Isekai! || tokyo revengers ( END )

1

Tahun 3070

Sion gadis yang barus saja pulang dari sekolahnya. Dengan menaiki sebuah skateboard yang bisa terbang. Tentu dengan bantuan alat canggih. Usinya baru saja menginjak 15 tahun gadis yang pendiam namun sangat agresif saat di usik.

Menjadi siswa unggulan di salah satu sekolah ternama di tokyo. Sion termasuk anak yang cukup pendiam dan tidak banyak bicara. Hanya berteman dengan beberapa orang saja.

"Sion paman sugawara minta di bawakan buah tolong nanti ambil yang ada di atas meja dan bawa ke rumahnya ya " sion hanya mengangguk lalu masuk ke dalam kamarnya.

Sion mengganti bajunya lalu berjalan mengambil keranjang buah yang akan dia bawa ke rumah paman yang sekitar satu blok dari rumahnya.

"Aku pergi" pamit sion

Setibanya di rumah sang paman sion langsung mengetuk pintu dan di buka oleh sepupunya zen. Keduanya ada di kelas yang sama jadi mereka cukup akrab satu sama lain.

"Oi oi sion mau dengar cerita legenda tidak? " tanya zen

"Jika hanya soal anime yang kau tonton lebih baik enyah sana " kata sion menidurkan dirinya di sofa.

"Ini menarik sekali, aku mencari tahu kejadian paling menegangkan jaman dulu. Coba tebak apa yang aku dapatkan? " tanya zen

"Apa? " agar zen merasa di ladeni saja.

"Tahun 2005 sebuah geng terkenal bernama tokyo manji atau touman menjadi geng paling berkuasa di tokyo, lalu menurut cerita konspirasi yang di buat beberapa orang, ketua dari touman menjadi seorang penjahat dan membuat geng baru bernama bonte? Bonten? Apalah namanya. Sugoii!! Ne ne ne! " ucap zen bersemangat memang apa bagus nya cerita kampungan seperti itu fikir sion.

"Lalu apa yang terjadi lagi? " tanya sion sambil mengupas satu jeruk

"Nah dalam cerita itu seorang pria bernama hanagaki adalah seorang time leap, dia datang dari masa depan tepatnya tahun 2017 untuk mengubah semuanya di masa lalu tepatnya 2005. Bagian ini anatara percaya dan tidak sih, ah satu lagi seberapa seringpun hanagaki mengubah masalalu di masa depan ketua touman tetam memiliki masa depan yang buruk. Seperti takdirnya tidak bisa di rubah " jelas zen.

"Mungkin itu hanya cerita karangan saja, bukannya sudah sering kita melihat buku, film yang mengangkat kisah seperti itu? Kau ini jangan terpengaruh pantas saja nilaimu di bawah rata-rata " kata sion

Zen menatap kesal sepupunya, dia benar-benar yakin jika cerita ini sungguhan. Meski terdengar konyol, bagi zen kisah ini terdengar aangat nyata baginya.

"Nanti malam ayo ke shibuya, aku mau mengambil kacamata baruku " kata sion

"Ok "

Skip

Siaon melihat jam yang menunjukan pukul 4 sore dia menunggu zen yang belum datang. Karena merasa jika anak itu sangat lama sion langsung mengambil skateboard miliknya. Gadis itu melajukan skate miliknya menuju rumah zen.

.namun saat akan berbelok ternyata zen juga sedang kerumahnya hampir saja mereka bertabrakan. Akhirnya keduanya memutuskan untuk langsung berangkat ke shibuya. Jepang yang sekarang sudah sangat moderen.

Mobil terbang, robot seperti manusia, game, bahkan hal yang tak nyata sekarang benar - benar terlihat nyata.

Sion pov

Aku benar - benar tidak punya tenaga, jika bukan karena anak berandalan yang sok jago di sekolah itu tidak mengangguku mungkin aku tak harus berganti kacamata. Apalagi kacamata ini sangat mahal. Uang tabunganku harus lenyap karena membeli benda ini.

Zen selalu berkata padaku kenapa tidak melawan saja. Tentu saja siapa orang konyol yang mau menghabiskan tenaga meladeni bocah kelebihan energi seperti itu.

"Zen kalau aku tertabrak kereta apa yang akan terjadi? " tanyaku pada zen

"Paling kau mati lalu jiwamu masuk isekai " hah? Istilah apalagi itu sekarang, anak ini terlalu sering menonton anime hingga berhalusinasi gila seperti ini.

"Kau sudah mulai kurang waras " kataku zen malah menjulurkan lidahnya mengejekku. Untung sepupu jika tidak sudah ku remukan tulang - tulangnya hingga tak terbentuk lagi.

Sion pov end

Akhirnya sioan dan zen sampai di toko kacamata yang menjadi langganan mereka. Kacamata ini punya kemampuan khusus dimana kacamata ini menyimpan banyak data pelajaran sekolah sekaligus bisa memunculkan guru jika saja berhalangan hadir.

Lihat dunia suda semakin canggih saja, semua serba otomatis dan juga praktis.

"Huaaa kau harus menghajar si anak orang kaya itu sion, hajar dia sampai tidak bisa melwan dan membully lagi " kata zen

"Kau mau aku di penjara? " tanya sion membuat zen mempout kan bibirnya. Dia hanya memberi saran saja karena kesal si baron itu selalu berbuat hal menyebalkan yang memancing amarah sion.

Zen tiba - tiba merasa hal yang tak enak, entah apa. Lalu sion juga sesekali melihat kebelakang dimana dia merasa ada yang mengikuti dirinya.

"Ayo makan sushi " ajak sion akhirnya menghidari hal yang tak baik mereka memilih makan. Kenapa makan karena di sana akan sedikit ramai dari pada di jalan. Kadang saking ramainya orang tak akan berani berbuat masalah.

Bukan hanya di luar sekarang mereka berdua merasakan ke anehan lain. Sial suasana aangat suram dan dingin di tempat ini. Biasanya tempat ini sagat ramai dan selalu berisi.

"Kau merasa aneh kan? " tanya zen

"Suram sekali " kata sion sambil menyuapkan sushi ke dalam mulutnya. Merasa sangat tidak betah dengan suasan ini, akhirnya mereka memilih untuk pergi setelah membayar.

"Astaga aku sampai meriding " zen menyenntuh lehernya karena merasa merinding

"Apa yang terjadi? " sion bertanya - tanya

"Apa terjadi sesuatu? " fikir zen
"Kita harus cepat pulang eh eh.... Ehhhh" keduanya terjatuh ke tahan

"Astaga? Apa aku kupa mengisi dayanya " fikir zen saat skate miliknya jatuh, bahkan sion juga sama, mereka mngusap pakaian mereka.

"Kesialan apa ini! " kesal sion

"Ayo kita pulang, firasat ku sangat buruk " baru saja zen berkata begitu sebuah suara yang aneh terdengar. Bukan hanya itu bak film horor lampu menyala dan mati seperti ada yang kewat di bawahnya.

"Aku tak percaya hantu tap tapi ini ter ter terlalu menyermkan! " zen bersembunyi di balik punggung sion.

"Zen..... LARI! " Keduanya berlari ketika lampu mati satu persatu. Zen berteriak histeris sedangkan sion hanya menatap kesal.

Sret

"Eh? Argh!!!!!!!! !!!!!" " keduanya masuk ke dalam lubang pembuangan yang ada di tengah jalan. Tak ada yang melihat tak ada yang tahu. Seketika lampu menyala kembali, dan secara misterius lubang pembuangan itu tertutup.

Bhug

"Ahhh sakit sekali! " maki zen

"Zen! Ini DIMANA!? "

Tbc

Lo lo lo gimana nasib tu anak ya? Kalau penasaran silakan vote and comment