14

248 52 0
                                    

Keesokan harinya Arsya bersekolah seperti biasa dan dia tidak sengaja menabrak Aldo yang sedang berjalan.

"Aww."

"Makanya kalau jalan pake mata."ucap Aldo

"Yang benar jalan itu pake kaki."jawab Arsya

"Oh berani ya ngejawab."ucap Aldo

"Ngapain gua harus takut."Arsya ingin pergi meninggalkan Aldo tapi Aldo menahannya, dia menarik tangan Arsya

"Aww sakit."Arsya memegangi tangannya yang merah

"Lemah banget sih lo."ucap Aldo

"Lemah? Kayaknya lo salah deh, gua bukan cewek lemah."Aldo ingin memukul Arsya dengan cepat seseorang menahannya

"Beraninya cuma sama cewek doang."ucap Fiki

"Nggak usah jadi pahlawan kesiangan deh lo."ucap Aldo

"Oh jadi ini kelakuan ketua osis kita, sangat nggak berwibawa sekali ya."ucap Fiki

"Bacot lo, awas aja gua bakal balas lo."Aldo pun pergi meninggalkan Fiki dan Arsya

Arsya melihat Fiki dengan sangat serius.

"Kenapa? lo terpesona sama gua."ucap Fiki

"Dih ngapain juga gua terpesona sama cowok tengil kayak lo."Arsya pun pergi meninggalkan Fiki

Fiki pun menuju kelas juga, Michelle memutuskan untuk menemui Aldo terlebih dahulu sebelum ke kelasnya.

"Kak Aldo."panggil Michelle

"Iya kenapa?"tanya Aldo

"Gua punya sesuatu, jadi mama gua baru aja balik dari Jerman. Ini ada oleh oleh buat kakak."Michelle memberi Aldo sebuah paper bag

"Thanks ya."ucap Aldo sambil tersenyum

"Iya kak."Aldo pun pergi meninggalkan Michelle

"Ya ampun kenapa sih kak Aldo ganteng banget."ucap Michelle, Zweitson melihat Michelle yang sedang terdiam

"Woi masih pagi udah bengong aja."ucap Zweitson sambil berteriak

"Ih lo mah bikin kaget aja."ucap Michelle

"Lo nggak ke kelas?"tanya Zweitson

"Ini mau ke kelas."jawab Michelle

"Yaudah yuk."Zweitson merangkul Michelle menuju kelas

Fajri sedang lewat kelas Arsya dan Fiki, dia pun tidak sengaja melihat Arsya dari jendela kelas.

"Ya ampun Sya kenapa sih lo cantik banget."ucap Fajri

Arsya merasa ada seseorang yang memperhatikannya dia pun melihat ke arah jendela. Fajri yang menyadari Arsya melihat ke arahnya langsung membuang pandangannya.

"Itu bukannya Aji ya, ngapain dia disitu?"pikir Arsya

"Hmm mungkin cari Fiki kali ya."tebak Arsya

Bel masuk berbunyi semua pun masuk kedalam kelasnya.

"Fik pinjem buku catatan lo dong."ucap Arsya

"Emangnya lo belum nyatet?"tanya Fiki

"Belum, nggak keliatan soalnya."jawab Arsya

"Yaudah nih."Fiki memberi bukunya ke Arsya

RISKA POV

Riska sedang terdiam di perpustakaan Kampus, Ricky pun datang menghampiri.

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang