Part 38 ~ Jauhilah Dia!

50 10 2
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote dulu yah, sempat kan untuk berkomentar juga yu!!





Nola duduk bersama dengan Adel sambil menyantap makanan yang Adel bawa. Mereka berbincang mengenai kesehatan Nola dan juga pekerjaan yang sudah Nola tinggalkan beberapa hari ini. Tak lama dari itu pintu terbuka, mereka yakin itu adalah Aulia.

"Assalamualaikum," ucap Aulia pelan.

"Waalaikumussalam," jawab Nola.

"Ka, sini ayo kita makan. Gue udah laper nih," ucap Adel.

Aulia berjalan pelan menghampiri mereka. Tatapannya begitu membingungkan, ia mengedarkan pandangannya ke beberapa tempat di sini. Lalu, tertuju pada kantong plastik di atas meja makan.

"Tadi aku lihat Daehyun saat jalan ke sini," ucap Aulia to the point. Dia tidak ingin mengulur waktu untuk mengetahui semuanya.

Nola tersentak, ia menghentikan kegiatan makannya. "Hah? Iyah kah?" tanya Nola seakan tak tahu hal itu.

"Jadi tadi Dae kesini?" tanya Aulia.

"Enggak! Aku sejak tadi sendirian," ucap Nola.

"Lalu makanan-makanan itu apa?" tanya Aulia.

Nola terdiam sejenak, ia mencari alasan yang masuk akal. "Aku tidak tahu, tiba-tiba pak Choi Sook datang dan memberikan makanan itu padaku. Dia tidak memberitahu siapa pemberinya," ucap Nola. Wanita itu meneguk salivanya yang terasa berat, ia cukup takut. Menghadapi Aulia seakan menghadapi direktur agensinya.

"Benarkah begitu?" tanya Aulia. Nola hanya mengangguk cepat.

Aulia menghela nafasnya, ia masih tak yakin dengan jawaban Nola. "Lalu kenapa Dae seringkali datang kesini? Hampir setiap hari aku melihat mobil Chaemin terparkir didepan Apartemen," ucap Aulia.

"A... aku gak tau," ucap Nola.

"Oke kalau kamu emang gak tau. Dari hal yang aku temukan tadi bahwa aku melihat Dae, berarti selama ini Dae lah yang memberikan makanan untukmu Nola," ucap Aulia

"E... iyah kah?"

"Nola, sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian sih? Apa yang kalian lakukan di Jepang? Setelah pulang dari sana, hubungan kalian sangat dekat. Banyak rumor bertebaran, poto-poto kalian sedang bersama pun banyak. Bahkan poto tersebut berada di tempat yang sama sekali aku dan Adel tidak datangi," ucap Aulia.

"Apa sih ka, aku bingung. Aku juga gak tau," ucap Nola.

"Lalu kenapa banyak poto-poto kalian berdua sedang bersama? Berarti kalian sering bertemu kan?" ucap Aulia.

Kedua wanita ini menjadi berselisih, bahkan Nola sudah berdiri menghadapi Aulia yang berada di depannya. Aulia sendiri sudah cukup meninggi dalam berbicara.

"Aku gak tau ka!"

"Lalu itu apa!! Aku sudah bertahun-tahun dan setiap hari bertemu dengamu, jadi aku tau bagaimana postur dirimu!" ucap Aulia meninggi. Nafasnya terengah-engah karena emosional yang sudah ia luapkan.

Adel ikut berdiri dan menenangkan kedua temannya, "ka sudah ka, kita bicarakan dengan kepala dingin yah. Biar bisa saling mendengar dari ucapan masing-masing," ucap Adel, ia menuntun Aulia untuk duduk di Sofa, begitu juga terhadap Nola. Adel beralih menatap Nola di sampingnya. "Nol, katakan yang jujur. Kalian berpacaran?"

Nola menatap Adel begitu serius. "Enggak! Gue gak pacaran sama dia. Gue cuman temenan aja," ucap Nola.

"Oke oke fine kalau begitu. Sekarang, jawab jujur, lo tau atau enggak kalau Dae yang bawain makanan itu semua? Trus Dae sering datang ke sini, lo tau gak?" tanya Adel.

My Journey In Korea (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang