Feeling [ END ]

Chapter 4

Bagian ini sudah direvisi, jika masih ada kesalahan pada penulisan mohon untuk dikoreksi.

***
( Penasaran )

( Andika Atmajaya )

        Pagi ini Angel berangkat kesekolah dengan diantar oleh sopirnya, ia memiliki sebuah rencana karena itulah ia meminta sopir untuk mengantar dirinya kesekolah.

Angel memasuki gerbang sekolah yang 2 menit kemudian gerbang itu sudah tertutup rapat, ia bersyukur karena hari ini ia tidak terlambat.

Gadis itupun berjalan santai menuju kelasnya hingga kedua matanya tak sengaja menangkap sosok sang kekasih yang tengah berjalan bersama sang mantan.

Buru-buru Angel membenarkan tatanan rambutnya lalu berjalan mendekati kedua cowok itu. Begitu sudah berada didekat Jefran dan Reval, Angelpun menghentikan langkahnya lalu memasang senyuman manisnya yang mampu membuat siapapun tergila-gila melihatnya, terkecuali Jefran.

"Pagi Jefran" sapa Angel membuat Jefran dan Reval menghentikan mereka.

"Hm" sahut Jefran seraya menatap Angel dengan wajah datarnya.

"Kenapa blokir nomor gue? kan gue pacar lo"

Bukannya menjawab, Jefran justru melanjutkan perjalanannya, sementara Reval masih diam ditempat seraya memandangi wajah mantan kekasihnya yang entah kenapa semakin hari bertambah semakin cantik.

"Loh kok pergi?" tanya Angel sambil menatap punggung Jefran yang semakin menjauh darinya.

"Angel" panggil Reval lalu meraih tangan Angel.

"Apaan si!" ketus Angel bersamaan dengan tangannya yang menepis tangan Reval, Angelpun bergegas pergi meninggalkan Reval yang masih diam ditempat memandangi kepergiannya.

"Segitu bencinya ya lo lihat gue?"

*****

"Gimana Jef?" tanya Andika yang saat ini duduk dibangku taman sekolah bersama Reval, Vino dan Jefran.

"Gimana apanya?" tanya Jefran sambil mengantongi ponselnya kedalam saku jasnya.

"Gimana rasanya jadi pacar dari mrs.Angel?"

"B aja"

Andika berdecak lalu merangkul pundak Reval yang sedari tadi diam tanpa membuka suaranya.

"Val, lo kan mantannya Angel, lo cemburu gak liat Jefran jadian sama Angel?" tanya Andika. Reval menepis tangan Andika dipundaknya lalu menggelengkan kepalanya.

"Ah! asli cemburu Reval mah, gue yakin seratus persen, ya kan Val?" tanya Vino.

"Ngapain cemburu? kan cuma dare, lagian kita juga udah gak ada hubungan apapun" kata Reval sambil melipat kedua tangannya didada, seolah memperlihatkan bahwa dia tidak peduli dengan apapun yang terjadi saat ini.