59

184 45 10
                                    

Beberapa Hari Kemudian

Fiki mengajak Arsya bermain disebuah tempat yang sangat indah.

"Danaunya bagus banget Fik, lo kok bisa ketemu tempat kayak gini sih."ucap Arsya

"Iya dong."jawab Fiki, mereka pun bermain dan bercanda bersama

Sore hari tiba, ketika Arsya sedang melihat bunga Fiki menghampirinya.

"Arsya."karena merasa terpanggil Arsya langsung melihat ke arah belakang 

"Iya Fik."Fiki menggenggam kedua tangan Arsya dan berucap

"Gua suka sama lo, lo mau nggak jadi pacar gua?"Arsya yang mendengarnya sangat terkejut dan tidak bisa berkata apa apa

"Ini si Fiki serius nggak sih?"batin Arsya

"Iya gua mau Fik jadi pacar lo."jawab Arsya

"Berarti kalau gua nembak Angel dia bakal nerima gua ya Sya."ucap Fiki, Arsya melepas genggaman tangan Fiki dia sangat bingung dengan perkataan Fiki

"Maksud lo apa?"tanya Arsya

"Jadi tadi gua lagi latihan buat nembak Angel."jawab Fiki, hati Arsya terasa sakit

"Oh iya kayaknya dia bakal nerima lo."ucap Arsya

"Lo terlalu GR Sya, mana mungkin Fiki suka sama lo."batin Arsya

"Lo kenapa diam aja Sya?"tanya Fiki

"Nggak apa apa kok, Fik gua mau pulang."ucap Arsya

"Gua antar ya?"tawar Fiki

"Nggak usah gua pulang sendiri aja, udah sana lo ketemu sama si Angel aja."Arsya pergi meninggalkan Fiki, dia mencari taksi dan masuk kedalamnya

Di dalam taksi Arsya menangis, hatinya sangat sakit sekali.

Fiki memutuskan untuk bertemu dengan Angel.

Rumah Arsya

Arsya keluar dan membayar taksi tersebut, Arsya berlari masuk kedalam rumahnya.

Farhan sedang menonton TV dia melihat adiknya yang berlari ke kamar sambil menangis.

"Dek."Farhan mengejar Arsya ke kamarnya

Arsya menangis di dalam kamarnya, Farhan pun menghampirinya.

"Dek lo kenapa?"tanya Farhan

"Bang."Arsya langsung memeluk erat tubuh abangnya

"Lo kenapa nangis?"tanya Farhan

"Hati Arsya sakit bang."jawab Arsya

"Cerita ke abang Sya."ucap Farhan

"Tadi gua main sama Fiki, terus dia pegang tangan gua dan nyatain perasaannya ke gua dan gua jawab mau jadi pacarnya."ucap Arsya

"Tapi ternyata gua terlalu GR, yang sebenarnya terjadi dia lagi latihan buat nembak orang lain."sambung Arsya, Farhan yang mendengarnya merasa kasihan

"Ya ampun dek yang sabar ya, udah jangan nangis lagi."ucap Farhan

"Ngapain lo tangisin cowok brengsek kayak gitu."sambung Farhan

Skip Malam Hari

Fiki menghampiri Arsya dirumahnya, tidak lupa dia membawa kue kesukaan Arsya.

Tok....Tok....Tok

Arsya membuka pintu rumahnya dan dia pun melihat Fiki.

"Eh lo Fik, ada apa?"tanya Arsya

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang