20. BAREL 🌹

4.1K 492 92
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Spam komentar disini❤️

Langsung aja yaa!!


Seorang pria meletakkan sebuket bunga di atas  pusaran makam seseorang yang sangat dia cintai. Walaupun ini bukan pertama kalinya dia kesini, tetap saja perasaannya masih sangat hancur. Pria itu masih tidak menyangka seorang yang selama ini dirinya sayang dan rindukan sudah tiada.

"Hai, aku datang lagi. Kamu apa kabar disana?"

Pria itu mengulurkan tangannya di batu nisan dan mengusap nama yang terukir di batu tersebut.

"Aku kangen banget sama kamu, kenapa kamu perginya lebih awal? Kenapa kamu gak nungguin aku dulu? Kamu tau gak mereka yang nyakitin kamu hidup dengan tenang, mereka sama sekali gak merasa bersalah karena buat kamu seperti ini!"

"Dan gadis itu! Sumber dari penderitaan kamu sekarang dia bersenang-senang. Itu buat aku makin benci sama dia!" Pria itu mengepalkan tangannya, dia bayangan gadis itu tersenyum membuatnya muak.

"Tapi kamu tenang aja aku bakalan nerusin balas dendam kamu yang belum terbalaskan. Bukan dia doang yang aku hancurin tapi keluarga nya juga."

Dia akan pastikan kalo mereka hancur, mereka harus merasakan apa yang gadisnya selama ini rasakan. Mereka juga harus merasakan betapa sakit dirinya kehilangan gadis yang sangat dia cintai.

Pria itu pun bangkit. Sebelum pergi, pria itu menatap sejenak makam gadisnya. "Aku pulang dulu ya, aku janji kalo ada waktu luang aku datang kesini lagi. Aku sayang kamu Amira."

Setelah mengatakan itu, pria berpenampilan rapi pun langsung meninggalkan area pemakaman. Tekadnya sudah bulat dia akan menghancurkan mereka semua, mereka harus merasakan apa yang dia dan gadisnya rasakan.

*****

"Dia benar-benar masih hidup! Bagaimana bisa?" Entah sudah berapa kali Rendi mengatakan itu. Pria itu benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat di depannya.

Keenan yang mendengarnya pun memutarkan mata melasnya. "Lo tau gak sekarang muka lo kaya orang oon. Biasa aja kali liatin nya, lo mau orang-orang liat lo orang aneh?"

Jika bersama Rendi, Keenan memang berbicara santai karena usia mereka itu beda dikit dan Rendi memang tidak ingin bicara formal dengan seusianya.

Saat ini Keenan dan Rendi sedang berada di sebuah taman yang berada di pusat kota Berlin. Mereka sedang memperhatikan seseorang yang yang selama ini mereka kira sudah tiada. 

Mereka terus memperhatikan gerak-gerik dari pria yang sedang duduk di bangku taman dengan tangan memegang sebuah buku.

"Gue masih gak percaya. Lo tau kan inside itu dia dinyatakan udah meninggal? Ya, walaupun kita gak liat jasadnya tapi tetep aja gue masih gak percaya sama apa yang gue liat sekarang!" ucap Rendi.

"Gue juga gak nyangka kalo dia masih hidup. Tapi, info yang gue dapet kalo dia lupa ingatan dan dia di temui sama warga waktu itu!"ucapan Keenan membuat Rendi bangkit dari duduknya tentu saja Keenan heran melihatnya.

"Terus ngapain kita diem disini, Kenapa gak kita samperin dia?" Rendi langsung berjalan menghampiri pria itu.

"Manusia gak sabaran dasar!"batin Keenan.

BAREL (Bara& Aurel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang