Bagian ini sudah direvisi, jika masih ada kesalahan pada penulisan mohon untuk dikoreksi.
*****
( Putus )"MA! BUKA PINTUNYA!"
Sudah sekitar 15 kali Bisma berteriak setelah 20 menit ibunya mengunci pintu kamarnya dari luar.
"Argh! gue harus bisa keluar dari sini!" geramnya lalu menarik knop pintu kamar dengan sekuat tenaga.
"AARGHHH ANJING" Bisma memekik bersamaan dengan ia melepaskan pegangannya pada knop pintu, ini adalah kali ke 10 Bisma mencoba membuka pintu kamarnya namun nihil, pintu kamarnya tertutup sangat rapat dan tidak bisa dibuka kecuali seseorang membuka kuncinya dari luar.
Bisma belum menyerah, dia berbalik kemudian meneliti seisi kamarnya berharap besar bahwa ia menemukan suatu benda yang mungkin bisa membantunya keluar dari kamar.
Tetapi Bisma tidak menemukan apapun selain kasur untuk tempat tidurnya, tidak ada barang apapun selain kasur itu sehingga membuat Bisma kembali geram dan menendang pintunya dengan keras.
"MAAAAA BUKA PINTUNYA!" teriak Bisma lagi namun tidak ada sahutan, cowok itupun menyerah kemudian berjalan perlahan menuju kasur lalu merebahkan tubuhnya disana.
*****
Keesokan harinya...
Angel dan Athifa menghabiskan waktu jamkos mereka dengan bersantai dikantin sambil memakan beberapa snack yang mereka beli.
Sambil bercengkrama, sesekali kedua gadis itu bertos ria karena merasa bahwa hari ini adalah hari yang menyenangkan bagi keduanya, khususnya Angel.
Sedari pagi gadis itu tidak berhenti tersenyum bahkan perjalanannya dari parkiran menuju kelas ia gunakan untuk menyapa dan menebar senyumannya pada siapapun yang dilewatinya.
Angel sangat bahagia karena kejadian kemarin, dimana ia dan Jefran pulang bersama dalam satu mobil. Kebahagiaan Angelpun bertambah begitu sampai dikelas, ia mendengar sekertaris kelasnya mengatakan bahwa Bisma tidak masuk dikarenakan ada urusan, entah urusan apa tetapi Angel tidak penasaran sama sekali, ia justru sangat bahagia karena cowok itu tidak masuk.
"Fa, hari ini gue bebas banget, rasanya gue... ughh" Angel memeluk sahabatnya dari samping membuat Athifa terkikik geli sambil mengacak-acak rambut Angel.
"Gue ikutan seneng, lo tahu gak setiap gue ngomong sama lo, gue selalu ditatap sama Bisma, mana tatapannya nyeremin banget lagi"
"Hmm"
****
"Kiw Riska, jalan sama Vino yuk"
"Ogah".
Vino mendengus karena merasa diabaikan oleh seorang gadis yang tak lain adalah teman sekelasnya sendiri, sementara Andika tertawa terbahak-bahak menatap wajah masam Vino.
"Mana? katanya gak akan ada yang nolak ajakan seorang Vino Ryandra, buktinya baru ngajak sekali udah ditolak, Bwahahahaaha" Andika terus tertawa sambil memegangi perutnya sehingga membuat Vino kesal dan menonjok perut Andika pelan.
"Duh... sial!" umpat Andika.
"Eh eh Vin" panggil Andika sambil menepuk pundak Vino.
"Apaan?" sahut Vino.
"Liat noh, ada Ayu mantan lo" bisik Andika sambil menunjuk seorang gadis yang berjalan dikoridor sambil memegang sebuah buku.
Vino mengeluarkan smirknya kemudian berjalan mendekati gadis berkuncir kuda bername tag Ayu Puspita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling [ END ]
Ficção Adolescente"Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan" ***** Ini bukan kisah antara dua orang yang saling menyayangi, lalu menjalin hubungan seperti...