17

240 53 2
                                    

Bel rumah Arsya berbunyi, Fiki yang mendengarnya langsung membukakan pintunya.

"Eh lo berdua ayo masuk."Zweitson dan Fajri membawa masuk barang barangnya

Arsya yang merasa ada tamu langsung keluar dari kamarnya.

"Oh jadi lo ajak mereka."ucap Arsya

"Bagus bagus."sambung Arsya

"Kamar kalian ada disana ya, tanya ke Fiki aja dia tau kok."

"Lo mau kemana Sya?"tanya Fajri

"Gua mau jogging, lumayan lah jalan jalan sore."jawab Arsya

"Gua ikut ya."ucap Fajri

"Boleh boleh."jawab Arsya

"Gua juga ikut dong."ucap Fiki

"Terus maksud kalian berdua gua jagain rumah gitu."ucap Zweitson

"Mau ya Son."pinta Fajri

"Yaudah deh."jawab Zweitson

Fajri, Arsya, dan Fiki pun pergi jogging bersama.

Zweitson memasukan barangnya dan juga barangnya Fajri, dia dan Fajri akan menginap dirumah Arsya sampai Farhan pulang.

Jihan dan Michelle sudah sampai di depan rumah Arsya, mereka pun langsung masuk kedalam.

"Loh kok lo ada disini sih, kita nggak salah rumah kan Jih?"tanya Michelle

"Nggak kok, benar ini rumah Arsya."jawab Jihan

"Tapi kok ada Zweitson, Arsyanya mana?"tanya Michelle

"Arsya lagi jogging sama Fiki dan Fajri, gua ada disini karena gua akan menginap sampai abangnya Arsya balik."jawab Zweitson

"Sama dong."ucap Michelle

ARSYA POV

Arsya sedang asik menikmati udara segar, dia tidak tau jika ada sebuah sepeda yang datang dari arah belakang.

Sepeda itu akan menabrak Arsya, Arsya tidak mendengarnya suara orang berteriak menyuruhnya minggir karena sekarang dia sedang menggunakan erphone.

Fiki yang melihatnya langsung berlari menghampiri Arsya dan menarik tubuhnya. Arsya dan Fiki pun terjatuh, pengendara sepeda pun menghentikan sepedanya dan langsung menghampiri mereka.

"Kalian nggak apa apa?"

"Nggak apa apa kok pak."jawab Fiki

"Maaf ya dek tadi rem sepeda saya agak macet."

"Iya pak nggak apa apa, saya juga salah pak nggak perhatiin keadaan."ucap Arsya

"Yaudah bapak tinggal ya."orang tersebut pergi meninggalkan Arsya dan Fiki

"Lo kenapa nolongin gua?"tanya Arsya

"Stress nih bocah."jawab Fiki

"Lo mau ditabrak sama sepeda?"tanya Fiki

"Ya nggak sih."jawab Arsya

"Yaudah nggak usah banyak nanya."ucap Fiki, Fiki merasakan nyeri pada bagian tangannya

"Aww tangan gua sakit banget."ucap Fiki dengan suara pelan, Arsya melihat ke arah tangan Fiki

"Tangan lo luka Fik."ucap Arsya

"Sebentar."Arsya berlari meninggalkan Fiki, dia pergi untuk membeli sebuah obat merah dan plester

Arsya pun bertemu dengan Fajri yang baru saja membeli sebuah minuman.

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang