Chapter 17

453 66 4
                                    

Bagian ini sudah direvisi, jika masih ada kesalahan pada penulisan mohon untuk dikoreksi.

*****
( Sepupu )

Keesokan harinya...

"Eh, lo berdua lihat nih, semalem gue dibaperin sama adek kelas, namanya cindy, tapi untungnya gue gak baper sih" kata Vino sambil mengarahkan layar ponselnya pada Andika, cowok pemilik 'eyesmile' itu berdecak.

"Alah, palingan itu bot dari telegram, ya kan?" tanya Andika sontak membuat Vino mencebik.

"Syirik aje lo Dik, ini beneran si Cindy adek kelas, bukan bot!" jelas Vino sambil terus menunjukkan ponselnya.

"Bodo amat" sahut Andika.

"Jef, lo ngapain sih?" tanya Andika yang kini mengalihkan pandangannya pada Jefran, ketua osis itu sedari tadi hanya diam dan sibuk memainkan ponselnya.

"Main ig" sahut Jefran.

"Ooooo"

"Ah buangsat! kampret! anjing! monyet!..."
Reval yang baru saja datang langsung mengumpat dengan menyebutkan semua kata kasar dan mengabsen setiap nama binatang.

"Astagfirullah, keturunan Fir'aun nih" gumam Andika sambil menatap Reval dan mengusap-usap dadanya sendiri.

"Lo kenape anjeng?" tanya Vino sambil menatap Reval yang duduk disebelah Jefran sambil mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar.

"Gue abis ditonjok, sama murid baru" adu Reval membuat Andika dan Vino saling menatap satu sama lain.

"Si Bisma?" tanya Vino.

"Lah? lo ada masalah apa sama dia?" tanya Andika menimpali.

"Gue tadi ngelihat dia nyeret Angel, terus gue samperin..."

#Flashback on

Tepatnya diarea parkiran sekolah ...

"Bisma jangan kenceng-kenceng nariknya, sakit!" pekik Angel sambil mencoba melepaskan tangan Bisma yang menaut dilengannya.

"Ayo cepet masuk kelas, mereka terus-terusan mandangin lo, gue gak suka kalo punya gue ini ditontonin banyak orang!" tegas Bisma membuat Angel diam-diam memutar bola matanya malas.

"Woy! lo apain dia?" tanya Reval yang tiba-tiba datang menghadang jalan Bisma dan Angel yang seketika membuat Bisma menghentikan langkahnya, begitu pula dengan Angel yang langsung menatap kehadiran sang mantan.

"Bukan urusan lo!" tegas Bisma.

"Bukan gimana? Angel ini temen gue!" kata Reval sambil berjalan mendekati Bisma dan juga Angel.

"Temen kan? gue cowoknya!" kata Bisma sontak membuat Reval membulatkan matanya.

"Cowok? kalian pacaran?" tanya Reval.

"Angel, kok lo bisa pacaran sama dia? cepet banget anjer, lo dipaksa apa gimana?" tanya Reval sambil menunjuk Bisma.

Bugh!

"Maksud lo apa hah?" tanya Bisma setelah ia melayangkan pukulannya pada wajah Reval, wakil ketua osis itupun meringis sambil mengusap-usap sudut bubirnya.

"REVAL!" pekik Angel hendak melangkah kearah Reval tetapi Bisma menahan lengannya.

"Anjing!" umpat Reval sambil bangkit dari posisinya.

"Bisma! lo apa-apaan sih?" teriak Angel.

"Udah ayo pergi!" tegas Bisma sambil menarik Angel.

Feeling [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang