Chapter 1

883 79 9
                                    

Bagian ini sudah direvisi, jika masih ada kesalahan pada penulisan mohon untuk dikoreksi.

*****
( Dare )

( Jefran Alexander )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Jefran Alexander )

Reval berlari menghampiri Jefran yang tengah duduk diteras depan kelasnya bersama Andika dan Vino yang masing-masing duduk disisi kanan dan kiri ketua osis itu. Ketiga anak muda itupun lantas mendongak dan menatap Reval yang datang dengan nafas terengah-engah.

"Lo kenapa lari-larian gitu?" tanya Andika.

"Tau, dikejar anjing?" sahut Vino.

Sementara Jefran hanya diam menatap Reval yang mencoba mengatur nafasnya. Revalpun menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan.

"Jef, Angel... wah gila emang tu anak" kata Reval sambil menepuk pundak kiri Jefran.

"Kenapa?" tanya ketua osis itu.

"Lo tahu hp nya Bella? barusan dibanting sama Angel sampe pecah" adu Reval.

Andika dan Vino yang sama-sama  terkejutpun sontak bangkit dari posisi mereka dengan mata yang membulat sempurna.

"Loh anjir? lo serius Val? HP Bella kan mahal ye, Angel pasti disuruh ganti rugi nih" ujar Vino, Andika menggeleng pelan.

"Urusan ganti rugi mah gampang Vin, lo kek gaktau Angel, kuncir rambut dia aja harganya 500 ribu bayangin" kata Andika mengada-ngada.

"Emang ada kuncir rambut harganya segitu? mahal amat? keistimewaannya apa? gak bisa kebakar?" tanya Vino bertubi-tubi.

"Lo nanya kek introgasi anjir, ya mana gue tau, gue kan cuma ngasal" ucap Andika yang langsung mendapatkan jitakan keras dikepalanya.

"Nak anj*ng!" rutuk Vino kesal.

"Gimana ceritanya? kenapa bisa dibanting?" tanya Jefran pada Reval, wakil ketua osis itupun mendudukkan dirinya disebelah Jefran lalu menceritakan tentang awal kejadian sebelum Angel menghancurkan ponsel Bella.

Jefran mendengus kesal mendengar apa yang Reval ceritakan padanya, kenapa Angel selalu membuat ulah yang berakhir dengan masuk keruang BK bersama dirinya?.

Tak lama kemudian, Bella dan Lisa datang menghampiri keempat anak muda itu, Jefran menatap Bella yang menatap balii dirinya dengan raut wajah yang begitu menyedihkan.

Tentu saja Bella sedih, ponsel mahal kesayangannya hancur dan tidak bisa digunakan lagi, sementara Lisa ikut bersedih karena masalah yang menimpa sahabatnya itu.

Tak lama kemudian terdengar suara dari toa yang menggema disetiap sudut ruangan, suara tegas Pak Jupri sang guru BK berbunyi dengan sangat nyaring disana.

"PANGGILAN DIKHUSUSKAN UNTUK ANGELA TAMARA, SILAHKAN KERUANG BK SAAT INI JUGA, SAYA TUNGGU 5 MENIT DARI SEKARANG!" tegas pak Jupri.

"Angel lagi Angel lagi" gumam Vino.

Feeling [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang