Yoongi dengan sabar menyuapi seokjin, menurutnya menyuapi seokjin itu lebih sulit daripada menyuapi bocah umur lima tahun. Yoongi terus memaksa seokjin membuka mulut untuk menerima suapan dari nya, tapi seokjin selalu menolak dengan alasan sudah kenyang
dan berakhir yoongi menyerah setelah berhasil menyuapi lima suapan karena seokjin mengeluh mual dan mau muntah, dengan terpaksa yoongi tidak lagi memaksanya untuk makan dan meletakan piring nya di atas meja.
Yoongi terus melihat seokjin yang sedang sibuk membersihkan mulut nya dengan tisu.
"Kenapa?"tanya seokjin yang menyadari tatapan yoongi.
"Tadi kata ayah kau menolak untuk di kemoterapi, kenapa kau masih saja menolak? bukankah kau__ "- yoongi
"Yoon bisakah kau tidak membahas soal itu? aku tidak suka" ketus seokjin.
"Kenapa?kau tidak ingin sembuh?kau benar benar tidak ingin ~ "- yoongi
"Cukup Yoon! Aku Tidak Ma__"- seokjin
"Aku Tidak Perduli, kau ini sebenarnya mau sembuh atau tidak? apa yang kau pikirkan sampai kau menolak melakukan kemo?
"Kenapa kau begitu egois jin?kau tidak pernah memikirkan orang orang yang menyayangimu? kau hanya memikirkan orang yang tidak peduli pada mu.
"Memangnya kenapa kalau paman woojin tidak peduli padamu? bukankah masih ada kami yang selalu peduli padamu? kami yang selalu ada untuk mu, Tapi kenapa kau tidak melihat itu?apa kami tidak penting bagi mu jin?"
Yoongi mengatakan dengan mata merah menahan tangis, suara nya bahkan bergetar bercampur emosi. Mendengar ucapan yoongi seokjin tersenyum getir dan melihat lurus kedepan, dia menghela nafas untuk menjawab semua pertanyaan yoongi.
"bukan begitu, tentu saja kalian sangat penting bagiku. Tapi~ "- seokjin
"Apa? tapi apa?"-yoongi
"Aku tidak mau menyusahkan siapapun lagi yoon, penyakit ini akan memakan uang banyak sementara aku tidak punya uang sama sekali
"Ayah juga sudah tidak menginginkan ku, dia bilang tidak akan peduli meskipun aku mati yoon" seokjin menghela nafas untuk menahan emosinya agar tidak menangis.
"Aku tau seokie hyung dan Paman yonjie mau membiayai pengobatan ku, tapi itu artinya aku akan membebani orang lain lagi dalam hidupku" seokjin melihat yoongi.
"Aku lelah yoon, aku lelah jadi benalu, aku mau hidup seperti ini saja, aku mau bertahan sesuai kemampuan ku saja. tidak papa kan?" tanya seokjin sambil melihat yoongi yang hanya diam.
"Tidak boleh!" sahut orang yang baru saja masuk dan membuat seokjin juga yoongi langsung menoleh ke arah nya.
"Jimin"ucap yoongi dan seokjin bersamaan.
Jimin mengangguk sambil berjalan mendekati seokjin dan berdiri di samping yoongi.
"Kau tidak boleh hidup seperti itu hyung!kau sudah berjanji padaku untuk selalu baik baik saja kan? Kau juga bilang tidak ingin menjadi beban ayah kan? jadi kau harus sehat hyung, kau tidak boleh sakit!
"Kau lupa hyung? Lima hari lagi itu ulang tahun ayah, memangnya kau tidak mau ikut merayakan ulang tahun ayah? kau mau tetap sakit seperti ini hyung?" tanya jimin dan Seokjin menggeleng sebagai jawaban.
"Kalau begitu kau harus mau melakukan kemoterapi agar nanti kau sehat saat ulang tahun ayah" bujuk jimin.
Seokjin diam dan menutup matanya untuk berfikir, setelahnya dia kembali membuka matanya dan mengangguk sebagai jawaban.
"Kau mau hyung?"tanya jimin memastikan.
"Iya aku mau, aku tidak mau sakit saat ulang tahun ayah" sahut seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)
FanficIbu pernah bilang padaku "kalau kau tidak bisa menceritakan masalahmu pada siapapun, maka ceritakan dan tulis lah semua masalahmu pada buku diary, Karena buku adalah satu satu tempat yang bisa di percaya untuk menyimpan semua rahasiamu, selama kita...