LUCAS-23✔️

11.1K 1.7K 258
                                    

Vote & Comment

(TAKUT 2)

Happy Reading all

••••••

"Abah!"

"Abah!"

"Abahhhh!"

"Anjirlah ini dipanggil 3 kali kok tetep gak nongol-nongol juga batang idungnya." Lucas menggerutu kesal, karena tidak menemukan sosok yang disebutnya Abah sejak tadi. Dia masih berada di Kamar Demon dengan Nassal Canulla yang masih belum boleh dilepaskan dari hidung mancungnya.

Demon mengurung Lucas dikediaman nya tanpa membiarkan bocah tengil itu untuk keluar satu langkah pun. Membiarkan seorang Lucas didera kebosanan yang memuakkan.

"Berhenti memanggil Abah. Apakah tidak ada panggilan yang lebih bagus." Demon tiba-tiba muncul dengan desisan penuh ancaman dan mata yang menyorot tajam pada Lucas yang masih berbaring dalam keadaan kaki terantai.

Lucas merinding takut dibuatnya, dengan keberanian setengah-setengah dia menjawab. "Abah itu panggilan spesial tau.... Keren kan?" ucap Lucas dengan antusias dibuat-buat.

Berbanding terbalik dengan dengan Demon yang tetap menunjukan wajah datar. Lucas dibuatnya tersenyum penuh tekanan batin karenanya.

"Hm."

Hanya deheman singkat yang bocah itu dapatkan.

Lucas menggeliat tak nyaman, setelah itu. Entah karena apa Lucas tiba-tiba seperti cacing kepanasan, yang haus akan belaian.

"Abahh lepasin rantainya." Lucas merengek sebal sudah sekitar 5 hari dia begini, terus dikurung dan dirantai tanpa diperbolehkan melihat keadaan yang ada di luar.

"Tidak," jawab Demon membungkam percakapan satu arah di antara mereka.

Lucas menatap jengkel pada Demon dan orang yang ditatap pun hanya menyeringai kecil melihat bocah tengil yang selalu memanggilnya Abah kini tampak jengkel.

"Yaudah gue lepasin sendiri aja, gue kan pinter," gumam Lucas kecil dan masih bisa didengar oleh manusia setengah iblis dihadapannya.

Demon hanya menatap tanpa ekspresi pada anak dihadapannya, seraya berpikir 'jika kau pintar, mengapa tidak sejak kemarin rantai itu dapat terlepas.' Batin Demon sedikit mengejek.

Lucas yang sedang menunduk tidak menyadari jika Demon kembali menghilang tanpa jejak seperti biasanya.

Bocah itu kembali berdecak keras, melihat tingkah tidak jelas orang yang mengaku menjadi sosok ayah kandungnya. Sebentar muncul sebentar ngilang kek boneka santet! Eh bener bukan boneka santet? Atau Voodoo yahh? Ehh baru ingett Jailangkung kan! Widihhh pinter amet aing, bisa nehh jadi Dukun beranak ngehe.

Ngomongin tentang santet keknya seru juga nih nyantet si Pak tua kurang ajar.

Tapi kira-kira mempan gak yah, secara pak tua itu kan juga besprenan ama setan! Liat aja tingkahnya juga kurang lebih sama setan kan? Bahkan lebih parah.

Info aja nih si Lucas masih belom ngehh kalo Abah nya setengah iblis, padahal si Demon sering ilang muncul dihadapannya pake teleportasi tapi berhubungan karena nih anak emang rada Bolot jadi harap dimaklumi.

Setelah kepergian Demon, Lucas langsung melancarkan aksinya. Tangannya mulai mengutak-atik rantai dikakinya, pola yang digunakan rantai itu cukup rumit sehingga butuh beberapa hari bagi Lucas untuk menemukan pola yang pas untuk rantai itu dapat terbuka.

LUCAS (End) - (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang