Seminggu Kemudian
Arsya sedang merapikan barang barang yang akan dibawanya besok.
"Sya lo udah mau pergi tapi kenapa sih lo tetap aja nggak bisa lupain Fiki."ucap Arsya
Arsya mengambil handphonenya dia ingin mengetik beberapa pesan untuk Fiki, tapi dia mengurungkan niatnya.
"Udahlah buat apa juga."ucap Arsya
Setelah selesai merapikan barang barangnya, Arsya menuju tempat yang biasa dia datangi dengan Fiki.
"Ini semua pasti akan jadi kenangan indah buat gua."ucap Arsya
"Ngapain lo disini?"Arsya menoleh ke arah belakang
"Emangnya kenapa? Ini kan tempat umum."jawab Arsya
"Kalau lo merasa terganggu, oke gua pergi."Arsya ingin pergi tapi Fiki menahannya
"Ada apa?"tanya Arsya
"Jangan pergi."ucap Fiki
"Sayangnya gua harus pergi, tolong jaga diri lo baik baik ya."Arsya pun pergi meninggalkan Fiki
"Maksud Arsya apa ya?"pikir Fiki
"Ngapain juga sih gua pikirin Arsya."Fiki berusaha menelepon Angel tapi selalu saja tidak terjawab
Malam harinya Arsya menuliskan sebuah surat untuk Fiki.
"Selesai juga."Arsya menaruhnya di amplop
Arsya berjalan ke arah balkon kamarnya.
"Banyak sekali kenangan kita Fik gua nggak akan pernah lupa."ucap Arsya
Arsya melihat lampu yang diberi oleh Fiki dia pun memasukannya kedalam tas.
Keesokan Harinya
Semua sudah berada di Bandara, sebenarnya Arsya, Jihan, dan Michelle baru berangkat nanti siang. Tapi mereka ingin berada di bandara lebih lama.
Michelle menghampiri Zweitson dia pun memeluknya sambil menangis.
"Kok nangis sih."ucap Zweitson
"Sebenarnya gua nggak mau pergi jauh dari lo Son."ucap Michelle
"Hei ingat ini kan mimpi lo, jadi harus lo kejar. Jangan nangis ah nanti cantiknya hilang."Zweitson menghapus air mata Michelle
Jihan melihat ke arah Fajri, lalu dia menghampirinya.
"Lo nggak masalah kan kalau kita LDR?"tanya Jihan
"Nggak masalah kok."jawab Fajri
"Tapi gua takut nanti lo genit sama cewek lain."ucap Jihan
"Lo harus percaya dong, gua janji nggak akan genit sama cewek lain."ucap Fajri
"Janji ya."
"Iya Janji."mereka pun saling berpelukan
Jihan menghampiri kakaknya, lalu dia memeluknya.
"Setelah kakak yang pergi ninggalin lo, ternyata lo juga pergi ninggalin kakak."ucap Olivia
"Kakak tenang aja nggak akan lama kok."ucap Jihan
"Lo disana jaga diri baik baik ya."ucap Olivia
"Pasti kak."jawab Jihan
Arsya pun memeluk tubuh Farhan dengan erat.
"Arsya nggak bisa jauh dari abang."ucap Arsya
"Jaga diri baik baik ya disana."ucap Farhan

KAMU SEDANG MEMBACA
COBA CINTAKU [END]
RomanceArsya si gadis pintar, cantik, baik hati, gemar menabung tapi sedikit nakal. Ada saja ulahnya yang bisa membuat abangnya menjadi sangat sabar. Bertemu dengan Fiki cowok pintar, tampan, agak tengil, banyak orang yang suka dengannya tapi Fiki sama se...