22

241 54 2
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang panjang, mereka pun sampai ditujuan.

Merek langsung menurunkan barang barangnya.

"Assalamualaikum nek."Gilang menyalami neneknya, teman temannya juga melakukan hal yang sama

"Ayo masuk."mereka pun masuk kedalam

Zalfa, Riska, dan Fiya sedang berada di kamar.

"Rumah neneknya Gilang nyaman banget ya."ucap Zalfa

"Iya lo benar banget."Zalfa dan Riska melihat ke arah Fiya

Fiya sudah terlelap dalam tidurnya, Riska dan Zalfa hanya bisa tertawa melihatnya.

"Ya ampun baru aja nyampe udah tidur aja."ucap Riska

"Biasalah."ucap Zalfa

FAJRI POV

Fajri pergi keluar dari kamarnya, dia melihat Jihan yang sedang duduk terdiam.

"Diam diam aja mbaknya."ucap Fajri

"Abis gua bingung mau ngapain."jawab Jihan

"Iya juga sih, bosen banget ya."Jihan menganggukan kepalanya

Fajri pun tiba tiba mendapat sebuah ide.

"Gimana kalau nanti sore kita ngabuburit."ajak Fajri

"Boleh boleh, tapi ngabuburitnya ngapain?"tanya Jihan

"Main basket aja yuk."ajak Fajri

"Yah tapi kan gua nggak bisa main basket."jawab Jihan

"Tenang nanti gua ajarin kok."ucap Fajri

"Yaudah gua tinggal dulu."ucap Fajri sambil mengacak rambut Jihan lalu pergi meninggalkannya

Jihan memegang rambutnya yang tadi dipegang oleh Fajri, Jihan sangat senang dia pun menari nari.

Arsya baru saja keluar dari kamar dia pun melihat Jihan yang sedang menari nari.

"Lo kenapa dah?"tanya Arsya

"Nggak kok."jawab Jihan

Skip Sore Hari

Jihan sudah siap dengan pakaian basketnya, dia pun pergi menemui Fajri yang sudah menunggunya.

"Sorry ya lama nunggunya."ucap Jihan

"Nggak kok."jawab Fajri

Fajri mengeluarkan motor lalu mereka pun pergi meninggalkan rumah Arsya.

Jihan dan Fajri sudah sampai di lapangan basketnya, mereka pun melakukan pemanasan terlebih dahulu.

"Oke udah siap gua ajarin?"tanya Fajri, Jihan mengganggukan kepalanya

Fajri pun mengajari Jihan cara bermain basket, Jihan pun mempraktekannya.

"Gini bukan?"tanya Jihan, Fajri pun langsung menuju ke arah belakang Jihan

Dia memegang tangan Jihan dan membantunya untuk memasukan bola kedalam ring basket.

Bola pun berhasil masuk, Jihan mencobanya sekali lagi dan bolanya masuk kembali kedalam ring. Jihan sangat senang dia pun berlari ke arah Fajri dan langsung memeluknya, Fajri pun membalas pelukan Jihan.

"Kenapa gua ngerasa nyaman banget ya dapat pelukan dari Jihan."batin Fajri

"Sorry ji gua nggak sengaja."ucap Jihan

"Nggak apa apa kok."jawab Fajri

"Makasih ya udah mau ajarin gua."ucap Jihan

"Iya sama sama, sering sering latihan ya biar jago."ucap Fajri

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang