Bagian ini sudah direvisi, jika masih ada kesalahan pada penulisan mohon untuk dikoreksi.
*****
( FAM )Kamis, sepulang sekolah...
"Jef, kalo ngetik baby dichat tuh pake b a b sama y, bukan b a b i, kesannya kek lo manggil gua babi, bukan baby" gerutu Angel yang kini berada diboncengan Jefran.
"Gue sukanya gitu" sahut Jefran, Angelpun mengernyit lalu memukul punggung cowok itu.
"Berarti lo suka manggil gua babi?"
"Iya"
"Jefran aaaaa!" Angel depresi.
Jefran menepikan motornya ketika sampai didepan gerbang rumah Angel, kemudian ia mematikan mesinnya dan melepas helmnya.
Angel turun dari jok motor Jefran, lalu melepas helmnya dan ia berikan pada cowok itu, Jefran tersenyum tipis menatap wajah masam dan bibir manyun Angel.
"Gausah cemberut gitu, jelek" ejek Jefran, Angelpun menggertakkan giginya dan kedua tangan yang terulur kedepan bersiap untuk mencekik kekasihnya itu.
"Udah masuk sana" Angelpun mendesis sambil menjauhkan tangannya, sementara Jefran kembali memakai helmnya dan menyalakan motornya.
"Gue pamit dulu"
"Makasih, hati-hati dijalan... by"
Jefran mengangguk kemudian melajukan motornya dari rumah Angel, sementara Angel langsung masuk kedalam mansionnya.
Namun barusaja ia memasuki gerbang, Angel menghentikan langkahnya saat melihat ada sebuah mobil yang dikenalinya terparkir rapi dihalaman rumahnya.
"Papa?" batinnya.
Angelpun melangkah perlahan menuju pintu utama rumahnya, begitu sampai diambang pintu, ia mematung menatap 3 orang tidak asing yang kini duduk disofa ruang tamu.
"Oh anak papa udah pulang sekolah" seru pria paruh baya yang berjalan mendekati Angel sambil merentangkan kedua tangannya, pria itupun tanpa ijin memeluk Angel membuat Angel sedikit tersentak.
Perasaan senang bercampur sedih ia rasakan, senang karena Johan atau papa kandungnya yang sekitar kurang lebih 1 tahun tinggal di Bandung kini datang dan memeluknya.
Namun ia juga sedih karena papanya itu datang bersama dua orang yang sangat Angel benci, yaitu Sofia dan Jessy, menurut Angel 2 wanita itu adalah penyebab kematian sang Ibunda.
"Makin cantik aja anak papa, gimana sekolahnya? lancar?" tanya Johan sambil mengusap puncak kepala putrinya, Angel mengangguk.
"Kalian ngapain kesini?" tanya Angel.
"Rumah papa yang di Bandung kebakaran, makanya papa pindah kesini dan kita akan tinggal disini bareng-bareng" ucap Johan seketika membuat Angel tersedak ludahnya sendiri.
"Kamu gakpapa nak?"
"Pa? Angel gak salah denger? tinggal sama mereka?" tanya Angel sambil menunjuk Jessy dan Sofia yang perlahan bangkit dari sofa.
"Iya nak, kita bakalan tinggal bareng lagi, lagipula rumah ini kan punya papa, jadi papa berhak ngajak siapapun tinggal disini" Angel tersenyum sinis.
"Ya! sekalian ajak semua orang buat tinggal disini!" Angelpun melangkah pergi dari hadapan papanya dan berjalan menuju anak tangga.
"Kak, kamar aku dimana?" tanya Jessy sedikit berteriak, Angel yang baru menginjakkan kakinya disekitar 4 anak tangga berhenti kemudian berbalik.
Angel melayangkan tatapan tajamnya pada gadis bernama Jessy itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling [ END ]
Teen Fiction"Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan" ***** Ini bukan kisah antara dua orang yang saling menyayangi, lalu menjalin hubungan seperti...