35. BAREL 🌹

3.4K 330 64
                                    

Haii bestie, aku kembali^-^

Jika ada typo mohon di kasih tanda ya, jangan lupa untuk vote dan komentar itung-itung sebagai dukungan kalian untuk aku^-^

Spam komentar disini❤️

Langsung aja yaa!!

Senang?

Tentu saja. Itulah yang Bara rasakan saat ini. Bagaimana tidak, mendapatkan restu untuk dekat dengan gadis yang dia cintai pun terwujud. Inilah yang selama ini dia nanti, mendekati Aurel tanpa ada halangan.

Jujur, sebenarnya Bara penasaran apa yang membuat Keenan yang selama ini keras kepala dan angkuh itu tiba-tiba saja berubah? Pasalnya dia sangat mengenal Keenan seperti apa.

"Ini beneran? Bang Keenan izinin aku dekat sama Aurel?" tanya Bara memastikan, Keenan pun mengangguk membuat mereka semua terkejut bukan main.

"Siapa kamu?! Kamu bukan bang Keenan kan. Bang Keenan gak sebaik ini!"pekik Cakra.

Keenan memutar mata melasnya, "Berisik!"

"Bang Keenan apa-apaan sih?! Masih pagi bang, jangan bercanda!" sinis Carlos kesal. Dia bingung kenapa tiba-tiba Keenan jadi baik? Yang bikin tidak masuk akalnya, Keenan membolehkan Bara mendekati Aurel kan sangat aneh.

"Apa mukaku keliatan bercanda? Aku serius. Aku sudah memikirkan semua ini."

Carlos, Rendi dan Sean menatap Keenan tidak terima sebaliknya Cakra dan Juan mereka senang akhirnya pengorbanan Bara selama ini tidak sia-sia.

Cakra dan Juan yakin Aurel akan senang mendengar kabar ini. Mereka penasaran, apa yang membuat abangnya itu menjadi baik?

"Bang! Kita bukannya sepakat gak biarin Aurel deket sama siapapun kecuali keluarga William? Bang Keenan sendiri yang bilang kaya gitu kan! Kenapa sekarang berubah?" Carlos benar-benar tidak habis pikir. "Inget ya, sampai kapanpun Carlos gak akan ngebiarin Aurel dekat dengan siapapun kecuali keluarga William."

Setelah mengatakan itu Carlos langsung keluar dari ruang kerja Keenan. Berada disana lama-lama membuat emosi Carlos naik.

"Apa yang merubah jalan pikiranmu Keenan?"tanya Rendi.

Keenan diam, dia tidak ingin menjawab. Tidak mungkin kan dia menjelaskan alasan sebenarnya?

Rendi decak kesal. Dia pun keluar dari ruangan Keenan tersisa lah Sean, Cakra, Juan dan Bara yang masih diam.

Keenan menatap Bara dingin, "Jangan senang dulu Bara. Saya tidak sebaik itu, saya memang memperbolehkan kamu mendekati Aurel tapi ada syarat yang harus kamu patuhi."

Jangan kira Keenan mengatakan itu, dia benar-benar mengizinkan curut itu mendekati adiknya?

Cih, tidak semudah itu. Keenan tidak sebaik itu.

  
*****

Sarapan pagi kali ini cukup aneh menurut Aurel. Dia tidak tau apa yang sudah terjadi, sejak kapan Bara berada di mansionnya? Ya memang pria itu sering ke mansionnya tapi aneh saja, biasanya bang Keenan akan marah jika Bara ada di sini bahkan akan mengusirnya tapi ini sebaliknya.

BAREL (Bara& Aurel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang