Haii bestie, aku kembali^-^
Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^
Spam komentar disini❤️
Langsung aja yaa!!
Sepanjang lorong yang Aurel lewati, semua mata tertuju padanya. Mereka menatap dengan tatapan sinis sambil bisik-bisik itu membuatnya risih, Aurel tidak ingin mendengar ucapan mereka tapi suara mereka sangat terdengar.
Mereka membicarakan kejadian waktu itu di kantin membuat satu kampus heboh, bagaimana tidak mahasiswa populer di kampus yang terkenal dingin dan kejam sangat dekat dengan seorang gadis polos yang notabenenya mahasiswi baru di kampus ini.
Aurel mempercepat langkahnya sambil menundukkan kepalanya dia benar-benar risih dengan mereka yang membicarakannya, akibat tidak memperhatikan jalan tiba-tiba Aurel menabrak seseorang yang membuatnya jatuh ke lantai refleksi Aurel langsung memegang bokongnya yang sangat sakit akibat tabrakan nya itu cukup keras. Sontak membuat orang yang berada di lorong menatapnya, itu membuat Aurel menundukkan kepalanya lagi karena malu.
Sedangkan orang yang Aurel tabrak masih berdiri kokoh bahkan masih diam di tempat. Seseorang itu langsung mengulurkan tangannya berniat membantu membantu Aurel.
"Sakit?"tanya orang itu membuat Aurel mendengus kesal.
"Udah tau sakit kenapa pake nanya sih," batin Aurel.
Karena melihat Aurel yang masih betah dengan posisinya, seseorang itu langsung jongkok untuk melihat kondisi Aurel.
"Kenapa diam? Bangun lo gak malu diliatin orang-orang?"ucap pria itu membuat Aurel mengangkat kepalanya menatap pria yang sudah ada di depannya.
Aurel melebarkan matanya terkejut dan refleks mendorong tubuh pria itu yang membuatnya jatuh dan buku yang dibawanya pun berserakan ke lantai.
"Ya ampun!"pekik Aurel terkejut, dia langsung merapihkan buku cowo itu.
"Maaf kak aku gak sengaja!"ucap Aurel panik.
"Lo kenapa sih? Gue bantuin malah dorong gue. Sini buku gue!"ketus pria itu yang mengambil paksa bukunya dari tangan Aurel.
"Maaf kak Angkasa, tadi aku refleks abis kakak deket banget!"jujur Aurel, benar dia refleks mendorong tubuh pria itu karena posisi mereka sangat dekat.
Ya, pria yang Aurel tabrak adalah Angkasa.
"Lagian gue bantuin bangun lo diem aja. Abis ngapain sih lo jalan buru-buru sambil nunduk? Kalo jalan liat ke depan bukan ke bawah!"ketus Angkasa, dia pun bangkit dan merapihkan pakaiannya.
"Iya kak maafin aku. Tadi aku risih banyak mahasiswi yang ngomongin aku,"bisik Aurel yang takut terdengar oleh orang-orang sekitarnya.
Angkasa menyandarkan pandangannya dan benar saja banyak mahasiswi yang sedang berbisik-bisik sambil menatap Aurel.
Angkasa kembali menatap Aurel yang sedang menunduk. "Jangan didengerin mereka emang begitu. Diemin aja,"ucap Angkasa.
"Sekali lagi aku minta maaf ya kak, kalo begitu aku permisi dulu ada kelas soalnya." Angkasa mengangguk sebagai jawabannya, setelah itu Aurel langsung menuju kelasnya karena kelas akan dimulai delapan menit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAREL (Bara& Aurel)
Novela Juvenil(Ini adalah cerita kelanjutan dari My overprotektif brothers) Kisah ini menceritakan tentang perjalanan cinta Bara dan Aurel. Aurel Elvina William si gadis polos mencintai Bara Gavino Aldric yang juga mencintainya. Bara terkenal memiliki sifat dingi...