LUCAS-5✔️

17.3K 2.1K 126
                                    

Vote And Comment!

(REFLEKS NAMPOL)

Happy Reading

•°•°•°•°•

"Eughhh."

Lenguhan itu terdengar dari seorang remaja dengan perawakan mungil. Remaja itu terlihat tak nyaman dalam tidurnya, Leon yang sedang memangku sosok remaja mungil itu hanya menatap gemas pada remaja tersebut yang tak lain adalah Lucas si bocah Badung. You know Badung? Itu artinya nackal.

Leon melihat bibir anak itu seperti sedang mengisap sesuatu, Leon dengan iseng menempelkan jari telunjuknya ke bibir Lucas yang sejak tadi seperti mencari sesuatu.

Bibir yang diberikan telunjuk itu tanpa sadar langsung mengemut telunjuk Leon. Leon terkaget dengan tindakan tak sadar Lucas yang sangat lucu dimatanya. "Anak papa sangat menggemaskan," gumam pelan Leon.

Mereka berdua masih dalam perjalanan menuju istana kerajaan dengan mengendarai sebuah mobil khusus yang memang dirancang khusus untuk keamanan keluarga kerajaan.

Leon biasanya tidak pernah menaiki mobil ini, biasanya dia menggunakan Range Rover miliknya. Tapi berhubung sekarang ada sosok lain bersama dengannya jadi dia harus menjamin keamanannya.

Apakah kalian bertanya-tanya kenapa Leon kembali ke istana bukannya ke rumahnya miliknya sendiri? Jawabannya karena peraturan dari raja sebelumnya Raja Miller Vásquez VI yang memberikan peraturan bahwa semua anggota keluarga kerajaan harus tinggal di Istana.

Raja Miller Vásquez tidak ingin jika anak cucu nya nanti terpecah belah, dia mendidik anak-anaknya dengan tegas dan membuat ikatan kekeluargaan yang kuat dengan memberikan kasih sayang secara merata tanpa pilih kasih agar tidak adanya perpecahan yang sangat merugikan nantinya. Raja memberikan anak-anaknya kebebasan untuk memilih jalannya untuk menggapai impian mereka masing-masing, maka dari itu anak-anak dari Raja Miller akhirnya melakukan sistem yang sama pada anak-anak mereka.

Akhirnya berkat peraturan dari Raja Miller Vásquez keharmonisan keluarga kerajaan Duvessa adalah yang terbaik dibanding dengan negara dan kerajaan disekelilingnya yang sering kali adanya perebutan kekuasaan atau kudeta. Keturunan Keluarga Kerajaan saat ini sangat bersyukur bisa lahir di keluarga kerajaan Duvessa yang sangat harmonis kekeluargaan nya.

Tapi ada satu kekurangan atau mungkin bisa disebut kelebihan yang menjadi turun temurun Keluarga Kerajaan itu. Para lelaki di keluarga Vásquez memiliki tampang datar dan dingin dengan tampang rupawan namun hati mereka baik, yaa walaupun baiknya mereka akan tampak hanya pada keluarga mereka.

Kemudian mereka itu seorang Tiran Sejati dunia oren, baik pria maupun wanita mereka tidak akan menerima kesalahan sekecil apa pun jika ada yang melakukan kesalahan maka orang itu tidak bisa menghindar dari hukuman yang akan dijatuhkan.

Segitu dulu penjelasan untuk para keturunan Vásquez.

"Carikan pacifier." Leon menghubungi salah satu prajurit yang mengawal mobilnya dibelakang menggunakan Earphone yang terpasang dengan apik ditelinga kanannya.

"Siap komandan," jawaban tegas terdengar dari sebrang. Prajurit itu dengan segera menuruti perintah, walaupun dengan agak heran mengapa komandannya ingin mencari Pacifier atau orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan empeng.

Perjalanan kembali berlanjut dengan tangan Leon yang tidak bisa berhenti berhenti bermain dibibir mungil sang anak. Bibir itu menampakkan berbagai ekspresi setiap Leon menyentuh bibir itu terkadang mengerucut kan bibir, melengkung kan bibirnya kebawah, tersenyum, dan yang paling lucu Lucas tertawa dengan sangat menggemaskan di dalam tidurnya.

Mood Leon meningkat drastis hanya karena melihat berbagai macam ekspresi Lucas yang bikin orang pengen nguyel-nguyel wajahnya.

Leon dengan gemas nguyel-nguyel pipi berisi Lucas, Lucas merasa terusik tidurnya mulai membuka kedua matanya.

"Ishh ganggu banget sih!" Lucas merengut kesal karena acara tidurnya diganggu matanya belum terbuka sempurna dia masih ngumpulin kesadarannya.

Leon hanya memperhatikan Lucas yang masih dalam keadaan dia pangku. Dia ingin melihat apa yang akan dilakukan anak ini.

Lagipula istana sudah kelihatan di depan sana, jadi dia tidak perlu terlalu was-was jika bocah ini mau buat ulah.

"Ohh shit dimana gue!" Lucas menjerit saat bangun-bangun udah beda tempat lagi.

"Kita akan pulang." Suara itu mengagetkan Lucas yang panik, Lucas segera menengok ke sampingnya dan langsung bertatap wajah dengan muka datar Leon.

Plakk

"Ehh anjir keget! Ehh maap repleks." Oke Lucas bakal is death sekarang, seumur hidup dari seorang Leon gak pernah ada yang berani nampol dirinya, tapi baru beberapa detik yang lalu sebuah tangan kecil dengan sangat berani memberikan cap lima jari dipipi mulus nya.

Kulitnya yang berwarna Tan membuat cap lima jari itu terlihat nampak sangat jelas, Lucas hanya bisa mematung karena tindakan bodohnya barusan.

Mohon untuk jangan salahkan Lucas juga, siapa suruh mukanya si jenderal tiba-tiba bisa deket banget sama mukanya, dia yang kalau kaget langsung geplak kan langsung refleks melayangkan tangannya ke pipi tirus Leon yang membuat wajah itu langsung tertoleh kesamping.

Dalam hati Lucas. "Mampus, mampus, mati gue nih, fixs dahh akhirat i'm coming."

Leon melayangkan tatapan tajamnya pada Lucas, wajah yang awalnya hanya memberikan tampang datar aja kini juga menampakan tampang dingin yang membekukan.

Lucas hanya bisa membeku tidak berani bergerak kemana pun, yang bikin dia tambah gugup dia baru sadar kalau sekarang dia sedang dipangku oleh orang menyeramkan dihadapan nya.

Leon terus diam membuat suasana semakin mencekam. Supir mobil itu pun ikut tak berani bersuara, dia merasa kasihan pada tuan muda barunya yang mungkin sebentar lagi mendapat hukuman.

Sudah berkata kasar pake nampol segala pula:) sudahlah hukuman menanti.

Hukuman bilek: "Aing dateng bocah Badung(・∀・)"

Lucas melipat bibir ke dalam, dengan mata berkaca-kaca berharap dapat dikasihani.

Leon tak goyah, anak ini sejak tadi sudah dibilangin berhenti berkata kasar tapi tidak nurut-nurut. Leon tidak akan memberikan hukuman untuk kali ini dia hanya akan mendisiplinkan Lucas ketika sampai di istana nanti.

Lucas melihat seringai kecil muncul di bibir papa barunya, fixs dia merinding sekarang.

"Siapapun tolong anak manis nan sopan ini!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

LUCAS (End) - (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang