02. BAREL 🌹

13.1K 1.2K 98
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Spam komentar disini❤️

Langsung aja yaa!!

Sesampainya di mansion Aurel langsung di interogasi oleh ke enam Abangnya. Sedangkan Aurel hanya bisa menunduk, telinga gadis itu panas mendengar ocehan mereka.

Ini bukan kali pertamanya Aurel kepergok jalan bareng Bara sudah sering dan yang dia tidak habis pikir kenapa abang-abangnya tau keberadaannya. Apa jangan-jangan mereka memantau Aurel? Tidak habis pikir Aurel dengan Ke enam abangnya yang posesif itu. Padahal dia sudah dewasa tapi mereka selalu saja memperlakukannya seperti anak kecil.

Menyebalkan!

"Aurel Elvina William denger gak apa yang abang omongin!"seru Keenan membuat Aurel menegakkan tubuhnya dan menatap Keenan yang sedang berdiri dihadapannya dengan kedua tangan berada di saku.

"Iya bang, aku dengar. Aku kan cuman belanja buat peralatan kuliah aku nanti kok, lagian kalian juga kenapa sih? Kan aku udah dewasa. Aku udah mau masuk ke dunia perkuliahan tapi kalian selalu anggap aku anak kecil?"ucap Aurel mengeluarkan semua unek-uneknya.

Mereka yang mendengar ucapan Aurel pun hanya bisa mendengus kesal. Sedewasa apapun Aurel, mereka akan selalu menganggap gadis itu little princess mereka selamanya seperti itu. Di mata mereka Aurel gadis polos dan lugu jadi harus selalu mereka pantau, mereka tidak ingin princess William terluka lagi. Cukup waktu itu saja, walaupun cara mereka menjaga Aurel sangat berlebihan dan membuat gadis itu jengah dan kesal itu semua demi kebaikan Aurel.

"Kan kamu bisa hubungi salah satu dari kita El, kenapa harus cowo bengek itu? Kita gak pernah ngelarang kamu pergi kemana pun princess, asal kamu izin! Dan perginya gak sama cowo itu!"ujar Carlos kesal, adiknya itu belakangan ini sering membangkang pada mereka kemana pergi adiknya yang penurut itu.

Aurel yang mendengar ucapan Carlos pun langsung kesal. "Kalian emang gak ngelarang aku pergi kemana pun, tapi kalian nyuruh orang untuk ngawasin aku kan? Aku itu gak nyaman tau gak sih?! Dan untuk izin, coba kalian cek ponsel kalian. Aku udah izin tapi kalian gak bales!"ujar Aurel membuat mereka semua langsung membuka ponsel nya.

Dan benar saja, disana ada pesan dari Aurel yang meminta izin keluar. Seharian penuh mereka berenam tidak pegang ponsel jadi mereka tidak tau ada pesan dari adiknya itu. Keenan, Carlos dan Rendi seharian ini meeting dengan beberapa investor jadi mereka tidak menyentuh ponsel seharian ini. Sean pun sama pria itu hari ini banyak pasien yang harus ditangani sedang kan, Juan dan Cakra hari ini ada kuis di kampus.

"Dan satu lagi, Kak Bara itu gak bengek bang, dia sehat!"kesal Aurel, mereka yang mendengarnya pun menahan tawa. Yang di maksud Carlos bukan bengek sakit itu nama panggilan Carlos untuk Bara.

Lihatlah adik nya itu masih polos merek tidaak tega melihat Aurel nanti sakit hati dan sedih karena cinta.

Mereka akui Bara itu cowo yang tangguh dan tidak mudah menyerah untuk membuat mereka luluh tapi, sekali lagi mereka tidak mengizinkan Aurel dan Bara dekat bahkan sampai mempunyai hubungan. Karena Aurel milik mereka ke enam Abangnya..

"Yang kaya gini di bilang udah dewasa? Yang benar saja,"sindir Rendi.

"Oh iya, kenapa kamu pake baju kaya gitu? Setau abang kamu gak punya baju kaya gitu sweetie. Mau pamer perut kamu hah?!"kesal Cakra adiknya tidak pernah berpakaian seperti itu,  karena itu lah mereka langsung marah terlebih Bara cuek Aurel berpakaian seperti itu.

BAREL (Bara& Aurel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang