66

179 44 1
                                    

Setibanya di dalam kamar Arsya mendapatkan panggilan video dari Fiki.

"Halo Fik."

"Halo Sya."

"Lo udah nyampe rumah?"

"Belum sih, gua cuma mau tau keadaan lo aja."

"Gua baik baik aja kok."

"Maafin gua ya."

"Lo nggak salah Fik."

Farhan melihat adiknya yang sedang melakukan panggilan video dengan Fiki dari balik pintu.

"Apa gua salah ya larang Arsya dekat sama Fiki."batin Farhan

"Jangan lupa ya Fik 2 hari lagi lo ada training, semangat."

"Makasih Sya, sekarang lo tidur ya."

"Iya."

Telepon pun berakhir

Farhan masuk kedalam kamar adiknya

"Abis teleponan sama siapa dek?"Arsya terkejut dengan kehadiran abangnya

"Abis teleponan sama Jihan bang."jawab Arsya

"Yaudah sekarang lo istirahat ya."ucap Farhan

"Iya bang."jawab Arsya

Keesokan Harinya

Hari ini Arsya dan yang lainnya sedang ada praktek di Lab.

"Gimana Jih bisa nggak?"tanya Arsya

"Bisa dong."jawab Jihan

"Anak anak ibu harap kalian berhati hati ya, karena bahan ini mudah meledak dan terbakar."

Arsya sangat berhati hati, tiba tiba saja muncul ide licik Angel.

Angel berjalan mendekat ke arah Arsya, terus dia menyenggol tangan Arsya.

Arsya sedang memegang sebuah cairan tiba tiba saja dia tidak sengaja menumpahkannya.

"Arsya."ucap Michelle dan Jihan, semua melihat ke arah Arsya

"Anak anak ayo segera keluar karena bahan itu akan meledak."semua berhamburan keluar Lab, Zweitson membawa Michelle keluar

Jihan ingin keluar tapi badannya terdorong dan dia pun terjatuh.

"Jihan."Arsya menghampirinya

"Eh ini gara gara lo ya."ucap Angel

"Kalau lo nggak nyenggol gua, nggak akan kayak gini."ucap Arsya

"Arsya jangan berantem."ucap Jihan

"Lo berdua kayaknya pantas disini."Angel mendorong tubuh Arsya,  Arsya pun terjatuh. Lalu Angel berlari keluar, semua sudah berada diluar Arsya dan Jihan masih berada di dalam

"Jihan ayo kita keluar."ketika mereka ingin berjalan keluar tiba tiba saja bahan tadi meledak dan ruangan pun terbakar, Arsya berusaha melindungi Jihan

"Sya kita kejebak disini."ucap Jihan

"Gua yakin kita pasti bisa keluar."ucap Arsya

Asap sudah mengebul, Arsya dan Jihan terus menghembusnya karena mereka tidak bisa menghindar.

Keadaan diluar sekarang sangatlah berisik semua sangat khawatir.

"Loh kok cuma ada lo doang Chel, Jihan sama Arsya mana?"tanya Fajri

"Gua nggak tau, tadi Zweitson narik gua soalnya."jawab Michelle

"Sayang gua takut."ucap Angel sambil memeluk tubuh Fiki

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang