Sion tidak tahu apa yang harus dia katakan pada mikey saat ini yang pasti dia merindukan lelaki ini. Untuk kali ini saja kali ini saja dia ingin menjadi anak remaja pada umumnya. Bukan anak remaja yang berfikir dan bertinda dewasa sebelum usianya.
Hug
Mikey terdiam saat sion memeluknya, dia juga tidak mendorong atau menerima dia hanya diam dan membiarkan sion melakukan apapun yang dia mau.
"Aku bertemu dengan salah satu orang saat ada di masaku dia menceritakan hal yang mengejutkan untuk ku. Mikey apapun jalan yang kau ambil kali ini aku tidak akan melarang demo, kau juga harus siap mnerima konsekuensinya kan? " sion mengusap pipi mikey untuk pertama kalinya mikey mekihat sion menangis sejak 2 tahun lalu.
"Ohhh " jawab mikey singkat sion tak kaget soal perubahan mikey. Sion menarik mikey membawanya ke sebuah tempat yang pernah menajdi tempat dimana mereka berpisah. Entah kenapa tapi sion hanya ingin menjadikan pertemuan ini sebagai yang terakhir.
"Kau mau menghabisiku disini? " tanya mikey
Tidak menjawab sion langsung mendorong mikey dan mencium lelaki itu. Mereka sudah dewasa hal ini lumrah, mikey hanya menatap kosong namun dia memeluk sion yang duduk di pangkuanya.
Keduanya berciuman dimana mikey mulai memejamkan matanya. Sion mengusap pipi mikey dan mencoba mengajak mikey menikmati kegiatan ini. Di lepasnya ciuman keduanya mikey menatap sion yang mengatur nafasnya.
"Lupakan kanto, lupakan tujuanmu hanya untuk hari ini dan detik ini saat kau bersamaku mikey " ujar sion entah kenapa mikey menganggukan kepalanya. Keduanya kembali saling melumat bibir satu sama lain tangan mikey yang memeluk erat pinggang sion.
Mikey melepas ciumannya dengan menuju ke leher sion. Hisapan kuat membuat sion mengeluarkan suara erangan mereka bahkan tidak peduli sedang ada di tempat yang bisa saja di lihat orang.
"Kawaii" kata mikey mengusap pipi sion kini giliran sion yang membuat tanda di leher mikey entah kenapa mikey menyukainya.
Skip
Pukul 4 pagi sion bangun dan menatap sosok di sampingnya. Sion bahkan tidak percaya jika dia dan mikey melakukan itu. Sion mau tertawa saja rasanya, dia sangat tak percaya masa depannya dia serahkan pada mikey di masa ini.
Namun yang lucu adalah mereka bahkan tidak percaya bisa sampai di rumah mikey. Bahkan keduanya seperti pengantin baru saja yang melakukan hal ini.
"Mikey... Kenapa kau tenggelam sejauh ini " sion memeluk mikey mengusap kepala mikey sayang. Keduanya tidak memakai apapun di bawah selimut sion hanya tahu dia nyaman dengan mikey.
"Aku takut saat kembali ke masaku, aku sangat bodoh karena berharap jika melihat mu di masaku.... Sayangnya jarak kita sangat jauh kau sudah tiada dan aku hanya remaja ingusan " ujar sion dia semakin memeluk mikey menahan tangisnya tak percaya akan menjadikan ini sebagai kenangan terakhirnya sebelum dia dan takemichi mengakhiri permasalahan ini nantinya.
Karena sion harus kembali bagaimanapun tsukasa dan gen pastinya mencarinya. Sion mengambil sebuah kalung yang dia beli saat membeli bunga dia memakaikannya pada mikey. Sion mencium mikey sambil menahan tangis nya lalu memakai bajunya tapi sepertinya karena mikey yang kasar bajunya jadi robek.
Terpaksa dia pakai baju mikey terserah mikey mau marah atau dia bagaimanapun.
"Arigato mikey.... Aku mencintaimu! " lalu sion keluar dari rumah mikey dingin nya suasana pagi membuat sion mengeratkan jaket milik mikey.
Mikey membuka matanya memegang kalung yang di pakaikan sion padanya. Entah kenapa hati mikey terluka mendengar kalimat terakhir sion saat meninggalkan rumahnya.
"Aku juga mencingaimu sejak dulu dan sampai kapapun sion.... Arigato " senyum mikey sambil mencium kalung milik sion sebenarnya kalung pemberian sion masih mikey simpan dia hanya tak mau memakainya karena takut saat dia terlibat perkelahian bisa saja kalung nya lepas.
Skip
Gen dan tsukasa mengintrogasi sion yang baru pulang. Jangan remehkan kemampuan gen dalam hal menganalisa kegelisahan seseorang. Akhirnya sion jujur jika dia pulang dari rumah mikey. Meski tidak menceritakan bagian dimana dia dan mikey melakukan hal itu.
"Bagai mana rapat kalian? " tanya sion
"Kita akan menerima tantangan dari terano.... Takemichi juga mengatakan hanma dia berada di belakang mikey " kata gen
"Maksudmu hanma bergabung dengan kanto? " tanya sion
"Emmm... Aku yakin masalah akan makin runyam aku belum tahu wajah hanma tapi mendengar penjelasan takemichi dan yamagishi bocah ingusan itu pastinya merepotkan " kata tsukasa
Ketiga orang ini akan menemui mitsuya untuk melihat pesanan seragam geng mereka. Takemichi dan draken ada urusan jadinya sion yang akan mengurus sisanya.
"Mitsuya-kun " panggil sion
"Sion kenapa kau tidak bilang membuat geng hum! Kau juga tidak mengajak ku dan mantan anak touman yang lain! " marah mitsuya
"Mikey dan takemichi tak mau melibatkan kalian itu wajar alasan pembubaran kalian adalah karena mikey mau masa depan kalian cerah" kata sion
"Mitsuya-chan kau sangat pandai menjahit..... Kakke na " kata gen mencoba seragamnya tapi lucunya gen malah punya design sendiri kenapa anak ini suka sekali berpakaian seperti bangsawan kerajaan fikir sion
"Arigato design mu juga bagus meski agak mencolok " kata mitsuya
"Jangan terlibat mitsuya aku tak mau apa yang takemichi perjuangkan malah membuatnya sedih. Takemichi sering mengutuk dirinya dulu karena tak bisa menyelamatkan emma dan baji. Dia juga histeris setiap kali kembali dan menemui ku bersama chifuyu " kata sion lalu menepuk bahu mitsuya
"Ahhh kapan mau lamar yuzuha kalian cocok tahu... Aku tunggu undangan kalian ya " seketika mitsuya tertawa
"Emmm kau harus datang kalau begitu " setah berbincang akhirnya sion pamit di sebrang jalan dia melihat chifuyu. Memang benar kata takemichi semua anak touman sudah sukses sekarang akan sangat bahaya jika melibatkan mereka.
"Semua orang yang kau kenal benar - benar tampan... Sion reverse harem " ledek tsukasa
Tbc
Jebol CLUB nih sion
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai! || tokyo revengers ( END )
Random"Du du dunia MACAM APA INI! " teriak sion "OI KENAPA DENGANMU? " Cerita hanya milik : KEN WAKUI Penulis hanya meminjam sebagai karakter dalam cerita