BAREL (Bara& Aurel)

06. BAREL 🌹

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Spam komentar disini❤️

Langsung aja yaa!!

Aurel terkejut melihat seorang pria dengan penampilan serba hitam dengan memakai topi menutupi wajahnya berdiri di depan pintu kaca kamarnya. Tubuh Aurel gemetaran, dia takut dengan sosok misterius di hadapannya itu. Apa pria itu penculik atau pencuri? Apa yang harus lakukan.

Aurel dibuat terkejut ketika pria itu mengisyaratkan untuk Aurel membukakan pintu kaca dengan cepat Aurel menggelengkan kepalanya perlahan-lahan, gadis itu berjalan mundur mengambil ancang-ancang untuk berlari. Gerakannya pun terhenti ketika pria misterius itu menggedor kaca sontak Aurel langsung teriak kencang meminta pertolongan.

"AAAAAA TOLONG!!!"pekik Aurel ketakutan.

Pria misterius yang diluar pintu kaca Aurel pun panik mendengar teriakan dari Aurel dengan cepat dia pun masuk ke dalam kamar Aurel ternyata pintunya tidak terkunci dia langsung membekap mulut gadis itu.

Pria misterius itu membuka topinya membuat Aurel melebarkan matanya terkejut.

"Ini aku Bara. Jangan teriak oke?"ucap Bara membuat Aurel mengangguk polos.

Pria misterius itu ternyata Bara.

Bara langsung melepaskan tangannya dari mulut Aurel. Bara pun tersenyum geli melihat Aurel yang masih menatapnya dengan terkejut.

Setelah sadar dari rasa terkejutnya Aurel langsung memukul bahu Bara dengan brutal. Bara yang di pukul bukannya kesakitan malah tergelak karena menurutnya Aurel sangat menggemaskan kalo sedang terkejut.

"Kak Bara ih,,, aku kira penculik atau pencuri. Kakak nyebelin banget tau gak!"kesal Aurel yang menatap Bara sengit.

"Iya aku itu pencuri!"ujar Bara membuat Aurel mengerutkan keningnya bingung.

"Pencuri hati kamu,"lanjut Bara santai tidak lupa dia menaik turunkan alisnya.

Mendengar ucapan Bara sontak membuat Aurel melebarkan matanya dan langsung mencubit pinggang pria itu, membuat Bara meringis kesakitan.

"Kak Bara nyebelin."

Aurel memalingkan wajahnya yang merona akibat ulah dari Bara.

"Nyebelin gini kamu suka kan,"goda Bara gencar membuat Aurel kesal. Kesal karena tidak bisa mengendalikan debaran pada jantungnya yang semakin berdegup kencang.

"Kak stop ihh!"

"Kenapa?"tanya Bara dengan terkekeh.

"Aku malu,,"jujur Aurel membuat Bara tergelak.

Tiba-tiba mereka mendengar suara keributan di luar kamar Aurel. Mereka pun saling pandang.

"Aurel buka pintunya. Apa yang terjadi di dalam?!"teriakan seseorang di luar.

Aurel menatap Bara. "Itu suara bang Keenan!"ujar Aurel polos.