Chapter 3

648 81 11
                                    

Bagian ini sudah direvisi, jika masih ada kesalahan pada penulisan mohon untuk dikoreksi.

***
( Flashback )

        Jefran yang saat ini tengah berbaring di ranjangnya mendengus kesal menatap layar ponselnya yang menampilkan sebuah pesan dari nomor tidak dikenal.

Ia bertambah kesal begitu mengetahui bahwa orang yang mengirim pesan padanya adalah Angel, pacar barunya yang dia dapat dari permainan TOD.

Ia bertambah kesal begitu mengetahui bahwa orang yang mengirim pesan padanya adalah Angel, pacar barunya yang dia dapat dari permainan TOD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jefran melempar ponselnya asal lalu memejamkan matanya dan bersiap untuk tidur karena hari sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Jefran memang tidak suka tidur larut malam karena dia tidak ingin terlambat bangun dipagi hari, ia menyadari tugas dan kewajibannya sebagai umat islam yang harus bangun pagi untuk melaksanakan sholat subuh dan sebagai ketua osis yang harus memberi contoh baik pada semua temannya untuk selalu berangkat pagi.

Namun baru 2 menit ia mengatupkan kelopak matanya, ponsel branded bercasing hitam itu berdering membuat ia meraih ponsel itu dengan setengah hati.

"Halo? siapa?"

"Hai baby, udah mau tidur ya?"

Jefran menarik nafas panjang lalu membuang nafasnya kesal begitu tahu siapa orang yang sudah berani mengganggu malamnya itu.

"Cuma dare, lo gak usah repot-repot bersikap kayak orang pacaran beneran" jelas Jefran, bukannya kecewa Angel justru tertawa cekikikan diseberang sana.

"Galak banget pacarku"

Tuuut! Angel mematikan telfonnya sepihak, membuat Jefran semakin tidak mengerti dengan sifat Angel yang sesungguhnya, kenapa musuhnya yang saat ini menjadi kekasihnya itu memiliki banyak kepribadian?.

Terkadang galak, cuek, jahat dan manja.
Namun yang selalu Jefran tandai dari Angel adalah, gadis itu adalah musuhnya yang memiliki sifat begitu menyebalkan melebihi orang termenyebalkan dimuka bumi ini.

Entahlah, sepertinya Jefran telah melakukan kesalahan dengan menjalani dare dari Andika dan membiarkan nomor Angel terus menghubunginya, akhirnya Jefranpun memutuskan untuk memblokir nomor whatsapp Angel agar gadis itu tidak mengganggunya lagi.

Dilain sisi...

       Angel menahan tawanya memandangi layar ponselnya, nomor sang kekasih kini sudah botak, info menghilang, dan pesan yang dikirimkannya centang 1.

"Di blok?"

Seketika tawa Angelpun pecah, tidak bisa ditahan lagi, membayangkan wajah kesal Jefran karena gangguan darinya, iapun tersenyum puas lalu mendudukkan dirinya disofa.

Masih penasaran kenapa Jefran menyebut Angel sebagai musuhnya dan begitu juga dengan Angel? jadi ceritanya seperti ini...

#Flashback on

Feeling [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang