34. BAREL 🌹

2.9K 359 52
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Spam komentar disini❤️

Langsung aja yaa!!

Susana makan malam keluarga William kali ini sangat berbeda dari biasanya. Tidak ada perbincangan kecil antara mereka, yang biasanya suara lembut seorang gadis menemani setiap makan, tapi tidak untuk malam ini.

Gadis itu lebih memilih diam, makan dengan tenang menghiraukan tatapan seluruh keluarganya.

Keenan menghela nafas, dia tidak tau jika kejadiannya akan serumit ini. Aurel kali ini benar-benar marah padanya. Apa yang harus Keenan lakukan?

"Aku udah selesai. Semuanya aku pamit ke atas." Aurel bangkit dari duduknya.

"Loh, gak kumpul dulu sayang?"

Aurel menggelengkan kepalanya. "Gak dulu mom, aku cape mau istirahat. Kalo gitu aku ke kamar dulu. Malam semua!"

Aurel mencium pipi satu persatu keluarganya. Walaupun dia dalam keadaan sedang marah, Aurel tidak bisa mengabaikan kebiasaan keluarganya. Setelah itu Aurel menuju kamarnya.

Sepeninggalnya Aurel, Tama menatap putra-putranya meminta penjelasan apa yang sudah terjadi. Dan masalah di kantor Aurel yang marah-marah.

"Aurel marah soal bang Keenan udah buat saham keluarga Aldric turun,"ucap Carlos.

Arthur menatap Keenan. "Papih sudah hilang ke kalian, masalah kemarin itu sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan perusahaan Keenan, jika kaya gini bukan Aurel saja yang marah papih juga!"ucap Arthur sedikit meninggi.

Padahal sebelumnya Arthur sudah memperingatkan untuk Keenan tidak melakukan hal itu tapi putranya sama sekali tidak menuruti ucapanya. Sekarang jika seperti ini siapa yang repot kalo bukan Tama dan Arthur.

"Keenan ngaku salah pih, maaf. Keenan juga udah suruh orang untuk nanganin semua ini,"sesal Keenan.

Semua ini karena Keenan tidak bisa mengontrol emosinya. Dia tidak terima dengan kejadian di pesta waktu itu.

"Kamu tau kan, hubungan kita dengan keluarga Aldric bagaimana? Semenjak kejadian penculikan Aurel dulu membuat hubungan kita renggang. Daddy gak mau karena masalah perusahaan makin memperkeruh keadaan. Apalagi kalian tau kedekatan Aurel dan Bara seperti apa."

Mereka semua pun merenung. Mereka akui jika keberadaan Bara disisi Aurel membuat gadis itu bahagia, bahkan sampai melupakan rasa sakitnya akibat kehilangan Nathan. Banyak sekali pengorbanan yang Bara lakukan untuk Aurel.

Tapi, jika Keenan mengingat apa yang Amira lakukan pada adiknya membuat dia lupa dengan  pengorbanan Bara. Jahat memang, pria itu tidak ada sangkut-pautnya dengan Amira tapi terkena imbas kebencian Keenan. Tapi ya gimana, mereka tidak bisa melupakan kejadian itu.

Kejadian yang hampir membuat mereka kehilangan sumber kebahagiaan keluarga William.

"Tuh bang, kan udah di jelasin kalo itu tuh salah si manusia luar bumi tapi masih aja salahin Bara!"ucap Cakra.

"Manusia luar bumi?"

"Iya, Angkasa kan ada di luar bumi kan?" Mendengar ucapan Cakra membuat mereka semua bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Cakra.

"Loh, mau kemana kalian? Udah selesai makannya?"tanya Cakra, tapi mereka semua menghiraukannya.

Cakra menggaruk kepalanya, "Salah ngomong lagi kah gue?"gumam Cakra.

BAREL (Bara& Aurel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang