Bagian ini sudah direvisi, jika masih ada kesalahan pada penulisan mohon untuk dikoreksi.
*****
( Sadar )
"Angel, sayang" panggil seorang wanita paruh baya yang kini berdiri dibelakang Angel, Angelpun menoleh dan menatap wanita didepannya dengan mata berbinar.
"Bunda?"
Lantas Angel pun bergegas memeluk Mayra, sementara Mayra tersenyum sambil membalas pelukan putrinya.
"Bunda, Angel gak nyangka bisa ketemu sama bunda" ucap Angel sambil melepaskan pelukannya dan bersitatap dengan bundanya, Mayra tersenyum lalu mengusap rambut putrinya.
"Anak bunda udah gede ya..." ucap Mayra, Angel hanya tersenyum.
"Angel, bunda cuma mau ngasih tahu sesuatu sama kamu, kehidupan adalah sebuah misteri, banyak hal datang silih berganti, tapi anak bunda gak boleh menyerah dengan apapun jalan yang kamu alami nanti"
"Ada kalanya hidup terasa mudah dan menyenangkan, tetapi kadang juga terasa berat, dalam menikmati liku kehidupan itu dibutuhkan rasa sabar, ikhlas, dan kuat"
Angel terdiam menatap ibunya sambil berusaha memahami penuturan Mayra.
"Satu pesan bunda, ketika nanti kamu mengalami masalah kamu jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa, apapun yang akan terjadi nanti!" ucap Mayra lagi.
"Sekarang bunda pamit dulu sayang, jaga diri kamu baik-baik" lanjutnya lalu berbalik dan berjalan pergi.
"Bunda, bunda mau kemana?" tanya Angel sambil berlari mengejar ibunya yang sudah menjauh dan perlahan ditelan oleh cahaya putih didepannya.
*****
Angel menghembuskan nafasnya pelan, lalu sedikit demi sedikit kedua kelopak matanya terbuka dan mencoba menyesuaikan matanya dengan cahaya disekitarnya.
Angel sempat menyunggingkan senyuman ketika teringat akan mimpinya, mimpi yang baginya begitu indah karena bisa bertemu dan dipeluk oleh sang Ibunda yang sangat ia rindukan.
"Bun- bunda..." ucap Angel dengan suara yang terbilang sangat pelan, karena suasana disekitarnya begitu sepi, semua orang yang ada diruangannya pun dapat mendengar ucapannya lalu mereka dengan cepat menghampirinya yang masih terbaring diranjang.
"Angel... syukurlah Angel udah sadar" seru Athifa.
"Alhamdulillah bebeb Vino udah sadar" ujar Vino.
"Alhamdulillah..." sahut yang lainnya.
Angel menatap orang-orang disekitarnya, ada Athifa, Tiara, Reza, bu Sita, Vino, Andika dan... Bella. Angel mengamati sekitarnya lebih teliti lagi, tetapi dia tidak melihat ada Jefran disana.
"Gimana perasaan kamu sayang?" tanya bu Sita, Angel hanya tersenyum.
"Saya periksa dulu ya" ucap bu Sita lalu memakai stetoskop nya dan mulai mengecek detak jantung Angel.
Wanita itu tersenyum.
"Alhamdulillah, detak jantung kamu sudah kembali normal kayak biasanya" ujar bu Sita membuat teman-teman Angel tersenyum dan saling pandang satu sama lain.
"Angel, untuk saat ini jangan pikirin apa-apa dulu ya, fokus aja sama kesehatan kamu biar kamu bisa kembali sehat dalam waktu dekat ini dan sampai kamu diperbolehkan pulang, secepatnya" tutur bu Sita, Angel menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling [ END ]
Teen Fiction"Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan" ***** Ini bukan kisah antara dua orang yang saling menyayangi, lalu menjalin hubungan seperti...