10. BAREL 🌹

6K 644 114
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Spam komentar disini❤️

Langsung aja yaa!!

Sontak Aurel langsung berdiri menatap terkejut pria dihadapannya itu.

"Kamu!!"

"Lo!"

Masih dengan posisinya Aurel menatap pria dihadapannya dari atas sampai bawah dia meyakinkan kalo dirinya tidak salah liat. Pria yang tadi pagi Aurel tabrak saat ini berada dihadapannya pria itu adalah Angkasa.

Tapi yang membuat Aurel bingung kenapa pria ini ada disini terlebih Angkasa menggunakan jas dokter, apa pria itu dokter disini?

"Kak Angkasa ngapain disini?"tanya Aurel yang masih terkejut.

"Lo sendiri ngapain di sini?"

"Kok tanya balik sih, aku disini mau check up. Kak Angkasa sendiri ngapain? Kakak dokter disini?" tanya Aurel.

"Hemm, iya gue dokter,"jawab Angkasa sambil duduk di sofa yang ada di ruangan Sean.

"Hah? Kakak dokter kan kakak masih kuliah kok bisa jadi dokter?"tanya Aurel bingung.

"Sebenarnya gue udah lulus S1 di Jerman gue udah dapet gelar dokter dan sekarang gue ambil S2 di Indonesia ambil jurusan Psikiater. Jadi gue selain kuliah juga kerja," jawab Angkasa membuat Aurel paham dan takjub.

Aurel tidak percaya jika Angkasa sudah mendapatkan gelar S1 padahal usianya tidak jauh berbeda dengan kedua abangnya Juan dan Cakra. Setau Aurel, mengambil jurusan kedokteran itu membutuhkan 4 tahun untuk mendapatkan gelar. Pasti Angkasa sangat pintar.

"Lo sakit?"tanya Angkasa tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas yang dia pegang.

"Nggak kak, aku sehat kok."

Angkasa mengerutkan keningnya bingung. "Kalo gak sakit kok check up?"tanya Angkasa penasaran.

"Check up biasa kok kak,"jawab Aurel, Angkasa hanya mengangguk kepalanya paham.

Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi di antara mereka. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Tiba-tiba pintu ruangan pun terbuka menampilkan Sean yang baru saja masuk dengan ponsel yang berada di telinganya.

"Iya mom, ini Aurel udah ada kok. Iya yaudah udah dulu ya mom." Sean langsung mematikan sambungan dan langsung menghampiri Aurel yang masih duduk sambil menatapnya bingung.

"Tadi yang telepon mommy?"tanya Aurel.

"Iya mommy nanyain kamu. Eh ada Angkasa disini, ada apa?"tanya Sean yang baru menyadari ada Angkasa disini.

Angkasa yang dari tadi fokus membaca map ditangannya pun langsung berdiri dan menghampiri Sean.

"Saya kesini mau meminta data pasien di ruang melati nomor 458 dok,"ucap Angkasa sopan.

BAREL (Bara& Aurel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang