunggu dengan murung.
Jungkook langsung melihat seokjin dengan sinis saat seokjin berdiri di depan nya bersama taehyung dan jimin di samping nya.
"Untuk apa kau datang lagi kesini?pergilah! aku muak melihatmu" usir jungkook
"Kook jaga bicaramu! dia itu__ "-jimin
"Diamlah hyung, kau tidak usah membela nya! benar benar membuat ku muak"sergah jungkook, dia melihat jimin dengan tajam.
"Pergi sana dan jangan tunjukan wajah mu di depan ku lagi! dasar anak pungut dan pembawa sial" lanjut jungkook yang sudah kembali melihat seokjin.
Seokjin tersenyum sambil terus melihat jungkook, dia tidak mengambil hati semua ucapan nya. Entah karena sudah terbiasa atau memang sudah lelah dengan semua cacian yang selalu dia dengar.
"Aku memang anak pungut, aku memang anak pembawa sial dan aku juga bukan hyung mu, tapi kalau kau tidak bisa menghargai ku sebagai hyung mu, setidak nya hargailah aku berdasarkan usiaku
"Usiaku lebih tua dari mu, jadi bicaralah yang sopan dengan orang yang lebih tua kookie! kau masih punya sopan santun kan kalau sama orang yang lebih tua?
"Aku kesini untuk menemui ayah, aku janji setelah ini aku tidak akan datang lagi kesini. Jadi tolong izinkan aku untuk bertemu ayah, Kookie"
Ucap seokjin penuh penekanan di kata terakhir, dia terus melihat jungkook tak kalah tajam dari tatapan jungkook yang sebelum nya.
Jungkook diam tanpa mengatakan apapun, dengan malas dia bergeser dan membiarkan seokjin masuk, tentu saja itu membuat seokjin senang dan tersenyum padanya.
"Terimakasih, kookie"ucap seokjin kemudian langsung masuk tanpa taehyung dan jimin.
Sementara jungkook, dia hanya diam dan kembali duduk di kursi tunggu dengan malas.
Taehyung dan jimin saling menatap seolah bicara melalui kontak mata,tak lama mereka mengangguk bersamaan.
Jimin mengajak jungkook pergi dari sana untuk membicarakan masalah woojin dan seokjin tanpa taehyung, karena taehyung harus bergantian menjaga woojin.
_____ ooo _____
Seokjin berjalan mendekati ranjang woojin dengan langkah pelan, karena dia takut mengganggu tidur woojin.
Seokjin mendudukan dirinya di kursi yang sudah di sediakan di samping ranjang, dia terus melihat woojin yang sedang terlelap dengan tersenyum.
Tapi perlahan senyuman nya hilang,saat melihat woojin yang tiba tiba saja membuka matanya dan perlahan melihat ke arah nya.
"Ayah kau sudah bangun?apa karena kedatangan ku?apa aku terlalu berisik? tapi aku belum bicara apapun" ucap nya dengan gelisah karena takut.
Woojin hanya diam, dia terus melihat seokjin lekat tanpa mengatakan apapun. seokjin yang menyadari tatapan itu langsung diam sambil menelan salivanya.
"Maaf ayah" ucap seokjin dan langsung menunduk karena takut.
"Kau ini masih saja cerewet, Kenapa kau kesini? Apa ada yang menyuruhmu?"-woojin
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)
FanfictionIbu pernah bilang padaku "kalau kau tidak bisa menceritakan masalahmu pada siapapun, maka ceritakan dan tulis lah semua masalahmu pada buku diary, Karena buku adalah satu satu tempat yang bisa di percaya untuk menyimpan semua rahasiamu, selama kita...