Bagian ini sudah direvisi, jika masih ada kesalahan pada penulisan mohon untuk dikoreksi.
*****
( As if it your last )Selama perjalan menuju rumah Jefran, Angel terus mengoceh seakan ia tengah berbicara dengan Athifa, dan Jefran hanya menggangguk sambil sesekali menyambungi ucapan Angel, entah dirasa atau tidak, tapi saat ini keduanya sama-sama merasa bahagia seolah semua kesedihan dan masalah hilang begitu saja.
"Jef, gue masih gak nyangka kalo seorang ketua osis yang tatapannya selalu datar kayak lo, ternyata suka sama Blackpink. Btw.. hafal lagunya gak?" tanya Angel.
Jefran menoleh.
"Dikit" sahutnya.
"Coba nyanyi, gue pengen denger" Jefran kembali menghadap kejalanan, agak aneh memang, tetapi Jefran langsung mengangguki permintaan Angel.
"Yang judulnya as if it your last aja, gue suka lagu itu" ucap Jefran, seketika Angel menganggukkan kepalanya antusias.
"Yok mulai Jef, satu... dua... tiga..."
"Ekhem..."
Jefran tersenyum sesaat.
"Gue malu anjir"
Angelpun mencebik mendengar ucapan cowok itu.
"Biasanya juga malu-maluin" cibir Angel, sontak Jefranpun mengulurkan tangannya dan menoyor kepala gadis itu sehingga membuat Angel memekik dan segera mengusap-usap kepalanya sendiri.
"Cepet nyanyi, Jef... gue pengen denger" pinta Angel, Jefran kembali menoleh sekilas.
"Lain kali aja" sahutnya, Angelpun mendesah pelan dan menatap keluar jendela, padahal ia sangat ingin mendengar cowok disampingnya itu bernyanyi.
Kini suasana didalam mobilnya menjadi hening, tidak seperti sebelumnya. Jefran fokus mengendarai mobil sedangkan ia fokus menatap keluar jendela sambil meremas sabuk pengamannya dengan kuat.
"Baby nal teojil geotcheoreom anajwo, Geuman saenggakhae mwoga geuri eoryeowo.
Geojismalcheoreom kiseuhaejwo, naega neoege majimak sarangin geotcheoreom"Refleks Angel menoleh kala cowok itu bernyanyi, ia menatap Jefran tidak percaya, ketos itu benar-benar bernyanyi untuknya?.
"Jef?"
"Udah" kata Jefran.
Angel tersenyum sambil memukul pelan pundak cowok itu.
"Gila..."
"Kok gila?" tanya Jefran tidak mengerti dengan ucapan gadis disampingnya itu. Sementara Angel hanya tertawa geli, ia mengakui bahwa suara Jefran tidak buruk, hanya saja Angel tidak mengerti apa yang Jefran nyanyikan.
"Gue gak nyangka kalo lo bisa nyanyi... hebat" puji Angel, Jefran hanya mendehem.
"Btw artinya apaan Jef?" Jefran menaik turunkan bahunya acuh.
"Kepo" sahutnya.
"Kasih tau artinya apaan? gue gak bisa bahasa korea" pinta Angel sambil menarik-narik jas Jefran.
"Jangan tarik-tarik nanti nabrak!" tegur Jefran membuat Angel seketika menjauhkan tangannya.
****
Sepulang dari rumah Jefran, Angel langsung melompat keatas ranjangnya setelah ia mengganti semua seragam sekolahnya dengan baju santainya.
Angel tersenyum sambil menatap langit-langit kamarnya, tentu saja Angel senang, hari ini ia pulang bersama dengan Jefran, apalagi cowok itu juga bersedia menyanyikan sebuah lagu untuknya meskipun hanya sepenggal dari liriknya.
"Judulnya tadi, as if it your last? ah iya... google ah, gue penasaran sama artinya" gumam Angel lalu lalu mulai mengetikkan sesuatu diponselnya.
Begitu menemukan lirik dan terjemahan dari lagu Blackpink yang berjudul as if it your last, buru-buru Angel membacanya dan meneliti setiap lirik juga terjemahan dari lagu itu.
"Nah ini ini... tadi Jefran nyanyi pas bagian... baby" seru Angel.
"Sayang, pegang aku seperti aku akan meledak
Berhentilah berpikir, apa susahnya melakukannya?
Cium aku seperti itu bohong
Seakan-akan aku adalah cinta terakhirmu"Angel membekap mulutnya sendiri, matanya seketika berbinar, jantungnya berdegup kencang, untuk kesekian kalinya Jefran mampu meluluh lantahkan hatinya menjadi tak karuan.
"Aaaaaa Jefraaaaaan, aku bapeeeeeeer" teriak Angel didalam kamarnya, tak lupa dengan kakinya yang ia pancal-pancalkan keudara akibat terlalu greget pada ketua osisnya.
Angel berbalik menjadi tengkurap, menenggelamkan wajahnya pada bantal putih kesayangannya serta tangan kanannya yang memukul-mukul kasurnya.
"Hiks... Jefran, selain jago ngehukum orang, lo juga pinter bikin anak orang baper" gumam Angel lalu tertawa geli ketika mengingat terjemahan dari lirik lagu Blackpink tadi.
*****
"Victory"
"Victory yuhuuuu" seru Vino sambil mengangkat tinggi-tinggi ponselnya.
"Bakso dua porsi Vin!" ucap Andika setelah ia bertos ria dengan Jefran yang ada disebelahnya.
Ketiga anak muda itu tengah berkumpul bersama dirumah Andika, tepatnya diruang tv rumah Andika, dan mereka bertiga sama-sama memainkan game mobile legend diponsel masing-masing, setelah 5 kali defeat akhirnya mereka Victory juga sehingga ketiga anak muda itu bersorak gembira karena merasa puas.
"Loh kok gue?" protes Vino sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Jefran dong, kan dia bosnya" lanjut Vino sambil menguyel-uyel rambut Jefran.
"Sakit anjing!" rutuk Jefran lalu menepis tangan Vino dari kepalanya.
"Nih, beli sono" ujarnya setelah memberikan 2 lembar uang 100 ribuan pada Vino.
"Asek makan bakso, oke gue sama Andika beli bakso dulu, eh Jef lo disini sendiri atau ikut kita aja? kita naik mobil Andika kalo lo ikutan" tawar Vino.
"Yaudah, kita makan diwarung sekalian" ucap Jefran lalu meraih hoodienya yang tersampir disofa.
"Oke biar gue yang setirin, kunci Dik!" pinta Vino, Andikapun melempar kunci mobilnya pada Vino yang dengan sigap ditangkap oleh anak petakilan itu.
*****
Ditengah perjalanan menuju warung, Vino menepikan mobil Andika ketepi jalanan yang seketika membuat Andika dan Jefran menghujaninya dengan pertanyaan karena pasalnya warung tujuan mereka masih setengah perjalanan.
"Lo ngapain berhenti disini ogeb?" tanya Andika sambil menoyor kepala Vino, Vino hanya meringis dengan tangan yang mengusap kepalanya sementara pandangannya lurus keluar jendela mobil.
"Itu Bella bukan sih? dia sama siapa?" tanya Vino sambil menunjuk Bella yang tengah duduk dikursi penjual ice cream, dengan seorang cowok disebelahnya.
"Andra" sahut Jefran yang duduk sendiri dijok belakang.
"Andra? samperin Jef, hajar aja tuh anak, seenak jidat makan ekrim sama pacar orang" gerutu Vino.
"Heem Vino bener Jef, ayo kita samperin, bikin tuh anak babak belur sekalian" tukas Andika yang ikut mengompori, sementara Jefran hanya diam ditempatnya.
"Jef, lo kok diem aja si anjeng?" tanya Vino lalu menoleh kebelakang, begitu juga dengan Andika.
"Gue laper" ujar Jefran.
"Terus itu gimana?" tanya Andika sambil menunjuk Bella.
"Udah biarin, ngapain ngurusin orang makan eskrim, ayo Vin jalan" tegas Jefran, Vinopun mengangguk dan segera melajukan mobilnya menuju warung bakso langganan mereka.
*****
Semoga suka:v
Jangan lupa vote:)
Btw, selamat hari raya idul fitri, minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling [ END ]
Teen Fiction"Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan" ***** Ini bukan kisah antara dua orang yang saling menyayangi, lalu menjalin hubungan seperti...