Haii bestie, aku kembali^-^
Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^
Spam komentar disini❤️
Langsung aja yaa!!
"Maaf kamu siapa ya?"tanya Aurel.
Gadis itu pun tersenyum miring, "Lo lupa sama gue? Gue Gwen, cewek yang tunangannya di ambil sama cewek murahan kaya lo!!"
******
Aurel berpikir sejenak kemudian tidak lama dia pun ingat siapa gadis di hadapannya sekarang. Dia Gwen, gadis yang mengaku sebagai tunangan kekasih nya itu.
Mau apa lagi sekarang gadis ini?
"Maaf, maksud kamu ngomong itu apa ya?"tanya Aurel yang berusaha tenang.
Gwen mendegus kesal, "Cih, gak usah sok polos deh! Langsung ke intinya aja. Jauhin Bara! Jangan pernah lagi lo deket-deket sama dia. Ini peringatan buat lo!"
"Tunggu, kenapa aku harus jauhin pacar aku sendiri?"ucap Aurel heran, Gwen yang mendengarnya makin kesal.
"Ck. Omong kosong! Kalo emang lo bener pacarnya, seharusnya lo gak buat dia menderita!" Gwen menjeda ucapannya. "Sebenarnya keluarga lo punya dendam apa sih sama keluarga Aldric? Amira meninggal karena lo dan sekarang Bara bonyok karena ulah lo besok-besok siapa hah!"bentak Gwen.
Aurel yang mendengarnya pun bergeming. Demi apapun semua ini juga bukan keinginannya, soal Amira itu semua sudah takdir dan itu juga karena ulah dari gadis itu sendiri. Sebenarnya seberapa dekat gadis ini dengan keluarga Aldric?
"Amira meninggal itu karena ulah dia sendiri, kalo kamu gak tau apa-apa lebih baik diam!"ucap Aurel menentang.
Kali ini Aurel tidak boleh lemah, sebisa mungkin dia melawan dan membuktikan pada gadis di hadapannya itu kalo dirinya tidak selemah yang dia pikir.
Gwen sedikit terkejut dengan ucapan Aurel. Rupanya gadis itu tidak selemah yang dia pikirkan, tapi Gwen menangkisnya mau gadis itu berani atau tidak Gwen akan tetap merebut Bara darinya bagaimanapun caranya akan dia lakukan.
"Maling mana ada yang mau ngaku. Udahlah, intinya jauhin Bara karena sampai kapanpun dia milik gue. Ingat itu!" Setelah mengatakan itu Gwen pun dengan sengaja menabrak bahu Aurel hingga gadis itu sedikit oleng.
"Ah, gue lupa sesuatu. Suruh abang-abang lo itu untuk gak mainin saham keluarga Aldric gue tau kalian itu di atas kita tapi gak usah semena-mena! Cara kalian itu rendahan tau gak."
Setelah mengatakan itu, Gwen pun benar-benar keluar toilet meninggalkan Aurel yang merenungkan ucapan gadis itu lebih tepatnya dia terkejut.
Apa yang sudah abangnya lakukan?
Demi apapun Aurel baru mengetahui jika Abangnya sudah melakukan sejauh itu. Kenapa mereka tega melakukan hal itu? Kenapa mereka jahat, Aurel benar-benar tidak menyangka.
Tiba-tiba pintu toilet terbuka sontak membuat lamunan Aurel buyar, dia pun menatap para bodyguard nya dengan kesal.
"Kalian ngapain sih?"kesal Aurel.
"Maaf non, tapi nona sudah terlalu lama di dalam jadi kita khawatir. Apa nona Aurel baik-baik saja?"tanya salah satu bodyguardnya.
Aurel pun menyeka air matanya yang entah sejak kapan keluar. "Aku baik-baik aja. Lebih baik kalian keluar aku belum selesai rapih-rapih!"usir Aurel.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAREL (Bara& Aurel)
Teen Fiction(Ini adalah cerita kelanjutan dari My overprotektif brothers) Kisah ini menceritakan tentang perjalanan cinta Bara dan Aurel. Aurel Elvina William si gadis polos mencintai Bara Gavino Aldric yang juga mencintainya. Bara terkenal memiliki sifat dingi...