Part 10 ~ Awards

167 23 1
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dulu yah, sempat kan untuk berkomentar juga yu!!





Suara jarum jam berjalan, mengisi keheningan yang ada di ruangan ini. Semua terasa sepi. Dia yang sedang terbaring lemah dengan tangannya yang sudah diinfus. Namun, ia tak sendiri, seorang pria tengah duduk sejak 2 jam yang lalu sambil menatap wajahnya. Pria yang masih tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Pikirannya terus berputar untuk mencari akar penjelasan dari perasaan bingung nya.

Ia menatap wajah gadis yang tengah memejamkan matanya. Wajahnya yang begitu manis dan hangat selalu berkeliling di pikiran pria ini. Sejak pertemuan pertamanya, yang ia pikirkan hanyalah rencana awalnya. Ia selalu berusaha untuk mencari cara agar bisa menjalankan rencananya ini. Rencana dan perbuatannya yang sudah ia lakukan selama bertahun-tahun. Beberapa selebriti sudah menjadi korbannya. Kali ini, dipertemuan nya dengan gadis ini, ia juga akan melakukan hal yang sama seperti para korban skandalnya yang ia buat.

Daehyun, pria yang datang di kehidupan Aeri untuk menjalankan rencananya, dan mencemarkan nama baik Aeri dengan berbagai skandal yang akan dia buat. Dia sudah merencanakan hal itu sejak awal. Siapapun wanita yang datang dihidupnya, akan ia jadikan sebagai skandal untuk menurunkan nama popularitas selebriti tersebut. Begitu banyak korban yang telah ia perbuat, beberapa dari mereka namanya turun di entertainment karena perbuatan Daehyun.

Tapi mengapa semua ini berbanding terbalik. Padahal ia berharap semuanya berjalan lancar, apalagi terget kali ini adalah seorang selebriti asing yang berasal dari luar negeri nya. Tapi mengapa lagi, ia merasakan hal yang berbeda seperti sebelumnya. Daehyun selalu meremas dadanya karena merasa aneh dengan degup jantung nya setiap kali ia melihat wanita ini.

Dae selalu merasa khawatir ketika gadis ini sedih, marah, dan kesakitan. Kenapa hal itu bisa terjadi. Apa yang terjadi pada dirinya. Lagi-lagi ia mengusap wajahnya yang begitu frustasi, dia memikirkan hal ini sudah dua jam lamanya. Menatap wajah Aeri untuk mencari jawaban dari perasaan nya ini.

"Tidak, aku tidak mungkin memiliki perasaan itu."

Ia tidak yakin jika ini sesuatu yang menimbulkan rasa suka. Dae tidak pernah memikirkan hal itu.

"Kenapa? Kenapa nafas ini terasa sesak ketika aku melihat wajahmu? Rasa itu timbul ketika aku ingin memulai perbuatanku. Sesak sekali." Dae berucap pada seseorang yang masih terlelap tidur.

Seketika pikiran nya berputar seakan ada seseorang yang memberi jawaban dari semua pertanyaan itu. Dae langsung merasakan apakah ini sebuah perasaan cinta pada wanita itu. Ia kembali mengusap wajahnya.

"Tidak itu tidak mungkin, tidak!" gerutunya.

Dae kembali menatap wajah Aeri, "apakah benar? Aku mulai menyukaimu?" batin Dae.

"Tidak, maafkan aku. Aku tidak bisa melakukan nya."

Dae bangkit dari duduknya lalu berdiri sambil menatap Aeri. "Aeri, maafkan aku. Aku harus menjaga jarak denganmu. Kita tidak ditakdirkan untuk berteman baik, atau menjalin perasaan lebih," batin Daehyun. Lalu pria itu berbalik meninggalkan ruangan ini dan meninggalkan semua perasaan nya untuk melupakan wanita itu.

******

Hari terakhir mereka melanjutkan pekerjaan di kota bersalju ini. Wanita yang semalam tak sadarkan diri itu sudah pulih dan kembali bekerja. Ia cukup malu dengan kejadian semalam, karena sudah kedua kalinya ia membuat beberapa manager mengkhawatirkan nya. Apalagi Adel yang selalu menggodanya tentang kejadian tadi malam. Dia juga sudah tau jika Daehyun lah yang membawanya ke kamar.

"Hey, gimana kabarmu Aeri," ucap manager Kang.

"Baik Pak,"

"Oke jaga kesehatan mu, jangan membuat kami khawatir lagi," ucapnya sambil menepuk pundak Aeri.

My Journey In Korea (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang