6

328 59 0
                                    

Fiki sudah siap dia pun menghampiri abangnya.

"Ayo bang."ajak Fiki

"Sebentar."Shandy mencium aroma Fiki

"Lo mandi parfum ya, gila wangi bener."ucap Shandy

"Lebay banget sih lo, biasa aja ah."jawab Fiki

"Yaudah ayo kita pergi."Shandy dan Fiki pun pergi menuju rumah Farhan

Mobil Shandy sudah berada di depan rumah Farhan, mereka pun keluar dari mobil.

Tok....Tok....Tok

Pintu pun terbuka dan terlihatlah Farhan.

"Eh lo Shan, ayo masuk."Shandy pun masuk kedalam rumah

"Halo bang."sapa Fiki

"Halo Fik, udah lama ya kita nggak ketemu."ucap Farhan

"Iya bang."jawab Fiki

"Sekarang lo udah tinggi ya, gua kalah tinggi nih sama lo."ucap Farhan

"Sama gua aja kalah apalagi sama lo."ucap Shandy

"Bisa aja nih bang Han."ucap Fiki

"Ayo duduk."mereka pun duduk

"Tumben lo kesini?"tanya Farhan

"Oh jadi gua nggak boleh main kesini nih."ucap Shandy

"Nggak gitu juga sih, tapi tumben aja gitu."ucap Farhan

"Gua mau pamer ke lo."ucap Shandy

"Datang datang kesini niatnya mau pamer toh, mau pamer apa lo?"tanya Farhan

"Gua udah dapat nomor teleponnya Nindy."jawab Shandy

"Serius?"tanya Farhan

"Nggak percaya lo."Shandy menunjukannya ke Farhan

"Kok bisa?."

"Tadi gua ketemu sama dia."

"Bisa dong PDKT."

"Bisa dong."

"Mohon maaf nih, disini ada orang kenapa dikacangin ya."Farhan dan Shandy pun tertawa

Seseorang baru saja keluar dari kamar dan turun menuju bawah untuk kedapur.

Yups orang itu adalah Arsya, Arsya baru saja bangun tidur. Dengan rambut yang berantakan dia mengambil air ke dapur.

Setelah itu Arsya menghampiri abangnya yang berada di ruang tamu.

"Bang, Arsya lapar mau makan."semua langsung melihat ke arah Arsya

Fiki pun melihat Arsya, sebaliknya juga Arsya melihat Fiki.

"Rambut lo kenapa dah?"tanya Shandy sambil tertawa

"Biasa paling juga baru bangun tidur."jawab Farhan

"Bang kok bisa ada dia sih?"tanya Arsya sambil menunjuk ke arah Fiki

"Oh dia adek gua."jawab Shandy

"Kalau nggak salah kalian satu sekolah kan?"tanya Shandy, Fiki dan Arsya menganggukan kepalanya

"Abang, Arsya lapar."ucap Arsya

"Yaudah sana mandi dulu, nanti abang nyuruh bibi masak."Arsya pun pergi meninggalkan tempat

"Oh jadi ini alasan lo make parfum banyak banyak."goda Shandy

"Apaan sih bang, gua aja nggak tau kalau ini rumah Arsya."jawab Fiki

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang