Sebelum membaca jangan lupa vote dulu yah, sempat kan untuk berkomentar juga yu!!
•
•
•
•
•Pria berusia 26 tahun itu hanya bisa berkeliling ruang kamarnya dengan penuh kebingungan. Pasalnya, seseorang dikabarkan akan kembali ke Korea esok hari. Entah mengapa pria ini begitu gelisah dan bimbang. Ia tengah memikirkan berbagai ide cara agar bisa mencegah wanita itu untuk berada di sini beberapa hari lagi.
Aneh, memang. Tak pernah pria itu berkelakuan seperti ini. Biasanya ia selalu menghindari wanita-wanita yang mendekatinya dan tidak peduli soal percintaan. Tapi kali ini... Entahlah. Kalian lihat saja.
Langkahnya terhenti setelah satu jam bolak-balik di kamarnya. Ia membelalakkan matanya, dengan segera mengambil pakaian rapi dari lemari dan merapikan penampilan nya. Entah apa yang akan pria itu lakukan. Setelah selesai, ia pun keluar dari kamarnya dan berpamitan dengan beberapa orang dirumahnya.
Ia memakai kacamata hitam seraya mengendarai sepeda motor miliknya. Lalu menghentikan motornya didepan rumah mewah yang terlihat lebih sepi.
Adnan memencet tombol bell, lalu seorang satpam datang dan tentu sudah mengenalinya. Adnan masuk ke rumah tersebut dengan penampilan yang rapi dan berwibawa. Bahkan diperjalanan menuju rumah ini saja ia dipanggil oleh beberapa wanita. Jujur saja, Adnan memang sangat tampan jika dilihat dari standar ketampanan orang Indonesia. Bahkan ia menjadi pria paling tampan di desa ini. Begitu banyak wanita yang selalu mengantri untuk berharap di pinang olehnya.
Adnan mengetuk pintu tersebut dan mengucapkan salam. Pintu yang cukup tinggi ini memang sudah terbuka dan seperti biasa suasana di rumah ini seringkali ramai. Apalagi adanya kehadiran putri mereka yang merantau di luar negeri.
"Eh a Adnan, ayo silahkan masuk," ucap Karin, asisten dari Nola.
"Nolanya ada?" tanya Adnan sembari duduk di sofa.
"Nolanya lagi paking barang a. Nanti malam dia mau berangkat ke Jepang," ucap Karin.
"Jepang? Gak ke Korea?" tanya Adnan.
Karin terdiam sejenak. Karena ia tak ingin memberitahu bahwa majikannya akan pergi bersama Daehyun. "Ahh biasalah, kau tau Nola itu apa a. Dia ada urusan ke Jepang."
Adnan mengangguk mengerti, ia menatap arloji ditangannya yang menunjukkan pukul 4 sore. Ia hanya memiliki waktu sebentar saja untuk berbicara pada wanita itu. Ia berharap Nola dapat meluangkan waktunya walau hanya sebentar.
Adnan menoleh ke arah tangga yang terlihat Nola baru saja turun dan berjalan menuju ke bawah. Nola terkejut jika Adnan sudah berada di sini sejak tadi.
"Ehh? Sejak kapan kamu disini?" tanya Nola.
"Emm, sekitar 10 menit yang lalu," ucap Adnan. Ia melirik kearah Daehyun yang sudah berdiri di belakang Nola dengan tatapan dinginnya.
"Ya ampun, kenapa gak kasih tau gue, rin," ucap Nola.
"Yah aku pikir kamu sebentar lagi turun. Jadi ka Adnan di sini dulu," ucap Karin.
Adnan berdiri seraya berjalan kearah Nola, "gak apa-apa, tak perlu dipikirkan."
"Ada apa nih? Oh ya nanti malam aku akan berangkat ke Jepang. Makanya itu kamu datang ke sini. Pasti ada urusankan?" tanya Nola.
Adnan mengangguk tak yakin, namun setelah itu ia mengangguk cepat seraya tersenyum canggung. Ia menoleh pada Daehyun yang masih berada di samping Nola. Nola yang menyadari tatapan Adnan, langsung melirik pada Dae. Nola mengerti maksud dari tatapan pria di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Journey In Korea (COMPLETED)✔️
SpiritüelCOMPLETED! Tidak ada kisah yang berakhir okay Spiritual~Romance~Petualangan~Drama Gadis itu melepaskan harga dirinya sebagai seorang muslimah karena suatu pekerjaan. Dia rela membuka hijabnya demi menghidupkan keluarganya. Ia tak punya pilihan lain...