8

2.7K 461 44
                                    










Zen di bawa kerumah sakit oleh mitsuya dan takemichi.  Sementara itu,  sion duduk dengan wajah datarnya.  Wajahnya tak terluka sama sekali.  Mikey yang ada di sebelah sion hanya dia menatap gadis di sebelahnya. 

Masih terekam jelas bagaimana sion menghajar semua anak moebius tanpa bantuan dari anak touman.  Bahkan jika saja mikey tidak menghentikan sion mungkin saja gadis itu akan membunuh semua orang yang ada di sana. 

Beruntung sion langsung tenang saat draken dan mikey mengatakan jika lebih baik ke rumah sakit untuk membawa zen.  Dan disinilah mereka sekarang. 







"Dokter " draken memanggil dokter yang keluar dari UGD. 

"Di baik - baik saja hanya patah tulang rusuk dan juga beberapa luka memar.  Daijobu dia akan sadar dalam 24 jam.  " semuanya mengucapkan terimakasi lalu sang dokter pergi.  Sion berjalan pergi meninggalkan tempatnya menuju entahlah. 

Mikey mengikuti sion takut-takut jika anak itu berbuat sesuatu yang tidak di inginkan.  Mikey tak melihat sion dia kehilangan jejak sion,  namun saat akan kembali mikey melihat sion yang menangis sambil menjambak rambutnya sendiri. 

"Syukurlah hiks...zen hiks.... " tangis sion,  mikey menatap sion padahal dia melihat sendiri bahmgaimana wajah datar sion bahkan tak mengatakan apapun seolah dia berusaha tegar. 




Mikey berjalan menghampiri aion lalu berjongkok di depan gadis tersebut.  Sion menatap mikey yang juga menatapnya.  Sangat terkejut karena mikey melihatnya menangis.  Bagi sion di lihat menangis oleh orang lain itu sangat memalukan. 

"Aku tak tahu jika kau bisa menangis? " tanya mikey

"Hah?!  Kau fikir aku batu? " tanya sion dengan nada datar mikey heran masih sempatnya anak ini menjawab seperti ini. 

"Zen baik-baik saja, kau sangat khawatir padanya? " tanya mikey yang duduk di sebalah sion. 

"Dia saudara ku,  sejak kecil tak ada yang mau dekat denganku karena mereka menganggap aku menakutkan.  Padahal tidak begitu,  hanya zen yang ada untuk ku karena dia juga sepupuku.  Aku memang punya kakak yang lebih tua 7 tahun dariku. Walau dekat dia jarang di rumah karena sibuk menjadi atlit" jelas sion

"Aku juga memiliki kakak,  hanya saja sudah tiada.  Aku hanya punya emma dan draken dan juga touman sekarang dan satu lagi orang yang berharga untuk ku yang harus aku bawa kembali " jelas mikey

Sion menatap mikey, lelaki yang lebih mirip anak sekolah dasar fikirnya.  Sion lalu mengangkat tanganya mengusap kepala mieky dengan lembut.  Membuat mikey terdiam,  usapan di kepalanya sangat menenangkan. 

"Kau pemimpin yang baik hanya saja suka lepas kendali" kata sion

"Dan kau wanita bar-bar yang menyebalkan " kata mikey membuat keduanya tertawa.  Akhirnya entah sadar atau tidak keduanya mulai menerima satu sama lain. 









Skip



"BAKA ZEN!  AKU KIRA MATI BOGE!  KUSOOOOOOO!! " zen hanya cengengesan saat sion mengamuk bahkan menarik baju pasien nya.  Takemichi sudah histeris melihat ke gilaan sion yang menyeramkan. 

"Astga kalian!  " akhirnya sion melepaskan zen lalu duduk di sofa. 

"Kami senang kau sudah sadar " ucap draken

"Hai,  aku benar-benar berfikir jika aku akan mati " kata zen

"Aku juga berharap begitu! " kata sion

"HEH?! " zen
"Jangan bohong kau pasti menangis karena aku sekarat,  ahahha.... Sion kita ini sudah bersama sejak kecil bwahahha... Coba ulangi bagaimana kau menangis? " goda zen yang langsung mendapat hadiah sepatu di kepala hingga zen pingsan lagi. 

Semuanya hanya meringia melihatnya, mitsuya bahkan tak bisa menahan tawanya.  Mikey tak kalah kencang tertawa membuat semuanya yang tegang mulai ikut tertawa. 






Skip 1 minggu

Sion yang asik makan dengan zen di kejutkan dengan pria yang tak asing bagi sion.

"Ohhh izana? " kata sion saat lelaki itu tersenyum ke arahnya. 

"Kau mengingatku ternyata" kata izana yang langsung duduk di sebelah zen.  Zen sih fine fine saja.  Dia tak terlalu ambil pusing.  Tapi dia ingat sesuatu.

"Namamu izana? " tanya zen yang di jawab anggukan.  Zen ingat jika izana adalah saudara mikey yang mati karena di tembak oleh kisaki tetta.  Astaga kebetulan atau apa sekarang lelaki ini muncul di depan mereka.

"Sion kau tidak bilang kalau kenal izana-san " tanya zen

"Orang idiot ini hampir terjun bebas " kata sion yang membuat izana hanya tertawa kecil.

"Ya aku berhutang nyawa, aku mungkin akan menyesal kalau benar terjun bebas" jelas izana

"Heh?  Kau mau bunuh diri?  Astaga kawan jangan begitu kkesenangan duniawi belum habis ya kan sion " kata zen membuat izana tertawa.  Dia nyaman dengan orang - orang ini. 

"Pesan lah aku yang bayar " kata sion membuat izana tersenyum bukan karena di bayari tapi meski salty sion anak yang baik.  Akhirnya mereka ber tiga makan bersama sambil berbincang mereka juga mengetahui jika izana hidup sendiri. 

Zen mengabaikan fakta mengenai izana adalah saudara mikey.  Dia juga tidak mau bertanya karena takut melanggar privasi orang








"Huaaaa kenyang" zen menepuk perutnya mereka bertiga keeluar dari kedai dan berniat pulang. 

"Kalian tinggal dimana? " tanya izana

"Di dekat sana " tunjuk zen

"Jangan bunuh diri lagi, nyawamu hanya satu " peringatan sion yang di angguki oleh izana.  Saat mereka akan berpisah sosok pria yang tak di ketahui menghampiri mereka. 




"Kau izana dan zen lalu sion " laki - laki tersebut menatap sion, zen dan izana. 

"Dare? " tanya sion

"Kisaki tetta " mata zen membulat begitu juga sion yang langsung memasang wajah datarnya.  Timing yang tidak bagus menurut mereka berdua. 

"Hah?  Lalu apa tujuan mu?  Cepatlah kami mau pulang " sion menggenggam tangan izana membuat izana menatap tangan sion. 

"Aku ingin kalian bergabung dalam geng ku,  aku juga ingin membentul aliansi dengan touman " kata kisaki




"Heh?  Tawaran yang baik tapi aku pribadi banyak pekerjaan . Aku sibuk mencari uang " kata zen yang terlihat muak dengan kisaki

"Aku tidak suka dengan geng kampungan, lagian aku tidak terlalu menyukai wajahmu, so bisa biarkan kami menikmati hidup berurusan dengan geng kampungan lalu adu jotos hanya membuatkunke habisna tenaga " kata sion datar


'Heh mulutnya seperti biasa tidak di filter ' tatap zen

"Jadi begitu? " kata kisaki sambil tersenyum



"Ok sudah malam sebaiknya aku pulang,  ayo zen dan izana,  oyasumi orang aneh.  Lain kali jika bertemu ayo bersenang - senang " kata sion menarik ke dua pria yang ada di sebelanya da meninggalkan kisaki














"Gagal huh? " datar kisaki
















Tbc


Sepertinya masalalu udah di ubah sama zen dan sion bagamana ini?

Isekai! || tokyo revengers ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang