Vote & Comment
(BERUANG)
Happy Reading
•••••
Si gembul berguling-guling di atas kasur, Daddy-nya yang rada sinting tadi membuat alasan dengan mengkambing hitamkan dirinya. Dirinya beralasan terlambat datang ke pertemuan keluarga karena ingin menggantikan baju dirinya.
Dan lebih bodohnya, Lucas baru saja berubah menjadi bayi, jadi tentu saja baju-baju berukuran kecil belum tersedia, mau cari dimana coba?
Demon telihat mengacak-acak lemari penyimpanan milik ayahnya.
"Ah dapat!" Demon berseru senang sambil mengangkat sebuah kain berbulu warna putih yang masih nampak terawat dengan baik.
Lucas memutar mata bosan tingkah bapaknya ini ternyata random juga, kurang lebih saja seperti dirinya yang absurd.
Demon membuka lebar kain yang dia angkat tadi dan terpampang lah... Baju bayi beruang berwana putih ditangannya.
Lucas yang melihat baju aneh itu segera mencoba melarikan diri dengan merangkak secepat mungkin. Pelan-pelan dia turun dari kasur yang tidak terlalu tinggi itu dan kemudian merangkak kembali dengan secepat mungkin ke arah pintu keluar yang tidak tertutup dengan rapat.
Tangan gemuknya telah menyentuh pintu namun suara panggilan yang memanggil namanya seketika membuat dirinya membeku.
"Baby gembul nya Daddy mau kemana, hm?" Suara itu seketika berubah menjadi menyeramkan disaat seperti ini. Lucas membalikan badannya cepat, wajah dan tubuhnya menampakan gesture seperti terancam.
Tangannya terentang menempel pada pintu dan mata yang menatap Demon dengan waspada.
Demon dengan polos mendekat pada anak gembulnya yang kadar tingkat gemasnya mencapai level tak manusiawi.
"Dadadh top." Lucas berceloteh menyuruh bapaknya untuk tidak mendekat. Demon terlihat seperti pedofil dengan senyum mengembang itu, bapaknya ini lebih cocok berwajah datar tanpa senyum ternyata.
"No, baby Lulu harus pakai baju ini, okay?" Demon semakin mendekat dengan tangan yang tetap setia menenteng baju beruang ukuran bayi.
"Ayo sini sayang, Daddy gak gigit kok." Perkataannya Demon ini bukannya menenangkan malah menambah tingkat rasa ngeri Lucas pada bapaknya.
Lucas menggeleng ribut, menolak keras dipakaikan baju memalukan itu.
"Adek tau? baju ini dulu Daddy yang memakainya, jadi sekarang anak lucu Daddy harus memakai nya juga." Demon sedikit curhat mengenai masa bayinya, masih ada sedikit ingatan tentang masa itu. Jangan heran kenapa Demon bisa mengingat masa-masa bayinya, tentunya kalian tidak melupakan jika Demon ini merupakan titisan Iblis.
"Da muu." Lucas bilang ia tidak mau, namun biar pun Demon mengerti apa yang dikatakan Lucas karena dia bisa membaca pikiran, ia tetap memaksakan bayi mungilnya ini mengenakan baju yang akan membuatnya berkali-kali lebih imut.
"Noooo! Da muu!" Lucas berteriak heboh, dengan badan yang terus menggeliat sepeti cacing.
"Nah begini kan tambah lucu." Demon tersenyum puas melihat hasil paksaannya pada anak lucunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCAS (End) - (OPEN PO)
Fanfiction[Brothership×Family×Fantasi] Hidupnya menjadi tak karuan setelah memilih untuk menerima sebuah beasiswa disebuah sekolah ternama. Tiba-tiba diangkat menjadi seorang anak jenderal, kemudian diperebutkan lagi oleh 2 keluarga berpengaruh hingga dia ha...