Sion dan zen menatap dua orang yang sedang di tangani di dalam ruangan. Zen bercerita jika perempuannya babak belur selain itu yang pria patah tulang.
"Bagaimana putri saya " seorang pasangan yangan datang ke rumah sakit. Zen dan juga sion langsung membungkuk memberi salam.
"Beruntung anak ini cepat membawanya kalau tidak bisa sangat fatal, anak anda mungkin akan sadar dalam beberapa waktu lagi. Atau mungkin 2 hari karena sepertinya ada beberapa tulang rusuk yang patah. Dan bagian vitalnya juga sedikit ada yang terluka tapi tak usah difikirkan semuanya baik - baik saja " jelas dokter.
"Terimakasi " ucapnya
"Huaaaaa kalau kita tidak datang gadis itu pasti sekarat " bisik zen
"Kalian yang menolong anak kami? Terimakasi banyak apapun tak akan bisa membalas kebaikan kalian. Andai saja aku melarang anakku dengan preman itu semua ini tak akan terjadi! " lirih pria paruh baya
"Preman? " tanya sion
"Ya kekasihnya adalah seorang anak geng saya sudah melarang tapi dia tetap kukuh. Saya hanya takut hal seperti ini terjadi " lirihnya
"Jadi begitu, ya namanya juga takdir, mungkin saja anak bapak sedang apes karena bertemu mereka. Yang terpenting anak anda sudah baik - baik saja sekarang " jelas sion
Akhirnya zen dan sion pamit untuk pulang, mereka ingin makan miso sepertinya atau makan sesuatu yang enak. Zen dan sion melihat jam menunjukan pukul 8 malam.
"Huaa bukan kah itu kuil dekat rumah " tunjuk zen
"Emmmm " sion menatapnya
"Ayo kita kesana " belum menjawab zen sudah menariknya menuju kuil tersebut. Pasrah lagi pasrah lagi, mau nolak tapi udah jalan. Kalau gak nolak ya sion capek sendiri.
Mereka terus menaiki anak tangga bagaimana pemandangan sangat indah dari sini. Masih belum ada bangunan tinggi menjulang, belum ada jalur kerata atas atau lin sebagainya. Masih sangat rindang dengan pohon di sekelilingnya.
"SION KEREN SEKALI! " Teriak zen
"Kau berisik sekali sih, jangan seperti orang kampung begitu " kata sion meraka sampai di atas lalu menatap ke arah depan.
"Si si sion" lirih zen
"Sekarang apa lagi! " kesal sion
"Lihat itu! " tunjuk zen"Apa si.... h " sion menatap sekumpulan orang dengan pakaian hitam dengan lambang manji. Apa sedang ada pertemuan disini. Ini bukti jika hoki milik sion sudah habis.
"Kuso yabai! Apa - apa tempat ini semua tempat ada preman! Semua tempat ada geng! Gila! Kowaiii kowaiii" batin sion
"Nanda kora! Temera! " seorang pria berbadan tambun dengan rambut atasnya berwarna pirang. Berjalan ke arah mereka. Sion yang ingin membawa zen kabur urung karena akan beresiko.
"Kami hanya tersesat maaf jika mengganggu " sion sopan namun pria itu malah menarik zen membuat sion terkejut.
"Sionnnnnn huaaaa sionnnn!!! " zen berteriak membuat sion mengepalkan Tanganya
Bhug
"Oi jangan kasar, kami bukan perampok! " teriak zen
"Zen daijobu? " tanya sion mendekati sahabatnya ketika mereka berada di depan pra berandalan ini. Mata sion menatap ke sekeliling dimana seorang pria dengan rambut pirang berdiri di depn mereka.
"Katakan! Kalian mata-mata moebius kan! Jawab! " teriak pria yang menarik zen
"Pah tenangkan dirimu! " seorang pria dengan kuncir satu dan tato naga di samping kepalanya.
Sret
Bhug
"Jangan se enaknya menendang orang " datar sion menahan tendangan pah semua orang disana terkejut. Zen langsung berdiri di belakang sion.
"Kau! " pah akan memukul namun dengan sekejap sion menarik kepala pah dan membantingnya ke tanah. Mereka masih menjadi bahan tontonan.
"Dareda omae! " datar sebuah suara
"Oh? Gomenasai kami tak sengaja kesini kami minta maaf jadi biarkan kami pergi. Ah maaf membanting temanmu, jarena dia yang mulai aku tak bisa menahan diri" jelas sion
"Go gomenasai, tu tuan kami tak tahu ada pertemuan di sini. Ka kami minta maaf " zen membungkukan badannya di hadapan pria yang berdiri yang zen yakini adalah ketua mereka.
"Daijobu, pah hanya sedang kesal, salah satu teman kami di hajar habis - habisan dan kekasihnya di perkosa makanya dia seperti itu " jelas pria dengan tato naga.
"Ahhh.. Soka" sion paham
"Apa anak yang kita tolong? " bisik zen
"Bisa jadi " kata sion
Tik.... Tok..... Tik.... Tok...
"TOUMAN! " teriak zen tiba - tiba membuat semua orang yang ada di sana menatap datar ke arah zen. Sion memiringkan kepalanya tak paham.
"AAAAM?? touman yang kau bilang menjadi geng kriminal itu? Berhenti membaca konspirasi gila itu kau akan ikut menjadi tidak waras. " jelas sion tanpa menyadari situasi.
"Tapi itu kenyataanya bodoh! " teriak zen
"Apa kau mau bilang pria yang bernama sano majoro, bukan manjido.. AH manjirou itu jadi ketua bo bo.... Kuso susah di katakan ya pokoknya itu " kata sion
"Itu juga kenyataan! " teriak zen
"KUSO TEMERA! BERHENTI MEMBACA HAL BODOH KUSO BOGE! " mereka malah berkelahi
" tapi sano memang menjadi kriminal, yah dia menembak hanagaki sampai sekarat " kata zen
"Namanya orang jahat mana ingat teman bodoh" kata sion
"Apa maksud kalian? " sebuah suara membuat keduanya menoleh. Mereka meneguk ludahnya kasar saat melihat aura yang begitu gelap dari segala sudut.
"Eh? Kami hanya membicarakan tentang cerita saja " kata sion
"Sano? Kriminal? Touman? Apa maksudnya? " tanya pria itu
"Sudah ku bilang temanku tidak waras jangan percaya apa yang dia katakan. Terlaku banyak menonton anime membuat dia agak tidak waras " jelas sion
"Aku waras! Terbukti aku rank 1 di kelas! " teriak zen
"Heh? Kau bahkan hampir tiap hari bertindak seperti orang bodoh" kata sion
"Namae? " tanya pria itu
"Ahhh orewa zen, dan dia sion " ucap zen
"Orewa mikey " kata mikey memperkenalkan diri.
"Mikey? Mikey? Lambang itu........ HAKKKKKK YABAI!!!! " teriak ze di akhir
"Ah kami pergi dulu tentang yang aku bicarakan ah tidak kami bicarakan itu semuanya hanya karangan dari sebuah forum komunitas, seseorang membuat cerita fanfiction tentang touman. Ahahahahhha.... Aku terbawa suasana " tawa zen
"Jha mikey sampai jumpai jumpa jika begitu" kata sion
"AHH nama mu pah kan? Temanmu baik - baik saja kekasihnya juga dalam 2 hari akan sadar ja na BYE BYE! " lalu sion dan zen pergi dari sana.
Mikey menatap datar ke arah dua orang yang pergi tersebut. Namun entah kenapa dia juga jadi tertarik dengan wanita yang bernama sion.
"Masalah moebius kita akan lakukan seperti rencana 3 agustus semuanya akan di Mulai! " teriak mikey
Tbc
Jangan lupa vote and comment
Si zen mulutnya gak ngotak
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai! || tokyo revengers ( END )
De Todo"Du du dunia MACAM APA INI! " teriak sion "OI KENAPA DENGANMU? " Cerita hanya milik : KEN WAKUI Penulis hanya meminjam sebagai karakter dalam cerita