69

178 47 3
                                    

Setelah selesai membuka kado mereka pun latihan, semua cewek hanya melihatnya saja.

Arsya terdiam dia masih memikirkan kejadian tadi, apa dia harus memberitahu Fiki.

"Sya kenapa diam aja?"tanya Jihan

"Jadi tadi waktu gua mau kesini gua liat si Angel lagi sama cowok terus manggilnya sayang."jawab Arsya

"Maksud lo si Angel selingkuh?"tanya Jihan

"Ya gua mikir gitu sih, apa gua harus kasih tau Fiki ya Jih."ucap Arsya

"Ya itu sih terserah lo aja."jawab Jihan

Para cowok sudah selesai latihan mereka pun beristirahat.

Fiki menghampiri Arsya dan mengajaknya untuk ke taman belakang.

"Kenapa kita kesini?"tanya Arsya

"Gua mau berduaan sama lo, emangnya nggak boleh?"tanya Fiki

"Izin dulu sama abang gua."jawab Arsya sambil tertawa

"Lo mah bercanda terus."ucap Fiki
"Oh iya lo mau kuliah dimana?"

"Kepo banget sih lo."jawab Arsya

"Kuliahnya bareng gua aja yuk."ajak Fiki

"Gua belum kepikiran."jawab Arsya, Arsya pun bertanya satu hal pada Fiki

"Lo sama Angel baik baik aja kan?"tanya Arsya

"Baik baik aja kok, kita masih berhubungan seperti biasa."jawab Fiki

"Duh gua ngomong nggak ya."pikir Arsya

"Lo kenapa diam aja?"tanya Fiki

"Gua mau ngomong sesuatu sama lo."ucap Arsya

"Mau ngomong apa?"tanya Fiki

"Duh gimana nih."batin Arsya

"Sya."

"Tadi gua liat Angel lagi sama cowok terus ngomongnya sayang sayangan."jawab Arsya dengan spontan

"Mungkin abangnya kali."ucap Fiki

"Fik lo kok santai banget sih, kalau ternyata pacar lo itu selingkuh gimana?"

"Kok lo fitnah pacar gua sih."

"Gua nggak fitnah Fiki, gua liat langsung."

"Buktinya mana?"tanya Fiki

"Gua nggak punya."jawab Arsya

"Ya berarti tandanya lo itu fitnah pacar gua."ucap Fiki

"Gua cuma nggak mau lo sakit hati Fik."ucap Arsya

"Sahabat macam apa lo, gua tau lo benci Angel tapi nggak gini caranya Sya."ucap Fiki

"Sekarang lo pilih Fik, lo lebih percaya sama siapa gua apa pacar lo?"tanya Arsya

"Ya gua percaya sama Angel lah, karena lo nggak punya bukti."jawab Fiki

"Jahat lo Fik."ucap Arsya

"YANG JAHAT ITU LO."bentak Fiki, semua yang sedang bersenda gurau mendengar sebuah keributan dari taman belakang

"Gua benci sama lo."Arsya mendorong Fiki lalu dia pergi meninggalkan Fiki

Arsya mengambil kunci motornya lalu berpamitan ke semuanya.

"Guys gua pulang duluan ya."Arsya berlari menuju pintu keluar

"Arsya."

"Dek."Farhan mengejar adiknya yang keluar dari rumah

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang