LUCAS-24✔️

10.5K 1.7K 672
                                    

Vote & Comment

(PINGSAN ESTETIK)

Happy Reading All

•••••••

"Stop memanggil Abah, panggil ayah."

"Tidak mau, ayah itu panggilan untuk ayah Jonathan."

Demon menatap tajam pada Lucas yang anak yang ditatap tajam malah dengan santai menyantap buah anggur bulat manis-manis asem dilidahnya.

"Kalau begitu panggil papa!" Demon kembali berunding dia tidak ingin bocah tengil yang sayangnya adalah bungsunya ini menjadi ketakutan pada dirinya.

Belum saatnya bocah ini takut pada dirinya.

"No no no! Papa itu panggilan khusus untuk papa singa." Antara Lucas yang tidak peka atau PPB (Pura-pura Bego:v) dia tidak menyadari jika aura hitam sudah mengelilingi Bapaknya itu.

Si Lucas masih anteng menyantap berbagai macam buah dihadapannya tanpa memperdulikan Demon yang masih menghunus, menatap tajam pada Lucas.

Lucas yang terlalu maniak dengan buah, bodo amat dengan Demon. Paling bentar lagi itu bocah nangis kejer.

"Lucas, sepertinya kau belum mendapatkan hukuman mu benar?" ucapan Demon berhasil membuat tangan yang menyuap buah pisang yang baru masuk sedikit ke mulutnya terhenti.

"Lucas, sepertinya kau belum mendapatkan hukuman mu benar?" ucapan Demon berhasil membuat tangan yang menyuap buah pisang yang baru masuk sedikit ke mulutnya terhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hukuman apa, Abah? Lulu kan gak salah apa-apa." Lucas mengelak dengan mata melotot membalas tatapan tajam Demon yang belum juga berhenti menatap tajam pada Lucas.

"Berhenti memanggil Abah Lucas!" Astaga! Demon rasanya kesal sendiri mendengar panggilan anak itu untuknya tidak elite sekali rasanya. Sebenarnya dia tidak masalah dengan panggilan aneh anak itu cuma telinganya tidak terbiasa dan malah jadi terkesan aneh.

"Yaudah panggil engkong aja deh yah? diam-diam Lucas mengalihkan pembicaraan, dan yashh! Itu berhasil dalam hati ia sedang bersorak girang khekhekhe.

Demon tidak menjawab namun tatapan dingin dan aura hitam yang semakin pekat menjawab semuanya.

"Abi dehh, bagus kan bah?" Demon semakin dibuatnya kesal, entah apa yang terjadi dengan otak anak itu sepertinya kemasukan otak nya Spongebob makannya jadi tengil seperti itu atau malah otaknya si Patrick yang bego tapi licik.

"Hendry! seret sembilan penjaga yang menjaga anak ini semalam! kebetulan sekali aku sedang lapar." Demon mengeluarkan smirk nya sambil menatap Lucas yang juga masih menatapnya dengan tatapan dibuat sepolos mungkin.

"Baik Your Majesty." Hendry langsung menghilang dari pandangan kedua orang itu. Lucas dibuat ternganga melihat Hendry yang menghilang tepat di depan matanya.

LUCAS (End) - (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang