COBA CINTAKU [END]

49

Gilang pulang kerumahnya dia langsung menidurkan badannya di kasur.

"Bodoh banget sih lo Lang, harusnya lo tutupin aja perasaan lo itu."ucap Gilang

"Sekarang lo harus kehilangan orang yang lo sayang."

Keesokan harinya Gilang pergi menuju Kampus dia pun bertemu dengan Zalfa.

Zalfa tidak menyapa Gilang, Zalfa pergi meninggalkan Gilang.

"Dia beneran marah sama gua."ucap Gilang

Zalfa melihat ke arah Gilang, sebenarnya Zalfa tidak ingin mengabaikan Gilang tapi dirinya sudah terlanjur kecewa.

🌵🌵🌵

Arsya sedang terdiam di lapangan basket, dia baru saja selesai latihan.

"Minum dulu nih."

"Thanks ya."Arsya pun meminumnya

"Permainan lo udah keren banget."puji Fajri

"Biasa aja ah, lo mah bisa aja mujinya."ucap Arsya

"Gua serius kok."ucap Fajri sambil menatap mata coklat Arsya, Arsya pun membalas tatapan Fajri

Jihan dan Michelle baru saja selesai latihan.

Jihan melihat Fajri yang sedang bertatapan dengan Arsya.

"Jihan kenapa diam?"tanya Michelle, Michelle melihat ke arah yang sedang dilihat oleh Jihan

"Lo kenapa nggak jujur aja si ke Arsya."ucap Michelle

"Buat apa? Emangnya kalau gua jujur ke Arsya, Aji bakal tau perasaan gua."ucap Jihan

"Nggak kan."sambung Jihan

Jihan memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat, Michelle pun mengejarnya.

"Lo kenapa liatin gua?"tanya Arsya

"Soalnya lo cantik."jawab Fajri

"Makasih ya lo udah mau bilang gua cantik."ucap Arsya

"Kenapa kalau Fajri yang bilang gua cantik gua biasa aja, sedangkan Fiki pasti gua jadi salting."batin Arsya

"Kok diam Sya?"tanya Fajri

"Nggak apa apa kok, yaudah ya Ji gua duluan mau ke kamar mandi."Arsya pergi meninggalkan Fajri

Parkiran Sekolah

"Jihan."panggil Arsya

"Iya kenapa Sya?"tanya Jihan

"Gua boleh nebeng nggak?"tanya Arsya

"Ya boleh atuh masa nggak."jawab Jihan

Selama diperjalanan pulang kepala Jihan tiba tiba saja terasa pusing.

"Jihan lo kenapa?"tanya Arsya

"Gua baik baik aja kok."Jihan masih terus mengendarakan mobilnya dengan rasa pusing dikepalanya

"Jihan stop."Jihan menghentikan mobilnya