71

200 47 4
                                    

2 Tahun Kemudian

Fiki sudah sukses menjadi Boyband, siapa sih yang tidak kenal dengan UN1TY.

UN1TY Sudah banyak diundang di TV dan mereka pun sudah melakukan tour dari sabang sampai merauke.

"Jadi artis ternyata cape juga ya."ucap Shandy

"Yang penting Happy."jawab Farhan

Fiki daritadi hanya terdiam, dia masih selalu memikirkan Arsya.

"Fik kenapa diam aja?"tanya Ricky

"Gua nggak apa apa kok."jawab Fiki

"Gua ke kamar dulu ya mau istirahat."Fiki pun menuju kamarnya

Fiki mengambil album foto dirinya bersama dengan Arsya.

"Arsya masih inget gua nggak ya, banyak banget kenangan kita dan gua nggak bisa melupakannya."ucap Fiki, semua mengintip Fiki dari balik pintu mereka sedih melihat Fiki yang sekarang

"Bang, gua nggak bisa liat Fiki kayak gitu, kita harus hibur dia."ucap Fajri

"Tapi gua nggak tau gimana caranya."jawab Shandy

ARSYA POV

Arsya sedang melakukan hal yang sama dengan Fiki, dia juga sedang melihat foto dirinya dengan Fiki.

"Kangen deh, Fiki apa kabar ya."pikir Arsya

"Apaan sih Sya, ngapain juga lo mikirin dia."ucap Arsya

"Dia kan udah punya pacar."

"Sya kita berangkat sekarang yuk,  bentar lagi masuk nih."Arsya dan Jihan berjalan menghampiri Michelle

Mereka pun menuju kampus karena sebentar lagi kelas mereka dimulai.

Fiki keluar dari kamarnya, dia akan pergi kuliah bersama dengan Zweitson dan Fajri.

"Bang kita kuliah dulu ya."mereka pun pergi meninggalkan Dorm

Fiki, Fajri, dan Zweitson mengambil kuliah jurusan musik.

Skip Malam Hari

Fiki keluar dari kamarnya, dia pun menuju ruangan yang biasa dia pake untuk bermain piano.

Fiki pun bermain piano sambil menuliskan beberapa bait lirik lagu.

"Dan."Fiki pun menulis lanjutannya di buku miliknya

Setelah selesai dia pun menyanyikannya.

Dan bila memang tak bisa
Tanpa layar genggam tanganmu
Bersabarlah......Haaaaaa
Sampai temu dapat restu waktu

Dan bila memang tak bisa
Tanpa layar genggam tanganmu
Bersabarlah......Haaaaaa
Sampai temu dapat restu dari waktu

Shandy dan Zweitson baru saja keluar dari kamar, mereka pun menghampiri Fiki.

"Lagi ngapain Fik?"tanya Shandy

"Gua lagi curhat bang."jawab Fiki

"Lo curhat sama piano, wah parah udah nggak waras lo."ucap Zweitson

"Gua masih waras kali, buktinya curahan hati gua bisa jadi lagu."jawab Fiki

"Mana coba liat."Fiki memberikannya ke Shandy, mereka pun membacanya

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang