28. BAREL 🌹

3.5K 424 28
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Spam komentar disini❤️

Langsung aja yaa!!

"Queen!"

Lamunan Aurel pun buyar ketika Sean menepuk pundaknya. Dia menatap Abangnya yang ternyata sedang menatapnya heran.

"Iya bang?"

"Kamu kenapa sih, dari tadi abang ajak ngomong kamu malah melamun. Masih mikirin kejadian tadi?"tanya Sean, dia terus memperhatikan Aurel yang terus melamun padahal Sean mengajaknya bicara dari tadi.

"Nggak kok bang, cuman aku ngantuk aja!"dusta Aurel.

Sean mencolek hidung Aurel. "Kamu gak pinter bohong Queen, sekarang jujur sama abang."

"Iya bang. Aku lagi pikirin cowok yang tadi walaupun cuman sekilas, tapi aku yakin wajahnya mirip banget sama kak Nathan. Aurel gak mungkin salah liat."

Sean hanya mengangguk. Bukannya dia tidak percaya, hanya ini bukan pertama kalinya Aurel seperti ini. Dulu beberapa bulan kematian Nathan gadis itu kalo melihat seorang pria pasti mengatakan jika pria itu adalah Nathan.

Itu karena Aurel masih belum menerima kepergian Nathan, terlebih gadis itu baru mengetahui fakta sebenarnya kalo Nathan itu Zay teman masalalunya membuat Aurel makin sedih. Dia selalu menganggap jika Nathan masih hidup tapi seiring berjalannya waktu, Aurel mulai menerima kenyataan .

Tapi sekarang kejadian dulu terulang kembali, entah itu benar atau hanya efek Aurel merindukan pria itu.

"Udah malam nih, kita pulang yuk. Kamu udah puas kan memakan es krim nya?"tanya Sean yang mengalihkan pembicaraan.

Aurel melihat jam yang melingkar di tangannya. Tidak terasa jam menunjukkan pukul sepuluh malam tapi sampai saat ini belum ada kabar dari Bara, membuat Aurel khawatir.

"Iya bang aku juga udah ngantuk nih."

Sean mengangguk. Dia menyalakan mesin mobilnya dan langsung pergi meninggalkan tempat parkiran.

*****

Mobil Sean pun berhenti di pekarangan mansion pria itu menatap Aurel yang berada di sebelahnya, ternyata gadis itu sudah tertidur pulas membuat Sean tersenyum melihatnya.

Aurel sangat menggemaskan jika sedang tidur Sean masih belum percaya jika adiknya sudah tumbuh menjadi dewasa. Rasanya Sean tidak rela jika Aurel cepat tubuh dewasa dia masih ingin adiknya itu bermanja-manja padanya, menjadi adik polosnya. Egois memang tapi itulah yang Sean dan yang lainnya inginkan, menghabiskan waktu bersama adiknya dalam jangka waktu yang lama.

"Duh, pules banget lagi tidurnya. Kan jadi gak tega banguninnya,"gumam Sean.

Sean pun keluar dari mobil dan sedikit berlari menuju pintu penumpang tempat adiknya tertidur pulas. Dengan hati-hati Sean mengangkat tubuh Aurel dan membawanya masuk ke mansion.

"Ada apa dengan princess?!"tanya Keenan panik ketika melihat Sean menggendong Aurel.

"Suuttt! Dia tidur,"ucap Sean berbisik.

BAREL (Bara& Aurel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang