63

189 44 2
                                    

Michelle langsung memanggil Fajri dan yang lainnya.

"Jihan kenapa?"tanya Fajri

"Ini semua gara gara Arsya."ucap Michelle sambil menunjuk Arsya

"Dia kasih Jihan roti isi udang, Jihan alergi makanya dia kayak gini sekarang."

"Sya lo kok tega banget sih, bukannya lo sama Jihan sahabatan ya."ucap Zweitson

"Gua nggak habis pikir ya, Arsya yang kita kenal baik ternyata nggak sebaik yang kita kira."Fajri membawa Jihan ke UKS, semua pergi meninggalkan Arsya

"Hahaha kasian banget deh lo."Angel pergi meninggalkan Arsya

Arsya melihat ke arah Fiki, dia berharap Fiki mempercayainya.

"Nggak mungkin Arsya sejahat itu, ini pasti cuma salah paham."batin Fiki lalu pergi meninggalkan Arsya

"Nggak ada yang percaya sama gua."Arsya pun berlari meninggalkan tempat

Di UKS

Jihan tersadar dari pingsannya, dia pun melihat keadaan sekitarnya.

"Jihan."

"Gimana keadaan lo?"tanya Fajri

"Masih agak pusing sih."jawab Jihan, Jihan mencari keberadaan Arsya

"Setelah dia buat gua kayak gini, sekarang dia malah menghilang. Emang ya, sahabat macem apa itu."ucap Jihan

"Iya lo benar Jih."ucap Michelle

"Kayaknya kalian semua salah paham deh sama Arsya."ucap Fiki

"Udahlah Fik ngapain sih lo bela si Arsya."ucap Zweitson

Arsya menunggu Jihan diparkiran sekolah.

"Jihan."

"Lepasin Sya."ucap Jihan

"Tolong percaya sama gua Jih."ucap Arsya

"Semuanya udah jelas? Tega lo sama gua."jawab Jihan

"Lo bukan sahabat kita Sya."Arsya terdiam dan semuanya pergi meninggalkan Arsya

Arsya berjalan menuju taman yang biasa dia datangi.

Lo bukan sahabat kita

Kata kata itu selalu terbayang dipikirin Arsya.

"Kenapa nggak ada yang percaya sama gua."ucap Arsya, Fiki menghampiri Arsya

"Arsya."panggil Fiki

"Kalau lo kesini cuma buat hujat gua nggak apa apa Fik."ucap Arsya

"Butuh pelukan?"tanya Fiki, karena tidak kuat lagi Arsya pun mendekati Fiki dan langsung memeluknya.

Fiki membalas pelukan Arsya, Arsya menangis didalam pelukan Fiki.

"Keluarin aja Sya, jangan dipendam."ucap Fiki

"Fik lo percaya sama gua?"tanya Arsya

"Gua percaya kok sama lo, nggak mungkin lo jahat sama sahabat lo sendiri."jawab Fiki

"Gua pikir lo akan bela Angel, secara kan dia pacar lo."ucap Arsya

"Gua bela yang benar Sya."ucap Fiki

"Yaudah kalau gitu ayo kita pulang."Fiki mengantar Arsya pulang

Sesampainya dirumah Arsya turun dari motor Fiki.

"Abang lo belum pulang jadi aman."ucap Fiki

"Yaudah lo pulang aja gih."ucap Arsya

"Kok ngusir sih."

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang