Jihan menelepon Arsya dia memberitahu bahwa dia sudah baikan dengan Fajri dan sudah menjalin hubungan kembali.
"Gua ikut senang ya Jih."
"Ya mungkin waktu itu gua lagi emosi aja, padahal gua udah janji untuk percaya sama Aji."
"Udah ya abis ini jangan pake acara drama drama lagi pusing gua."
"Iya Sya lo tenang aja, btw lo sama Fiki gimana?"
"Gua belum ketemu dia sih, hmm kayaknya udah nggak ada harapan lagi Jih."
"Kok nyerah sih Sya."
"Gua cari yang lain aja deh."
"Ya itu sih terserah lo, tapi jangan menyesal ya."
"Jih jangan bikin gua bimbang dong."
"Yaudah gua matiin teleponnya ya."
Jihan mengakhiri teleponnya
Arsya pun meletakan handphonenya di meja lalu dia merebahkan badannya di kasur.
"Ayo Sya lo pasti bisa Move On."ucap Arsya
Keesokan Harinya
Karena bosan dirumah Arsya memutuskan untuk ke danau, dulu dia dan Fiki sering bermain disana.
Hari ini Fiki tidak ada jadwal latihan dan perfom, dia pun memutuskan untuk pergi ke danau.
Arsya sudah sampai di tempat, dia pun melihat keadaan sekitarnya.
"Ternyata nggak ada yang berubah ya."ucap Arsya
"Ternyata lo kesini juga."Arsya yang mendengar suara seseorang langsung melihat ke arah belakang
"Fiki."Fiki menghampiri Arsya
"Feeling gua nggak pernah salah."
"Lo apa kabar? udah 4 tahun kita nggak ketemu."tanya Fiki
"Gua baik kok, gimana kuliah lo?"
"Gua udah sarjana kali."Arsya mengulurkan tangannya
"Selamat ya."
"Makasih, lo juga selamat ya."
"Oh iya Angel mana? Kok nggak bareng sama lo."tanya Arsya, Fiki berjalan menuju pinggir danau. Kini Arsya berada dibelakang Fiki
"Gua udah putus sama Angel."Arsya sangat terkejut mendengarnya
"Lo putusnya udah lama?"tanya Arsya
"Udah 7 tahun yang lalu, gua putus disaat lo pergi."jawab Fiki
"Kenapa bisa putus? Bukannya lo bucin banget sama dia."tanya Arsya
"Ternyata ucapan lo benar, Angel selingkuh dari gua. Dia udah punya pacar, dia pacaran sama Aldo dan ternyata Angel sengaja pacaran sama gua buat membalaskan dendam Aldo."jawab Fiki
Arsya yang berada dibelakang Fiki sangat senang mendengarnya, dia pun menari nari.
"Yes gua masih ada kesempatan."ucap Arsya pelan sambil menari, Fiki melihat ke arah belakang dengan cepat Arsya menghentikan tariannya dan merubah raut wajahnya menjadi cool.
Arsya pun mendekati Fiki lalu menjitak kepalanya.
"Makanya jadi orang jangan keras kepala, nyesel kan lo."ucap Arsya
"Iya gua nyesel banget, kok bisa ya gua mencintai seorang wanita yang tidak mencintai gua dan mengabaikan orang yang tulus dengan gua."ucap Fiki sambil memandang Arsya

KAMU SEDANG MEMBACA
COBA CINTAKU [END]
RomanceArsya si gadis pintar, cantik, baik hati, gemar menabung tapi sedikit nakal. Ada saja ulahnya yang bisa membuat abangnya menjadi sangat sabar. Bertemu dengan Fiki cowok pintar, tampan, agak tengil, banyak orang yang suka dengannya tapi Fiki sama se...