2

4.7K 603 64
                                    









Berjalan tidak tentu arah adalah yang di lakukan sion maupun zen, terlempar ke tempat yang sangat mereka tidak kena membuat mereka pusing saat ini. zen melihat ponsel mereka yang masih bisa di gunakan namun signal malah tak ada sama sekali. namun seketika zen berhenti berjalan saat melihats esuatu yang tak asing. 

" ini adalah sungai dekat rumah sion , lalu jembatannya juga " kata zen 

" tapi tempat ini berbeda! " teriak sion 



" ahh sumimasen ano, tanggal berapa sekarang ?" tanya zen pada seorang pria yang terlihat berjalan dengan anjingnya

" ah sekarang tagal 6  juli " katanya 

" ah tahun ?" tanya zen 

" heh ? kalian ini lucu sekali, ini tahun 2005 " zen dan sion langsung membeku di tempat , mereka seperti orang asing dan bodoh.  Pria itu langsung pergi meninggalkan  zen dan juga sion saat ini.  keduanya masih tidak percaya jika mereka ada di jepang tahun 2005, tapi melihat bgaiamana ke adaan jepang saat ini itu bisa saja terjadi,  belum lagi tidak ada mobil terbang, skate terbang, jalur kereta yang ada di atas . 

" bagaimana ini sion kita KITA AKAN MATI ! " teriak zen histeris 

" diam lah dulu  jangan fikirkan tentang yang itu, fikirkan bagaimana kita bisa dapat tempat tinggal dan juga makan. masalah bagaimana kita bisa ada disini bisa kita fikirkan itu nanti kau paham. yang sekarang adalah kita harus berdoa semoga mesin uang disini menerima kartu atm kita yang dari masa depan "



akhirnya mereka berdua belajalan menyusuri jalan sambil mencari mesin ATM , mereka juga kelaparan saat ini semoga saja tuhan memberi mereka keringanan saat ini. saat berada di jalan besar zen melihat sebuah mesin ATM dia langsung menarik sion ke arah sana. apalagi ini adalah mesin ATM dengan nama bank yang sama yang mereka gunakan. 

" kau coba yang di sana aku yang disini " kata sion , dengan keringat dingin dengan wajah yang begitu serius keduanya memasukan kartu mereka ke dalam mesin ATM .  siaon dan zen mencakupkan tangan mereka berdoa agar semuanya berjalan lancar menunggu terus menunggu ................. 

ting.. 



" HORAAAAAAAA!!!!!!!!!! "  teriak zen dan sion saat mesin nya merespon beberapa orang langsung menatap ke arah mereka yang berteriak. seketika rasa malu menghampiri keduanya. sion melihat jumlah uangnya yang cukup banyak. ya mungkin di jaman ini uang mereka sudah sangat banyak untuk anak usia 15 tahun 









akhirnya mereka berhasil menarik uang , sion agak banyak menarik uang karena dia akan mencari rumah yang bisa di tempati jika hotel akan sangat mahal fikirnya mengingat mereka tak yakin sampai kapan berada di tempat ini. sion akan mengurus rumah dan zen yang akan mengurus belanjaan makanan dan lain sebagainya. 

" jadi berapa harga sewanya ?" tanya sion 

" 5 jt per bulan " kata sang pemilik rumah, zen yang keluar setelah mengecek ke adaan langsung mengacungkan jempol pertanda rumah ini nyaman dan wort it untuk di tinggali . 

" baiklah ini 15 juta, kami bayar sekaligus sampai 3 bulan ke depan " sang pemilik rumah melotot ke arah sion dan zen, dengan senyum ramah snag pemilik rumah menatap sion dan zen yang awalnya mengira jika duanya adalah anak terlantar tapi melihat mereka langsung membayar 3 bulan kedepan dia langsung berubah ramah. 

" huwah ternyata murah sekali di jaman kita 1 bulan 20 jt " kata zen 

" kau benar uang seperti berlian di jaman kita " sion juga sependapat , uang di rekening sion tinggal 36 jt lagi sedangkan di zen tinggal 40 jt lagi. mereka juga harus mencari tambahan karena tak mungkin mengandalkan uang itu saja. meski di jaman ini semuanya lebih murah mereka tidak boleh tamak. 

" kita akan membeli barang untuk kebutuhan jadi besok sekalian cari kerja " kata sion 

" emm aku juga akan menyelidiki bagaimana kita bisa terlempar sampai ke tahun ini" kata zen 





skip time 



semua sudah beres dapur tempat tidur semuanya sudah terisi penuh, zen  dan sion kini sedang berjalan - jalan di malam hari mereka masih mencari pekerjaan. saat melewati sebuah lapangan zen melihat sekumpulan orang sedang mengelilingi sesuatu. sion yang melihat zen berhenti juga menatap ke arah kumpulan preman tersebut. 

" apa mereka sedang melakukan penindasan ?' sion bertanya

" kuso , lihat ada gadis yang di perkosa bodoh! " zen melihat di tengah- tengah ada seorang gadis yang di tindih 

" mereka pasti preman kampungan ' kata sion

" tolong mereka sion, kita mungkin akan dapat informasi dari sini " jelas zen , sion bisa saja hanya saja dia harus memikirkan jalan lain . 

" ok , aku akan menolong saat mengalihkan mereka bawa lari gadis dan pria itu. cari rumah sakit lalu hubungi aku nanti di mana posisimu ok " setelah mengatakan itu zen langsung mengambil jlanan agak memutar agar tidak ketahuan oleh para  preman tersebut. 









" OI OI KALIAN SEMUA ! apa yang kalian lakukan ? ' teriak sion seketika semua preman tersebut langsung menatap ke arahnya 

" oi gadis cantik ? kenapa ini ? jangan berteriak seperti itu bagaimana jika kau berteriak di bawah ku saja mendesahkan namaku " semuanya langsung tertawa namun sion hanya menatap malas. 

" mana sudi aku dengan sekumpulan ORANG KAMPUNG SEPERTI KALIAN menjijikan, preman ? dari pada preman kalian lebih mudah ku sebut KECOAK! " mendengar hinaan sion semua orang itu langsung marah dan berlari ke arah sion, semuanya terpancing zen yang melihat para preman itu meninggalkan gadis dan pria yang terlihat sekarat langsung berlari ke sana. 





skip 





" kemana gadis itu pergi ?' salah satu dari mereka kehilangan jejak 

" jika bertemu lagi kita akan menghajarnya !s sial berani sekali dia menghina kita " akhirnya semuanya pergi meninggalkan lokasi, suara mesin motor menandakan geng sialan itu pergi meninggalkan tempat itu. 



" hahhh mendoukusai na " sion turun dari pohon 

 zen :  aku ada di rs.xxxxx 

" yosh aku harus kesana, huaaa padahal aku mau tidur " lirih sion 













tbc 





 jangan lupa untuk vote and comment yo 

Isekai! || tokyo revengers ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang