64

190 41 1
                                    

Fiki dan Shandy sudah berada di halaman rumah Arsya dan Farhan.

"Lo tunggu disini aja ya."ucap Shandy

"Tapi Fiki mau liat Arsya bang."ucap Fiki

"Kalau lo masuk kedalam, yang ada si Farhan malah tambah emosi gara gara liat lo."jawab Shandy

"Yaudah bang, Fiki tunggu disini aja."Shandy keluar dari mobilnya dan langsung masuk kedalam

"Bang tangan Arsya sakit."Farhan melihat tangan Arsya yang diperban

"Kenapa tangan lo? Oh apa jangan jangan ini bekas tadi pukul teman lo ya."tebak Farhan

"Arsya nggak nyangka kalau bang Han jahat banget, bisa bisanya abang nggak percaya sama adik sendiri."ucap Arsya

"Abang cape Sya."ucap Farhan

"Oh abang cape ngurusin Arsya, yaudah Arsya bisa kok urusin diri Arsya sendiri."jawab Arsya

Farhan pun membawa adiknya ke kamar lalu dia kuncikan dari luar.

"Han lo kok kunci adek lo sih."ucap Shandy

"Shan gua bingung harus gimana, gua merasa gagal jadi abang."ucap Farhan

Di dalam kamar Arsya memberantakan semua barang barangnya.

"GUA BENCI."teriak Arsya, Arsya menahan sakit dibagian tangannya

Malam hari tiba Arsya baru saja selesai mandi, abangnya mengetuk pintu kamar Arsya untuk mengajaknya makan malam.

"Arsya makan dulu yuk."ajak Farhan

"Arsya nggak mau bang, udah abang makan sendiri aja."jawab Arsya

"Kayaknya gua udah keterlaluan deh sama Arsya."batin Farhan

Fiki berinisiatif untuk pergi ke rumah Arsya.

Kini dia sudah sampai di depan rumah Arsya, Fiki pun pergi menuju taman belakang. Kamar Arsya berada di lantai 2 Fiki pun memikirkan cara untuk bisa masuk kedalam kamar Arsya.

Fiki melihat sebuah tangga dia pun memakainya untuk naik ke atas.

"Arsya."Fiki sudah berada di balkon kamar Arsya, Fiki pun mengetuk pintu yang berada di balkon

Saat ini Arsya sedang memandangi lampu yang diberikan Fiki dia pun mendengar sebuah ketukan dari arah balkon kamarnya.

"Fiki."Arsya pun membuka pintu balkonnya

"Fiki lo ngapain kesini?"tanya Arsya

"Gua khawatir sama lo Sya."jawab Fiki, Fiki pun melihat ke arah tangan Arsya yang terluka

"Kotak P3K lo dimana?"tanya Fiki

"Ada disana."Fiki pun mengambilnya lalu dia mengganti perban yang berada di tangan Arsya

"Lo udah makan belum?"tanya Fiki

"Pasti belum kan, ini gua bawain makanan kesukaan lo."ucap Fiki

"Tapi gua nggak nafsu makan Fik."jawab Arsya

"Tapi lo harus makan, gua suapin ya."Fiki pun menyuapi Arsya

Setelah selesai makan Fiki pun mencoba menghibur Arsya

"Besok gua nggak sekolah, bosen banget dirumah."ucap Arsya

"Sabar Sya cuma dua hari kok, nanti setiap malam gua kesini buat bawain lo catatan."ucap Fiki

"Makasih ya Fik."Fiki dan Arsya pun bersenda gurau

Farhan menghampiri kamar Arsya, dia pun mendengar Arsya yang sedang berbicara dengan seseorang.

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang