"HAH? " teriak gen yang langsung menatap kosong ke arah sion. Harusnya dia sedang bangun pagi sambil menebar karisma nya di sekolah. Tsukasa juga dia harusnya sudah dapat uang lagi dengan mengalhkan penantang.
Tak bisa di jelaskan kenapa malah mereka ber 2 yang masuk. Jika memang yang jatuh adalah yang terhubung dengan takemichi harusnya zen lah yang kesini. Sion mengeratkan giginya begitu stress sekarang ini. Tapi satu hal yang dia ingat dan tahu dia harus mencari takemichi.
"Ayo kita harus keluar dulu, kita akan mencari takemichi! " kata sion
Skip
"Huaaa tokyo terlihat seperti kota tua di jaman ini" gen menatap sekeliling, tentu gen anak orang kaya biasa tinggal di atap mewah dengan pemandangan cahaya lampu yang mengelilingi rumah.
"Ini tahun 2008 wajar tokyo terlihat sangat biasa, tapi peradaban di jaman kita tak bisa di pungkiri sangat maju" jawab tsukasa, beberapa orang memperhatikan mereka sasuga orang kaya fikir sion. Masalah nya style gen itu mirip selebriti papan atas saja.
"Jika ini 2008 itu tandanya takemichi dan kawan - kawan sudah masuk SMA. Kita akan telusuri SMA disini ikee " ajak sion, tentu tsuksa hanya akan menurut begitu juga gen. Dalam hati gen mau senku juga disini sayangnya kepala sayuran itu tidak terseret.
Mereka tiba di salah satu wilayah SMA yang ada di tempat ini. Para siswa terlihat sedang melakukan kegiatan.
"Huaaa enak sekali banyak sekali tempat untuk bermain sekolah kita permainan nya semua sudah sistem komputer dan juga tempatnya aneh " kata gen dia cukup iri di jaman ini, jaman mereka tak ada tempat terbuka hanya ada di lapangan khusus saja sisanya smeua dalam ruang.
"Apa kita langsung masuk saja? " tanya tsukasa
"Jangan baka! Kita ini tidak pakai seragam sekolah " kata gen
"OIII TEMERA!!! KOI!! " teriak sion pada salah satu anak yang lewat. Tsukasa paham dan juga gen pun sama mereka memasang wajah seperti gengster hingga membuat anak itu takut.
"Na nani? Apa aku berbuat salah? " gugup nya bahkan seluruh tubuhnya bergetar melihat tiga orang di depannya.
"Namae? " tanya sion
"Be ben benimaru desu" astaga gen sedikit kasihan melihat benimaru yang hampir mau menangis. Bahkan ingus keluar dari hidungnya apa mereka bertiga terlalu seram?.
"Belikan kami pakaian sekolah disini, kami tunggu 10 menit.... Dalam 10 menit jika tidak datang?...... Koros! " kata sion, benimaru langsung mengambil uang dan berlari menuju bagian dimana seragam sekolah di jual.
"Kawaii so... Sion-chan yang tadi berlebihan " kata gen menutup mulutnya kasihan
"Sasuga sion " kata tsuksa kalem
"Jika kita dengan senku kepala lobak itu pasti sudah masuk ke dalam degan senyum idiot " kata sion ya mereka terlaku hafal sifat senku yang sembrono satu itu.
Skip
"Arigatona benimura-chan gomene sion-chan memang suka bercanda " kata gen menepuk punggung benimaru setelah itu mereka ber tiga masuk ke dalam sekolah. Beberapa siswa menatap mereka terutama tsukasa yang memiliki badan yang bagaimana mengatakannya kalian pasti tahu.
Gen hanya menebar senyuman manis, si wajah licik ini tidak boleh di percayaain begitu saja. Gen juga manusia yang memiliki otak sekelas dengan kisaki tetta fikir sion.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai! || tokyo revengers ( END )
De Todo"Du du dunia MACAM APA INI! " teriak sion "OI KENAPA DENGANMU? " Cerita hanya milik : KEN WAKUI Penulis hanya meminjam sebagai karakter dalam cerita