Feeling [ END ]

Chapter 49

Bagian ini sudah direvisi, jika masih ada kesalahan pada penulisan mohon untuk dikoreksi.

*****

( Lisa )

"Jes lo dimana?"

"Kantin" kata Jessy sambil mengambil sebotol pocari sweat dari dalam lemari es yang ada dikantin.

"Ketemu bentar bisa?"

"Dimana?"

"Toilet rusak"

"Toilet rusak? bentar... yang dideket parkiran bukan?" tanya Jessy sambil melirikkan matanya kesana kemari.

"Iya... cepet temui gue disana"

"Oke"

Jessypun mematikan ponselnya lalu membayar minumannya dan segera berjalan menuju toilet rusak untuk menemui seseorang yang tadi berbicara dengannya ditelfon.

Sesampainya disana...

"Akhirnya dateng juga!" seru Lisa sambil tersenyum menatap kedatangan Jessy.

Ya! orang yang membantu Jessy dalam meneror serta menyebarkan fitnah tentang Angel adalah Lisa, mereka berdua memang bekerja sama untuk menghancurkan Angel.

Alasannya adalah dendam pribadi.

Jessy dendam pada Angel karena ia kalah saing, dulu memang dialah yang dinomor satukan oleh papa tirinya, tapi semenjak kematian Mayra semuanya berubah, sekarang papa tirinya lebih peduli pada Angel bahkan Angel diberi fasilitas mewah begitu banyak, seperti mobil, blackcard dan lain-lain. Sementara dirinya? ia hanya diberi uang tunai perbulannya, karena itulah Jessy sangat ingin menyingkirkan Angel agar semua fasilitas rumah jatuh ketangannya.

Sementara Lisa. Kalian tahu sendiri bahwa Lisa telah merebut Reval dari Angel, itu membuat Angel menjadi sering menghina dan mempermalukan Lisa didepan banyak orang dengan menyebut Lisa sebagai pelakor, Lisa cukup sakit hati akan hal itu karena itulah dia ingin Angel juga dipermalukan sama seperti dirinya, apalagi semalam ia barusaja putus dengan Reval sehingga Lisa ingin membuat Angel hancur sehancur-hancurnya.

"Ada apa?" tanya Jessy.

"Minggu depan ada acara pentas seni, lo awasi kegiatan Angel dirumah, untuk sementara ini kayaknya kita berhenti neror dia dulu, lo tahu sendiri gue osis dan selama seminggu ini gue pasti bakalan disibukin sama kegiatan ini, tapi kalo lo mau kerjain dia ya terserah, asal jangan sampe dia curiga atau tahu kalau dalang dibalik semua teror itu adalah kita, jangan sampe ada yang tahu!" Jelas Lisa penuh penekanan.

"Lo tenang aja Lis, gue pastiin gak akan ada yang tahu" ucap Jessy sambil memainkan kuku jarinya.

"Bagus"

Kedua gadis itu saling menatap satu sama lain kemudian sama-sama tersenyum miring.

*****

Istirahat....

My Jefran♡
Online

Anda
Jef
by
syg
😚
ajg g dibls!!!
Jefran!
😡
😭

"Ck!" Angel memasukkan ponselnya kedalam tas, melihat Angel yang sedang kesal, Athifapun menyodorkan esnya pada Angel, Angel menoleh lalu merebut es milik Athifa dan menyedotnya sampai habis tak tersisa.

"Kenapa beb?" tanya Athifa.

"Aarrghhh!" pekik Angel sambil melempar sampah plastik es nya kesembarang arah.