Vote & Comment
(TAK PEKA)
Happy Reading All
••••••
Demon mencoba menyentuh tangan bayi yang terus terangkat seakan minta untuk diraih.
Tangan kecil itu menggenggam jari telunjuknya terasa sangat kecil dan rapuh.
Lucas masih berada dikesadarannya, dia masih memiliki ingatannya sepenuhnya walaupun tubuhnya telah berubah menjadi bayi.
Dia melihat Daddy-nya yang terlihat ragu untuk menyentuh dirinya, Lucas merasa tertekan karena itu dia berusaha meraih jari-jari besar sang Daddy dengan tangan kecilnya.
"Dadadhh.. ndong..." Sedih sangat waktu yang keluar dari mulutnya hanya celotehan tidak jelas, dia ingin bentuk raga remajanya bukannya raga bayi yang tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bebas.
Demon tidak tega melihatnya, dia pun langsung mencoba mengangkat tubuh kecil nan mungil itu ke rengkuhan nya.
"Kamu menjadi sangat mungil nak." Demon merasa sangat terharu, akhirnya dia merasakan bagaimana menggendong sesosok bayi yang merupakan anaknya sendiri.
Tangan kecil Lucas terus menggenggam jari besar Demon.
Lucas menatap Daddy-nya yang kini terlihat sangat besar dengan mata bulatnya.
Kruyukk
Ahh dia lapar... Apakah Daddy-nya mendengar suara dari perut kecilnya? Berharap saja dia mendengar agar Lucas tidak perlu cape-cape untuk menangis.
Tapi Demon terlihat masih tidak bergeming, Demon hanya terus menatap wajah Lucas dengan pandangan mata berbinar-binar.
Ramon hanya sesekali melihat anak dan ayah itu, dia sedikit tersenyum kecil melihat pemandangan itu. Ramon sangat jarang melihat senyum diwajah anaknya tapi kini dengan mudahnya dia menyunggingkan senyum penuh ketulusan pada bayi kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCAS (End) - (OPEN PO)
Fanfiction[Brothership×Family×Fantasi] Hidupnya menjadi tak karuan setelah memilih untuk menerima sebuah beasiswa disebuah sekolah ternama. Tiba-tiba diangkat menjadi seorang anak jenderal, kemudian diperebutkan lagi oleh 2 keluarga berpengaruh hingga dia ha...