Terano terbangun dari tidurnya, dia melihat ke sekeliling dimana bau obat - obatan yang masuk menusuk hidungnya. Tanganya tak bisa di gerakan membuatnya meringis saat memaksa menggerakannya.
"Oiii badan bongsor, jangan banyak bergerak " kata sion yang duduk di sebelah tempat tidur terano.
"Kau kuat juga terano-chan hampir saja mikey-chan membunuhmu jika sion tidak menghentikannya " kata gen yang menatap terano, sebuah helahan nafas terdengar dari mulut terano dia masih tak percaya di kalahkan oleh mikey.
"Apa masalah mu dengan mikey? " tanya draken yang muncul tiba - tiba. Terano juga bingung harus memulai dari mana. Namun yang jelas semuanya berawal dari ketika anak buah mikey menghajar anak buahnya.
Terano yang saat itu sibuk di bengkel terkejut karena anak buahnya datanng dalam ke adaan babak belur. Hal ini yang mulai memicu perselisihan belum lagi masalah pria yang sempat bertemu dengan terano. Dia tak ingat namanya namun jelas dia sangat ingat mengenai wajah pemuda itu.
Lalu masalh berlajut tentang rumor juka geng tokuhara melakukan tindakan bejat dengan memperkosa wanita, lalu merampas uang para pejalan kaki dan merampok. Padahal semuanya tidak lah benar, terano mendirikan geng memang untuk berkelahi namun dia membentuk geng untuk melindungi wilayahnya.
Entah rumor dari mana semua orang langsung memandang geng milik terano sebagai salah satu geng kriminal. Banyak geng yang datang tiba - tiba menyerang mereka sejak saat itu tokuhara menjadi buruk dimata semua orang.
"Heh?????? Dare? " kini giliran takemichi yang bertanya. Apa maksud dan tujuan orang bersangkutan menjelekan nama tokuhara?.
"Lalu kenapa kau terobsesi pada draken? Kau tidak jatuh cinta padanya kan? " frontal sion membuat yang lainnya langsung menghekah nafas. Terano tertawa mendengar perkataan sion.
"Iie itu karena draken juga punya hobi yang sama denganku kami suka mengotak atik motor makanya aku tertarik padanya. Aku masih menyukai wanita berdada besar " kata terano frontal takemichi bahkan tak paham pembicaraan absurt ini. Sion bahkan terlihat baik - baik saja padahal ini pembicaraan dewasa.
"Heh? Demo mengenai orang yang menyebarkan rumor? Menurut kalian siapa orang nya? Dan kenapa kau menerbangkan inupi waktu itu? " tanya takemichi
"Karena aku butuh dia untuk mencari draken, dan juga aku tahu jika draken adalah mantan wakil touman " kata terano
"Pria yang membuar persetruan internal ini pasti sudah merencanakan semuanya dengan baik. " tsukasa buka suara
"Sementara waktu terano bergabunglah dengan kami, kau juga bisa tahu nantinya siapa dalah penyebar rumor buruk geng mu. " draken memberi solusi terano terlihat terdiam sebentar.
"Kondisiku tidak memungkinkan untuk berkelahi" terano berujar
"Daijobu sembuh hanya masalah waktu saja. Yang penting kita harus dapatkan semua informasi mengenai kanto dan juga dalang di balik oenyebar rumor buruk geng kalian " takemichi buka suara, draken kagum takemichi benar - benar terdengar seperti pemimpin.
Wajar saja yang sekarang adalah takemichi yang berusia sudah matang. Terano juga bisa melihat keyakinan di mata takemichi. Akhirnya dia menganggukan kepalanya dan menjabat tangan takemichi tanda dia setuju bergabung dengan RENGOKU.
Skip
Senku muncul di rumah sion dengan wajah masam nya. Gen sendiri langsung menghampiri senku sahabat nya itu.
"Apa ada hal buruk terjadi? " tanya sion menatap senku yang duduk di kursi. Pria dengan kepala lobak itu menatap serius ke arah sion.
"Sion aku melihat masa depanmu di tahun ini" kata senku serius
"Eh? Kau membuat alat aneh lagi senku-chan? " tanya gen
"Aku memasang alat itu di tubuh sion, aku terkejut saat alatnya berhasil. Dan di tahun ini tepat perkelahianmu dengan pria aneh berambut pirang kau..... Akan mati sion " kta senku yang membuat tsukasa menyemburkan teh yang dia minum.
"Senku-chan kau suka sekali bercanda " kata gen
"Aku serius, dan di dunia kita sion akan mengalami gagal jantung. Aku mohon padamu kau harus selamat sion. Aku tidak tahu hal gila apa yang terjadi di sini tapi aku ingin kau selamat zen menangis histeris melihat masa depan mu " kata senku serius
Sion tersenyim lirih jadi takdirnya mengerikan seperti ini?. Sion tersenyum ke arah senku dan dua temannya jika memang begitu dia akan menerima semuanya.
"Kalau memang takdirku seperti itu akan aku jalani senku. Demo bisa aku minta tolong ini mengenai dark impuvisity apa kau tahu obat yang bisa menyembuhkannya? " tanya sion
"Mirip gangguan mental atau masalah kejiwaan rehabilitasi adalah jalan satu - satunya mengenai obat belum di temukan obat khusus untuk membantu penderita untuk menekan dark impluvisity ini " jelas senku
Sion berfikir apa yang bisa membuat mikey lepas dari pengaruh itu. Jika obatnya tidak ada maka apa yang harus di gunakan agar mikey kembali.
"Aku akan kembali mengenai obat aku akan berusaha menemukannya dan membuatnya. Selama aku bekum kembali berusahalah mengulur waktu untuk berkelahi dengan mikey mu itu " kata senku
"Arigato senku! " sion memeluk lelaki jenius ini, senku memang sangat cuek tapi dia begitu mengerti akan temannya dan selalu ada untuk temannya.
"Kalian berdua jaga sion ya " kata senku , gen dan tsukasa memeluk senku dan melambaikan tangan saat senku menekan jam tangan di tanganya hingga lelaki itu menghilang. Sangat mirip seperti dunia dalam anime saja.
Skip
Mikey menatap datar ke arah depan dimana angin berhembus menerpa wajahnya. Ingatan tentang dirinya yang sering bermain dengan baji dan emma terlintas. Bagaimana dia selalu menjahili shinichiro, dan bagaimana dia bersama anak touman.
Kenangan indah itu membuat mikey selalu emosional namun mengingat cerita takemichi dimana semua anghota touman mati karena dirinya membuat mikey tak mau melibatkan touman lagi dalam hidupnya. Mereka adalah kebahagian mikey yang sebenarnya.
"Kalian ber empat aku harus menuju jalan yang mana sekarang " tanya mikey dengan menatap ke atas dimana imajinasi wajah izana, shinichiro, emma dan baji terliht tersenyum menatap dirinya.
"Aku juga ingin bahagia " lirih mikey
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai! || tokyo revengers ( END )
De Todo"Du du dunia MACAM APA INI! " teriak sion "OI KENAPA DENGANMU? " Cerita hanya milik : KEN WAKUI Penulis hanya meminjam sebagai karakter dalam cerita