32

1.1K 149 22
                                    

Tuhan, kalau memang takdir ku tidak memiliki hidup yang lama karena kanker ini, aku ikhlas,aku ikhlas menerima semuanya,aku ikhlas menjalani penderitaan ku ini sendiri

Tapi tuhan,bolehkah aku merasakan kebahagiaan sebentar saja?aku tidak meminta hal yang besar,aku hanya meminta hal yang kecil,sangat kecil

Aku hanya ingin merasakan kebahagiaan bersama keluargaku sebentar saja,sehari pun tidak papa, yang penting aku merasakan kasih sayang ayah dan juga kasih sayang adik adikku.

Hanya itu tuhan, hanya itu keinginanku, tapi kalau memang aku harus pergi tanpa merasakan itu aku juga ikhlas,tapi aku mohon tuhan jangan menyiksaku terus seperti ini

Aku lelah terus merasakan sakit seperti ini,tubuhku rasanya sakit semua,hati ku juga sakit karena terus merindukan kasih sayang, jujur aku lelah dan aku ingin menyerah.

"Kanker? apa maksud nya ini?kau sakit kanker hyung?"ucap seseorang dengan air mata yang mengalir begitu saja setelah membaca buku diary seokjin.

Ya. saat orang itu membaringkan tubuh seokjin, dia tidak sengaja melihat buku diary seokjin di bawah bantal. Karena penasaran, orang itu mengambil dan membacanya.

"Jinnie hyung, kenapa kau tidak pernah mengatakan semua ini? kenapa kau menyembunyikan penyakitmu hyung?

"Maaf hyung, maaf karena aku selalu jahat padamu selama ini tanpa tahu penderitaanmu hyung"

Orang itu menggenggam tangan seokjin dengan kepala menunduk dan menenggelamkan kepalanya ke tangan seokjin yang digenggam sambil menangis.

"Maafkan aku hyung, maafkan perbuatan ku selama ini, aku selalu menyalahkanmu, mendiami mu bahkan aku tidak peduli dengan keadaanmu, maafkan aku hyung,ku mohon maafkan aku.

"Jangan pergi hyung, jangan pergi seperti ibu. Aku janji, aku akan menjadi adik yang baik, tapi ku mohon kau tidak boleh menyerah"

Orang itu terus menangis sambil terus menggenggam tangan seokjin, dia mengangkat kepala nya dan melihat seokjin yang terlihat gelisah dalam tidurnya, dari wajah nya seokjin terlihat menahan semua rasa sakit.

Orang itu dengan telaten mengelap keringat di wajah seokjin, kemudian menempelkan lagi kain di kening nya untuk mengompres. Dia juga mengganti botol di perut seokjin dengan botol baru yang sudah di isi air hangat. Setelah nya orang itu kembali duduk di kursi dan melihat jam tangan nya dengan mata sayu.

"Sudah jam lima ya? pantas saja aku mengantuk."kata orang itu sambil menggenggam tangan seokjin dan menenggelamkan kepalanya disana, perlahan matanya memejam karena tidur.

____ ooo _____

07.00 kst

Seokjin membuka matanya perlahan, tangan nya bergerak mengambil kain yang mengompres kening nya,dia juga mengambil botol yang berisi air hangat di perutnya.Setelah nya, dia menoleh ke arah orang yang sedang tertidur dengan pulas di sisi ranjang. Seokjin tersenyum kecil sambil mengusap kepala orang itu dengan lembut.

"Ternyata kau orang yang dulu mengompres ku dan meletakkan botol berisi air hangat ini di perut ku.

"Apapun alasanmu terimakasih, terimakasih karena telah peduli padaku, walaupun kau melakukannya karena kasihan sekalipun,.Aku tetap berterima kasih padamu, kim taehyung"

Ucap seokjin dan tersenyum dari bibirnya yang pucat. setelahnya Seokjin turun dari ranjang dengan hati hati agar tidak mengganggu tidur taehyung. Seokjin mengambil buku diary nya yang masih berada di bawah bantal, kemudian memasukkannya ke dalam tas.

Seokjin berjalan sambil memegang perut nya menuju kamar mandi saat lagi lagi mual itu datang dan memaksanya untuk mengeluarkan isi perutnya.

Huek

Kim seokjin diary ✅ ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang